Ikhtiar Wujudkan Impian Masa Depan Bersama Pasangan di Aplikasi Saham Terbaik Stockbit

Memimpikan hidup hingga bisa menua bersama belahan jiwa tentu jadi harapan semua orang. Membangun impian untuk masa depan bersama keluarga tercinta sejatinya membuat hidup kami terasa makin hidup. Bagaimana cara kami merangkai impian dan berupaya mewujudkannya bersama?

***

Akhirnya, setelah melewati lelahnya persiapkan lamaran dan persiapan hari H pernikahan, kini kami (aku dan suami) udah resmi menjadi pasangan suami istri.

Buat yang pernah merasakan pernikahan pasti paham banget ya gimana capek dan ruwetnya mendekati hari H pernikahan. Kami pun begitu, banyak yang kami persiapkan mulai dari mental hingga kesiapan kedua keluarga.

Namun jelas, yang paling harus kami siapkan adalah dari segi biaya pernikahan. Biaya persiapan lamaran, seserahan hingga pernikahan yang nggak sedikit membuat kami harus menabung terlebih dahulu. Kami sendiri memutuskan untuk menggunakan biaya pernikahan dari kantong sendiri karena memang orang tau ku di desa yang sudah “sepuh” dan tak berpenghasilan, juga keluarga suami yang masing punya tanggungan 2 anak yang masih sekolah di universitas.

Tanpa ingin merepotkan kedua keluarga dari pihak keluarga, kami lebih memilih untuk mengadakan pesta atau resepsi di 1 tempat (di rumah ku di desa) dan meniadakan acara resepsi di Sidoarjo (rumah mertua) agar bisa lebih berhemat.

 

Untungnya kedua keluarga nggak ada tuntutan harus begini begitu jadi kami yang nyiapin biayanya juga nggak banyak tekanan gitu, hihi.

Dan lagi kami (aku dan suami) sepakat kalau seruwet-ruwetnya urusan menikah dan besarnya biaya yang harus dihabiskan untuk pesta satu malam tak akan seberapa jika dibandingkan kebutuhan untuk rumah tangga dan masa depan keluarga kecil kami nantinya.

Membahas Masalah Keuangan Rumah Tangga Bersama Pasangan Adalah Hal Krusial Demi Tujuan Keuangan Keluarga

Sebelum menikah kami udah mulai melakukan pembahasan seputar keuangan. Kami terbuka masalah penghasilan masing-masing dan kami udah berandai-andai tuh kami ingin apa aja nanti setelah menikah.

Uang sisa tabungan kami juga kami sepakati untuk tambahan DP rumah yang akan kami tinggali nantinya. Jadi perantau dan anak kos dari 2010 rasanya udah sangat cukup buatku, haha. Alhamdulillah setelah lika liku ini, tuntas sudah urusan pernikahan kami dan alhamdulillah bisa terbeli 1 unit rumah kecil kami yang masih proses pembangunan dan Insyaallah siap ditempati awal September 2022 ini.

Back to the old story sedikit, aku memang senang merencanakan sesuatu untuk masa depanku, terutama terkait masalah keuangan. Pernah hidup teramat susah di masa kecil bersama orang tua kayaknya punya peran besar banget untuk mindset keuanganku.

Sejak mulai bekerja selepas lulus SMA dulu, aku terbiasa membuat anggaran dan laporan keuangan pribadi untuk kondisi dompetku yang pas-pas an. Kalau dulu rutin mencatat keuangan sebagai solusi agar terhindar dari kebiasaan utang sana sini karena terbatasnya uang. Kini, saat alhamdulillah penghasilan lebih besar dari pengeluaran, aku masih rutin melakukan pencatatan keuangan pribadi biar aku tahu sisa uangku berapa dan bisa aku gunakan untuk apa sisa uang yang ku miliki.

Kebiasan itu masih aku teruskan sampai aku berkeluarga saat ini. Bedanya, sekarang aku melibatkan suami di dalamnya. Kalau dulu aku hanya ngatur duit sendiri, sekarang aku juga harus memanage uang suami biar keuangan keluarga kami lebih aman.

Suami sendiri sebenarnya bukan tipe orang yang terlalu detail masalah uang. Malah bisa dibilang bener-bener nggak rapi masalah keuangannya. Namun mungkin yang namanya jodoh gini ya, saling melengkapi. Wkwkwk

Untungnya meski suami agak acak adul ngatur keuangannya, tapi kami sama-sama meyakini kalau masalah keuangan adalah hal krusial yang wajib dibahas dan disepakati sama pasangan.

Dan Alhamdulillah suami juga berkenan aku memanage keuangan rumah tangga. Toh tujuan kita sama kok, biar finansial keluarga selalu aman, harta bisa bertumbuh, dan menghindari masalah keuangan lainnya.

Asiknya Merangkai Tujuan Keuangan Masa Depan Bersama Pasangan, Ini yang Kami Berdua Rencanakan

Setiap pasangan emang punya karakter dan pemikiran yang berbeda-beda ya, ada yang lebih suka menikmati euforia sebagai pasangan baru dengan menghabiskan dana untuk bulan madu, pesta dan sebagainya dan enggan membahas persoalan finansial terlalu dini. Mungkin mereka lebih berkonsep “Let it Flow aja gitu”.

Namun ada juga yang lebih suka fokus ke masa depan dan sebagainya. Dan nggak ada yang salah juga sih dengan keduanya menurutku.

Aku sendiri bersama suami memilih untuk tak lama-lama bereuforia dalam suasana pasangan baru dan lebih sering membahas mengenai cara pengelolaan uang dan apa sih impian dan mimpi kita berdua yang pengen kita raih bareng-bareng.

Punya kebebasan untuk bermimpi emang nyenengin banget, apalagi kalau merangkai mimpi dan impiannya sama pasangan tersayang, eakkk.

Kalau dirangkum, ada beberapa tujuan keuangan rumah tangga yang kami rencanakan bareng-bareng sebagai pasangan loh. Bocorin dikit yah, hihi.

1. Memiliki Dana Darurat

Dana darurat adalah satu hal yang penting untuk dipikirkan baik bagi yang masih single apalagi yang sudah berkeluarga. Kita nggak akan pernah tahu apa yang terjadi hari esok, hal-hal buruk atau yang nggak diinginkan bisa aja terjadi tanpa terduga-duga. Tiba-tiba kena PHK atau perusahaan tempat kerja bangkrut, usaha atau bisnis nggak jalan, keluarga ada yang sakit atau orang tua butuh bantuan, dan masih banyak lainnya. Dan sesuai namanya, dana darurat diperuntukkan untuk mengantisipasi hal-hal begitu.

Kejadian nggak mengenakan kayak yang tadi ku sebut di atas bisa terjadi sama siapa aja dan kapan aja. Yang bikin nggak asik adalah kejadian-kejadian tersebut bisa bikin keuangan keluarga apalagi pasangan muda seperti kami kacau kalau nggak disiapkan “pos” nya sendiri. Bisa menguras tabungan bahkan bisa bikin kita terpaksa utang ke orang lain atau bank buat nutupin biayanya.

Kacau juga kan kalau masih jadi pasangan muda eh udah harus utang sana sini karena kita nggak ada persiapan dana darurat. untuk mengantisipasi kebutuhan dana yang sifatnya tak terduga atau darurat. Ini supaya Anda tidak langsung memutuskan meminjam uang ketika dihadapkan pada situasi darurat yang membutuhkan dana tunai segera.

Berapa besaran angka ideal dana darurat untuk tiap orang bisa jadi beda-beda ya. Buat aku dan suami yang belum ada tanggungan (anak), kami memutuskan untuk menyiapkan dana darurat sebesar 6x pengeluaran per bulan. Yang kami bayangkan kondisi terburuk misal kami atau salah satu dari kami kehilangan sumber penghasilan, setidaknya untuk 6 bulan ke depan kami masih punya dana untuk bertahan hidup sambil mengusahakan mendapatkan sumber penghasilan baru.

“Kalau diitung-itung gede juga ya dana daruratnya?”

Ya emang, tapi nggak perlu minder juga sih. Daripada fokus mikirin kok besar banget dana daruratnya, kami berdua lebih milih fokus nyicil siapkan dana darurat mulai awal menikah. Tiap bulan kami sisihkan sekian persen sendiri untuk emergency fund ini.

2. Memiliki Asuransi Sebagai Proteksi

Asuransi adalah hal yang nggak kalah penting setelah emergency fund. Aku udah sering bahas pentingnya memiliki asuransi juga di blog ini. Aku dan suami sadar banget betapa banyaknya keinginan kami untuk masa depan. Kami rangkai satu satu mimpi itu. Tapi rasanya kok akan percuma kalau kami nggak punya proteksi diri terlebih dulu. Apalagi kalau nanti punya anak.

Sejauh ini kami berdua udah siapin asuransi kesehatan buat keluarga di luar BPJS sih. Kalau nanti kami udah semakin tua dan punya anak, kami juga berencana memiliki asuransi jiwa pastinya biar lebih tenang juga karena ya yang namanya umur nggak ada yang tahu ya.

Dengan memiliki asuransi kita bisa mengalihkan risiko finansial yang besar yang bisa aja terjadi sama kita. Jadi kita bisa lebih fokus menabung, berinvestasi dan mencapai tujuan keuangan kita lainnya tanpa mikir kemungkinan terburuk yang bisa menimpa kita dan mengacaukan mimpi yang udah kita bangun bersama itu.

2. Menyiapkan Dana untuk Anak dan Pendidikan Anak

Sebagian besar pasangan yang berumah tangga pasti menginginkan kehadiran anak di tengah mereka, tak terkecuali kami. Aku dan suami sama-sama berharap bisa menjadi orang tau yang layak untuk anak kami kelak. Bantu doa biar kami segera dikasih keturunan ya temen-temen, hehe amin.

Meski saat ini kami belum diberi rejeki anak, tapi aku dan suami sendiri tetap sudah mempersiapkan masa depan anak kami nanti. Harapannya semoga saat kami emang dipercaya menjadi orang tua, kami benar-benar udah siap secara finansial dan bisa menyiapkan kebutuhan dan masa depan terbaik untuk anak kami.

Ada beberapa yang aku siapkan untuk biaya anak dari awal pernikahan kami, yaitu:

• Dana untuk persiapan kehamilan, pra persalinan dan pasca persalinan

Dengar dari teman-teman yang udah punya anak sih katanya uang persalinan emang bisa ditanggung BPJS, tapi aku sendiri memilih untuk tetap menyiapkan dana ini kalau-kalau ada kondisi yang mengharuskan aku sama suami pakai uang dari kantong sendiri atau BPJS tak cukup untuk mengcover biaya kami. Belum lagi kebutuhan setelah bersalin juga kan pasti nggak sedikit ya. Mumpung sekarang ada dana yang cukup untuk disisihkan, kami siapin juga deh.

• Dana pendidikan anak

Suka ngeri liat postingan di instagram dimana ibu-ibu atau financial planner cerita masalah besarnya biaya sekolah anak mereka saat ini. Nggak kalah ngeri juga liat orang-orang share biaya masuk kuliah tahun 2022 untuk berbagai jurusan di universitas-universitas besar di Indonesia.

2022 aja biaya nya udah sebesar itu, gimana 10 atau 15 tahun ke depan. Inflasi pendidikan yang tinggi tiap tahun pasti bakal bikin biaya nya naik drastis.

Setiap orang tua pasti ingin kasih pendidikan terbaik buat anaknya, tapi kalau melihat besarnya biaya pendidikan dari SD hingga S1 kok bikin bulu kuduk merinding ya. “Apa sanggup nanti kami biayai sekolah anak segede itu?” malah jadi insecure sendiri.

Makanya kami memutuskan buat mulai siapkan dana pendidikan anak ini bagus banget sebagai upaya buat melawan laju inflasi ya.

3. Membangun Bisnis Bersama

Aku dan suami memang sama-sama karyawan dan berpenghasilan rutin setiap bulannya. Kami merasa cukup sih dengan penghasilan yang kami dapat masing-masing. Kami juga masih bisa menabung dan menyisihkan dana sedikit-sedikit untuk keperluan lain, tapi kami juga nggak mau berhenti di zona nyaman kami aja.

Aku dan suami juga tak tahu akan sampai kapan jadi karyawan dan ikut kerja sama orang. Nggak cuma sekali juga aku dan suami (pacar kala itu) menjalankan bisnis bareng mulai jualan jajanan kiloan saat Ramadhan dan Lebaran sampai saat ini membangun bisnis digital NoeDigitalMedia.com.

Sebagai persiapan jika kami nanti merasa cukup atau nggak bisa lagi kerja sama orang, kami kepikiran untuk membangun bisnis bersama. Aku rasa bakal jadi tujuan masa depan yang menyenangkan juga deh kalau punya usaha bareng suami. Selain bisa menambah pemasukan untuk keluarga, kami juga bisa merasakan dukungan satu sama lain untuk mencapai kebebasan finansial keluarga kami.

Kami sama-sama suka nongkrong, suka ngopi dan suka jajan di warkop atau di cafe, sama seperti kebanyakan penduduk Surabaya dan Sidoarjo lainnya. Makanya nggak heran, warkop di Surabaya dan Sidoarjo hampir selalu ada di tiap ujung gang.

Meskipun persaingannya juga bakal berat, tapi masih belum melunturkan niat kami membangun bisnis bersama untuk membuka Warkop di Sidoarjo sih. Pengennya kami nanti buka warkop yang modern yang condong mirip cafe indoor outdoor tapi dengan menu minuman dan makanan yang harganya masih termasuk ramah di kantong. Tentunya kami juga punya strategi sendiri ingin membuat warkop seperti apa.

Meski ini masih impian atau tujuan jangka panjang (mungkin untuk direalisasikan 5 atau 6 tahun ke depan) tapi kami beneran niat loh haha. Kami udah mulai nyicil ngumpulin modal dan menghitung perkiraan biaya pembukaan usaha Warkop Modern ini.

Sebenarnya ada beberapa alternatif usaha yang ingin kami miliki, misalnya aja buka jasa antar jemput anak sekolah atau buka toko kelontong (yang target marketnya dibeli orang untuk kulakan alias bukan end user) karena pengalaman jualanku di bidang ini cukup panjang.

Apapun bisnis yang ingin kami realisasikan 5 atau 6 tahun atau 10 tahun ke depan nggak masalah buat kami, mungkin juga bisa berubah seiring perkembangan zaman ya kan? Yang penting aku dan suami udah sepakat dulu nih buat ngumpulin modalnya. Jadi udah tahu setiap bulannya kami harus sisihkan uang berapa rupiah dari penghasilan kami berdua.

4. Menyiapkan Dana untuk Masa Tua (Pensiun)

“Masih umur segini kok udah mikirin pensiun sih? jauh amat mikirnya”

Apa kata mereka aja lah, hehe. Emang tujuan finansial setiap orang beda-beda kok. Aku dan suami juga selow nabung dana pensiunnya. Kami juga dapat tunjangan pensiun dari kantor masing-masing. Tapi kami nggak yakin itu cukup untuk masa tua kami nanti.

Namun kebayang kan misal nanti kita udah pensiun, kita bisa hidup nyaman di rumah, menghabiskan umur bersama pasangan tanpa harus memikirkan besarnya biaya hidup saat itu (yang pasti jauh lebih tinggi dari sekarang). Bisa ongkang-ongkang kaki di taman depan rumah, menikmati pagi dan sore hari sambil seruput teh tanpa beban pikiran apalagi keuangan? Seru banget!

Yang pasti kami ingin saat tua nanti kami nggak mau menjadikan anak atau keturunan kami menjadi generasi sandwich yang harus membiayai semua kebutuhan kami. Kalau anak kami mau membagi rezekinya untuk masa tua kami ya itu bisa aja emang sebagai rasa kasih sayang anak ke orang tua, seperti kami ingin berbagi rejeki ke orang tau kami yang masih hidup, tapi tentu bukan berarti mengharapkan 100% biaya hidup masa tua kami jadi tanggungan anak 100%.

Cara Kami Mengatur Keuangan Rumah Tangga Sebagai Pasangan

Untuk mencapai beberapa tujuan keuangan kami di atas tadi tentu butuh yang namanya “duit” ya. haha. Kami sendiri bukan seorang profesional yang bisa kasih saran ke kalian gimana cara mengatur keuangan keluarga.

Bisa jadi cara kami mengatur keuangan keluarga nggak akan relate atau cocok buat keluarga kalian. Begini caraku dan suami mengatur finansial rumah tangga biar semuanya serba cukup dan bisa menyisihkan dana untuk tujuan masa depan bersama.

1. Menyepakati Tujuan Keuangan Bersama

Diskusi itu wajib! Harus sampai satu suara dulu terkait tujuan keuangan berdua itu gimana. Jangan sampai ada masalah di belakang karena yang satu nggak setuju. Kalau kami yang kami sepakati itu masalah:

• pengeluaran kebutuhan pokok
• tujuan keuangan jangka pendek
• tujuan keuangan jangka panjang

Tujuan keuangan jangka pendek misalnya dana darurat, alokasi uang buat liburan, beli perabot atau buat isi rumah, ganti gadget dsb. Sedangkan tujuan jangka panjang itu misal dana pendidikan anak, dana umroh atau naik haji, modal buat buka bisnis sampai siapin dana pensiun.

Setelah semua sepakat jadi lebih gampang deh ngitung semua perkiraan alokasi biaya dan pengeluaran tiap bulan.

2. Terbuka Terkait Penghasilan Masing-masing

Kami memilih terbuka satu sama lain terkait penghasilan. Nggak cuma masalah penghasilan aja, terkait utang, kebiasaan belanja masing-masing, tanggungan pribadi atau kebutuhan pribadi masing-masing  juga perlu sama-sama tahu. Biar apa? Biar tahu nanti berapa uang dari penghasilan kami berdua akan yang bisa dimasukan ke rekening rumah tangga.

Dengan begini kami jadi tahu kondisi keuangan masing-masing dan rumah tangga kami gimana, terus lebih gampang juga memetakan berapa rupiah yang bisa ditabung dan berapa yang bisa kami pakai untuk mencapai tujuan keuangan kami.

3. Membuat Budgeting

Setelah tahu berapa penghasilan per bulan, kami buat anggaran. Ada banyak cara untuk membuat budgeting, senyamannya aja kalau aku mah.

Suami udah kasih wewenang buatku untuk mengatur budgeting, jadi aku lebih enak juga, dan suami juga bisa melihat sendiri gimana budgeting yang aku lakuin.

Aku sendiri lebih cocok melakukan budgeting dengan membagi penghasilan ke dalam macam-macam pos sesuai peruntukkannya. Aku manfaatkan fitur kantong di bank digital untuk membuat kantong khusus untuk kebutuhan pokok (rutin keluar setiap bulan) misalnya kantong makan, bensin, listrik, pajak kendaraan, uang servis kendaraan, bulanan rumah, dll. Misal aku mau isi token listrik, aku tinggal keluarin yang dari kantong “listrik”, contohnya gitu.

4. Menempatkan Uang Sesuai Peruntukannya

Setelah kebutuhan pokok terpenuhi dengan cara di poin ke tiga dan ternyata masih ada uang cukup untuk ditabung, barulah aku tempatkan uang tersebut sesuai tujuan keuangan kami berdua.

Misalnya alokasi untuk dana darurat aku tempatkan di tabungan biasa (tapi di wallet khusus) karena kebutuhan darurat biasanya butuhnya mendesak. Lalu alokasi uang liburan 1 atau 2 tahun ke depan aku masukan di Reksadana Pasar Uang atau Reksadana Pendapatan Tetap. Sedangkan modal bisnis, dana pensiun dan dana pendidikan anak yang masih tujuan jangka panjang aku masukan untuk investasi di instrumen saham dengan menggunakan aplikasi saham terbaik.

5. Mencatat Keuangan Rumah Tangga dan Evaluasi Bersama Pasangan

Kebiasaan mencatat laporan keuangan secara masih gadis ternyata berguna banget buat bekal berumah tangga. Kami jadi lebih gampang nge-track pemasukan dan pengeluaran rumah tangga kami. Suami juga jadi tahu, uang yang dia kasih ke istrinya tuh dipakai buat apa aja. Haha. Jadi tahu juga aset yang kita miliki itu apa dan gimana kondisi keuangan kita.

Yang terpenting kami jadi gampang kalau mau evaluasi misal kenapa kok bulan lalu kami boros banget, apa pengeluaran yang bisa kita tekan biar kami bisa lebih hemat bulan depan.

Stockbit: Aplikasi Saham Terbaik Untuk Bantu Ikhtiar Kami Wujudkan Mimpi Agar Bisa Siapkan Dana Pendidikan Anak, Buka Bisnis Bersama hingga Siapkan Dana Pensiun untuk Masa Tua Nanti

Kalau ditanya dimana kami menyimpan uang yang kami peruntukan untuk tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, maka jawabannya tentu aja bukan di rekening tabungan biasa. Menurutku menyimpan uang di tabungan konvensional apalagi yang ada ATM nya akan besar banget godaannya buat makai. Punya saldo banyak di rekening bisa bikin mindset kita mikir bisa beli apa aja semaunya.

Jadi bisa dibilang saldo yang ada di ATM ku dan suami sekarang itu nggak banyak, paling banyak ya untuk dana darurat kami tadi, itu pun kami taruh di bank dengan kantong khusus biar nggak kecampur uang bulanan.

Untuk urusan tujuan keuangan jangka panjang, aku dan suami memilih menyimpan uang kami dalam bentuk investasi di instrumen saham.

Kenapa memilih saham?

Menurutku, Investasi saham adalah jenis investasi yang cocok untuk tujuan jangka panjang, selain itu bisa mengalahkan inflasi yang bisa menggerogoti daya beli kita. Meski begitu, sebelum investasi saham WAJIB banget untuk kita pelajari seputar saham dan emiten yang akan kita beli, jangan modal ikut-ikutan karena risiko investasi itu pasti ada.

Dengan membeli saham artinya kita telah membeli sebagian kecil saham atau bukti kepemilikan dari sebuah bisnis atau perusahaan yang sedang berjalan.

Dan untuk berinvestasi saham aku nggak mau menggunakan platform abal-abal yang nggak jelas dan terlalu menawarkan keuntungan atau retun yang nggak masuk akal. Untuk itu, aku dah suami memilih untuk menempatkan uang kami di Aplikasi Saham Terbaik yang gampang banget penggunaannya. Yap, STOCKBIT.

Udah tahu Stockbit dong pasti?

Nah buat yang belum kenal sama Stockbit biar aku kasih sedikit pengenalannya nih siapa tau temen-temen mau nyoba aplikasi saham terbaik yang satu ini juga biar bisa lebih gampang mencapai tujuan masing-masing

Apa itu Stockbit?

Aplikasi Saham Terbaik ini adalah milik PT Stockbit Sekuritas Digital (sebelumnya bernama PT Mahakarya Artha Sekuritas.

PT Stockbit Sekuritas Digital adalah perusahaan efek yang memiliki pengalaman dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan memberikan layanan terbaik serta pengalaman investasi yang gampang, aman dan bisa membuat investor nyaman berinvestasi di pasar modal Indonesia. Stockbit adalah aplikasi yang sangat nyaman digunakan untuk investasi saham dan melakukan transaksi baik jual maupun beli saham.

Visi PT Stockbit Sekuritas Digital

PT Stockbit Sekuritas Digital yang bertempat di Menara Standard Chartered Lt. 33 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan ini memiliki visi yaitu bisa menjadi penasihat, perantara, dan rekanan yang terpercaya untuk membantu nasabah dalam menentukan strategi finansial di pasar modal indonesia. Stockbit Sekuritas Digital berkomitmen untuk memberikan layanan yang handal dan konsisten untuk kepentingan nasabah.

Alasan Aku dan Suami Memilih Investasi Saham di Aplikasi Stockbit?

Aku udah mulai investasi baik di logam mulia, Reksadana hingga Saham beberapa tahun ini. Untuk investasi saham sendiri aku tahu kalau banyak aplikasi yang mengklaim sebagai aplikasi saham terbaik. Tapi benarkah benar-benar yang terbaik?

Jujur aja, aku bukan pertama kali pakai aplikasi saham. Stockbit juga bukan aplikasi pertama yang aku pakai. Namun sekarang, aku memilih Stockbit dan beralih berinvestasi saham di Aplikasi Saham Terbaik ini. Bukan asal pilih ya, ini dia beberapa alasan ku dan suami memilih Stockbit sebagai media kami berikhtiar mewujudkan impian jangka panjang kami.

1. Cara Daftar dan Pembuatan Rekening Dana Nasabah Mudah Banget

Untuk bisa investasi saham di Stockbit kita bisa mulai dengan mudah dengan melakukan pendaftaran akun terlebih dulu.

Cara Mendaftar Akun di Aplikasi Stockbit

• Download aplikasi Stockbit di Appstore atau Playstore
• Buka aplikasi dan klik menu Daftar atau Register
• Pilih cara pendaftaran (tersedia daftar dengan Google, Facebook, dan Email)
• Buat username dan password
• Masukan nomor HP aktif
• Tunggu kode verifikasi yang terkirim ke SMS
• Masukan kode ke aplikasi Stockbit, lalu tekan selanjutnya
• Berhasil daftar akun Stockbit

Cara Registrasi Akun Trading di Aplikasi Stockbit

• Buka aplikasi Stockbit dan login
• Buka fitur Watchlist dan tekan Buka Rekening Saham
• Masukan password Stockbit
• Masukan nomor HP aktif
• Masukan alamat email yang aktif
• Cek inbox email untuk ambil kode verifikasi
• Masukan kode verifikasi ke aplikasi
• Isi data diri dengan lengkap dan benar
• Foto e-KTP dan foto selfie dengan memegang e-KTP
• Masukan informasi rekening
• Jawab pertanyaan terkait profil risiko investor
• Mengikuti tahap pembuatan RDN atau Rekening Dana Nasabah sampai akhir
• Lakukan tanda tangan digital
• Buat PIN Trading dan konfirmasi
• Selesai

Aku pribadi nggak melewati beberapa tahap di atas karena kebetulan aku udah investasi Reksadana menggunakan Platform Bibit. Beberapa waktu lalu aku tertarik buat investasi di Obligasi Pemerintah atau SBN (Surat Berharga Negara) lewat Bibit. Ternyata untuk itu aku harus buka rekening di Stockbit. Aku lakukanlah, dan ternyata prosesnya cepet banget. Karena melalui aplikasi Bibit aku tinggal klik buka rekening di Stockbit. Dan aku nggak perlu melewati tahap upload e-KTP, foto selfie, tanda tangan digital dan isi data diri lagi karena pembukaan rekening di Stockbit ku adalah menggunakan data yang udah ku pakai untuk daftar di Bibit.

3. Fee Jual Beli Termurah

Untuk transaksi beli dan jual saham di aplikasi manapun pasti akan dikenakan biaya atau komisi. Nah yang aku suka di Stockbit itu biayanya transparan. Untuk Fee Beli di Stockbit itu 0,1% dan Fee jual 0,2% . Fee ini udah termasuk biaya broker, biaya levy (BEI, KPEI, KSEI) 0,043%, dan juga biaya perpajakan seperti PPN biaya broker 11%, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1%.

4. Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX)

Sangat penting untuk memilih platform aplikasi investasi jenis apapun yang aman dan nggak abal-abal. Jangan sampai tergiur keuntungan instan jika platform investasinya nggak terdaftar dan nggak berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX).

Kalau mau investasi saham, udah pasti aman di Aplikasi Saham Terbaik seperti Stockbit aja karena Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin KEP-132/PM/1992.

5. Daftar 100% Online dan Tanpa Minimum Deposit

Kalau dulu, kita mau punya rekening saham tuh harus datang ke perusahaan sekuritas, bawa dokumen dan isi formulir-formulir. Tapi kini, dengan aplikasi saham terbaik dari Stockbit, kita bisa buka rekening saham dari mana aja. Sambil rebahan pun bisa, hehe. Dan yang pasti kita nggak perlu kirim dokumen fisik juga.

Aplikasi saham terbaik Stockbit ini bener-bener definisi 100% digital pokoknya! kita hanya perlu waktu 1 hari kerja aja untuk punya rekening saham dengan syarat memiliki e-KTP, foto selfie dan rekening tabungan.

Yang asik lagi, nggak ada minimum deposit saat RDN (Rekening Dana Nasabah) selesai dibuat. Kalau dibandingkan sama aplikasi perusahaan sekuritas lain ada yang mengharuskan kita deposit minimum mulai dari Rp100.000 loh.

6. Aplikasi yang Sangat Mudah Digunakan untuk Jual dan Beli Saham

Di Aplikasi Saham Terbaik Stockbit kita bisa dengan mudah memilih saham, melihat performa saham, hingga bertransaksi beli saham dan juga jual saham. User Interface yang menarik dan ringan bikin kita nggak bingung kalau mau transaksi.

Cara Beli Saham di Stockbit

• Pastikan ada dana di RDN kita. Jika belum ada, maka bisa deposit dulu.
• Buka halaman Watchlist pada aplikasi Stockbit.
• Pilih saham yang ingin dibeli, jika belum memiliki watchlist saham, kita bisa klik Add Symbol dan mengetik saham yang ingin kamu masukkan.
• Swipe ke kanan pada kode saham yang ingin dibeli.
• Melalui Company Page, klik tombol Buy.
• Tentukan harga yang ingin kita bid dan jumlah lot saham yang ingin dibeli. Kemudian, klik tombol Order.
• Cek kembali saham yang ingin dibeli di halaman Preview Order. Klik Next jika kita udah yakin.
• Menunggu sampai pembelian saham MATCH dan saham akan langsung masuk ke halaman portofolio.
• Kita juga akan menerima laporan pembelian saham yang berhasil via email

Cara Jual Saham di Stockbit

• Buka halaman Portfolio pada aplikasi Stockbit.
• Klik saham yang ingin dijual.
• Klik tombol Sell.
• Tentukan harga saham yang ingin dijual dan tentukan jumlah lot saham yang ingin dijual.
• Klik tombol Sell.
• Cek kembali saham yang ingin dijual pada halaman Preview Order. Klik Next.
• Menunggu penjualan MATCH.

7. Banyak Metode untuk Deposit Dana

Untuk beli saham kita harus memiliki dana di Rekening Dana Nasabah atau RDN kita. Kita bisa langsung top up atau deposit melalui aplikasi Stockbit dengan cara:

• Klik tanda garis tiga di sebelah kiri atas (sidebar)
• Klik Deposit
• Transfer ke nomor RDN kita
• Tunggu sekitar 10 menit maka saldo RDN akan bertambah dan siap untuk beli saham

Cara transfer ke RDN kita juga banyak pilihan bisa dari transfer ATM, mobile banking, internet banking dan bang digital seperti Jago dan juga e-wallet.

8. Ada Banyak Tools yang Permudah Analisa Saham bahkan untuk Pemula

Dengan banyaknya pilihan saham perusahaan yang ada kadang bikin kita bingung mau beli saham yang mana. Tentunya setiap mau beli saham kita udah berbekal strategi dan analisa terbaik menurut kita ya, jangan asal asal ikutan orang atau FOMO belaka.

Nah buat yang sering kesulitan saat ingin analisa saham dan ambil keputusan investasi, Stockbit punya fitur yang bisa membantu banget. Stockbit memiliki Professional Tools lengkap misalnya dari Financials, Keystats, Fundachart, Analysis, Screener, Comparison dan lain sebagainya.

• Financials : untuk mempelajari data laporan keuangan perusahaan
• Keystats : untuk melihat rasio-rasio fundamental perusahaan yang lengkap untuk keperluan analisa saham
• Fundachart : bisa membandingkan data emiten secara visual dan mudah
• Analysis : Charting tools canggih untuk menganalisa dan memprediksi harga saham
• Seasonality:  untuk mengetahui kecenderungan performa suatu indeks atau saham setiap bulan dari tahun ke tahun sehingga kita bisa memaksimalkan profit dan meminimalisir risiko.
• Comparison : Ambil keputusan yang tepat dengan membandingkan data keuangan perusahaan dengan mudah
• Profil:  untuk permudah melihat profil perusahaan tanpa membuka ratusan lembar laporan keuangan terlebih dulu

dan masih banyak Tools lainnya

9. Komunitas Saham, Bisa Dijadikan Media Berdiskusi Terkait Saham lewat “STREAM”

Ini salah satu yang paling aku sukai dari aplikasi Stockbit. Karena aku merasa masih pemula dan banyak butuh ilmu juga insight dari para investor yang lebih berpengalaman.

Nah, di Stockbit ini ada ruang untuk para investor dan trader yang ingin berbagi ide, berita, analisa, tanya jawab, juga informasi secara real-time layaknya di sosmed, namanya adalah Fitur STREAM.

Kita juga bisa melihat insight investor lain terkait suatu saham dengan mencarinya di fitur stream dengan cara tulis kode saham dan diawali dengan tanda $.

10. Ada Smart Notification Bantu Kita Terus Update

Kita bisa mendapatkan semua update terkait tips investasi, laporan dan berita terupdate terkait saham dan emiten nya di hp kita kapan aja. Cocok banget buat investor yang punya banyak aktivitas dan kadang perlu diingatkan buat sering baca-baca terkait kondisi pasar modal. hehe

11. Ada Fitur Price Alert dan Fitur Auto Buy & Auto Sell

Fitur Price Alert ini udah kayak alarm bagi investor saham aja. Saat kita udah menentukan batas harga saham tertentu yang ingin kita beli, maka saat harga saham itu mencapai batas harga yang kita mau, kita akan diberikan notifikasi. Jadi kita bisa lebih cepat melakukan pembelian dan nggak terlewat moment tersebut.

Selain itu, kita juga bisa pakai fitur auto buy dan auto sell kalau harga saham udah mencapai angka yang kita mau. Saat pakai auto buy, asalkan saldo RDN kita cukup maka saham yang kita mau akan otomatis terbeli. Fitur ini bermanfaat banget buat yang punya banyak aktivitas sehari-harinya.

12. E-IPO untuk Ikut IPO Saham dengan Cepat

Initial Public Offering (IPO) adalah penawaran umum yang berarti perusahaan atau emiten yang IPO tersebut menawarkan dan menjual efek-efek yang diterbitkannya dalam bentuk saham kepada masyarakat secara luas, artinya saham perusahaan tersebut akan segera bisa kita beli dan miliki.

Sederhananya perusahaan tersebut pertama kali melantai di bursa saham Indonesia (BEI). Nah saat akan ada perusahaan yang siap melantai di BEI kita bisa melihat update dan bahkan mulai memesan saham tersebut di fitur E-IPO yang ada di Stockbit.

Jadi kita nggak perlu tuh beli di tempat atau aplikasi lain. Cukup di aplikasi saham terbaik Stockbit ini aja.

13. Stockbit Academy: Media Belajar Saham Gratis yang Recommended

Investasi saham adalah jenis investasi yang cukup agresif karena bisa memberikan potensi keuntungan yang besar. Namun jangan pernah lupa kalau risiko investasi ini juga cukup tinggi. Karenanya, kita nggak boleh merasa cukup puas dengan ilmu investasi kita.

Terlebih untuk pemula sepertiku yang masih perlu banyak bimbingan dan ilmu sana sini. Untungnya di Stockbit ada fitur Stockbit Academy yang bisa menjadi media kita belajar saham secara gratis tis tis tis!

Ada banyak materi seputar saham di fitur ini baik itu berupa video atau artikel dari para profesional di bidang investasi saham pastinya.

14. Ada Fitur Virtual Trading untuk Melatih Insting Trading Saham

Untuk yang ingin belajar trading saham bisa menggunakan layanan Virtual Trading di Stockbit loh. Kami akan diberikan saldo demo senilai Rp100 juta dan bisa mulai melakukan simulasi jual beli saham.

Fitur ini akan melatih kamu para trader yang belum punya banyak aset tapi ingin mencoba bertransaksi, menjual atau membeli saham, hingga belajar meminimalisir risiko investasi saham.

15. Keamanan Aplikasi dengan Teknologi Terkini

Aplikasi Saham Terbaik Stockbit ini udah dilengkapi dengan Smart Login, jadi untuk login ke aplikasi kita bisa menggunakan sidik jari atau face biometric biar makin aman dan nggak bisa dibuka oleh sembarang orang.

Sebelum melakukan jual atau beli saham kita juga diwajibkan untuk memasukan kode PIN kembali.

16. Ada Kendala atau Pertanyaan, Bisa Langsung Klik Chat Support

Jika kamu punya kendala atau pertanyaan terkait aplikasi, bisa langsung chat ke Chat Support di aplikasi Stockbit dan kemarin sempat aku coba ternyata cukup fast respon juga loh!

17. Bisa Transfer Saham dari Sekuritas atau Platform Lain ke Stockbit

Wajar kalau sebagai investor saham kita mencoba beberapa platform untuk investasi, aku juga gitu. Namun kalau ternyata setelahnya kita nemuin aplikasi saham terbaik seperti Stockbit ya bisa bisa aja kita pindah platform atau sekuritas.

Nah, di Stockbit ada menu atau fitur untuk itu. Misal sebelumnya kamu investasi saham pakai aplikasi A, pindahin aja segera ke Stockbit biar bisa rasakan seabreg kelebihannya.

Cara Transfer Saham ke Stockbit adalah:

• Klik tanda garis tiga di sebelah kiri atas (sidebar)
• Klik transfer saham
• Klik mulai pindahkan
• Lengkapi Form
• Set symbol, masukan nama saham dan jumlah lot sertha harga saham yang ingin ditransfer
• Cek email
• Print dan upload dokumen
• Kirim Form
• Tunggu konfirmasi berhasil

Kesan Investasi Saham di Aplikasi Saham Terbaik Stockbit

Setelah merasakan sendiri investasi saham di Stockbit aku merasa sangat dimudahkan karena emang aplikasinya sendiri menurutku simple dan enak dipandang mata, bisa diatur pakai mode gelap juga.

Aku yang merasa masih pemula di investasi saham nggak pernah sampai mengalami kesulitan saat bertransaksi.

Pendaftaran dan pembuatan Rekening Dana Nasabah atau RDN juga gampang. Proses pembelian juga sangat easy. Ditambah lagi fitur Stockbit Academy di aplikasi Stockbit yang bisa mensupport aku dalam belajar investasi saham terbilang lengkap dan gratis pula. Aku dan suami jadi lebih teredukasi tentang dunia pasar modal dan finansial.

Insyaallah aku dan suami akan terus pakai Stockbit karena emang dana untuk mencapai tujuan keuangan kita yang kita investasikan di saham tujuannya untuk jangka panjang. Yang penting dengan investasi kita berdua jadi punya tujuan yang jelas, punya tempat untuk menempatkan dana yang aman dan terpercaya. Doain target finansial kita cepat terwujud ya.

Nah, buat teman-teman yang lagi merangkai impian atau punya tujuan finansial tertentu juga, bisa ikuti juga caraku untuk menyisihkan sekian rupiah dari penghasilan menjadi lembaran saham di Aplikasi Saham Terbaik Stockbit ini ya. Langsung aja download aplikasi Stockbit, daftar akun, bikin Rekening Dana Nasabah dan mulai deh beli 1 lot saham.

Sesuai pengalamanku, pembelian 1 lot saham pertamaku bikin aku ketagihan ingin mengumpulkan lebih banyak lot saham untuk masa depanku dan keluarga, berasa menggenggam masa depan gitu hihi.

Selamat mencoba ya

 

Referensi:

• https://stockbit.com/
• https://stockbit.com/info/pro-tools
• https://snips.stockbit.com/

Infografis: Semua gambar dan infografis dibuat oleh Rini Novita Sari – celotehdinihari.com dari sumber tangkapan layar aplikasi Stockbit dan diolah atau edit dengan canva