5 Varian Mutasi Virus Corona yang Paling Mengkhawatirkan

5 Varian Mutasi Virus Corona yang Paling Mengkhawatirkan – Sejak awal, virus SARS-CoV-2 telah mengalami beberapa mutasi kecil. Namun dalam beberapa bulan terakhir beberapa varian mutasi baru telah dicatat muncul dengan cepat di wilayah geografis yang berbeda.

Seperti Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, dan dalam beberapa kasus telah mengungguli varian yang ada. Hasil Uji Klinis Sedangkan produk imunomodulator yang direkomendasikan untuk penanganan corona oleh Kemenkes adalah Rhea Health Tone (RHT) yang sudah teruji klinis di Indonesia.

Berikut 5 Cara Penularan Virus dari Manusia Ke Manusia Lainnya

• Penularan dari cairan: air bisa membawa virus dari orang yang terkontaminasi kepada orang lain yang berada pada jarak satu meter darinya. Air tersebut berupa cairan yang berasal dari tubuh yang keluar ketika berbicara, batuk, dan bersin.
• Penularan dari udara: Virus Corona dapat menyebar jarak jauh melalui udara. Ini adalah cara yang sama flu, SARS, variola, dan norovirus ditularkan dari satu orang ke orang lain.
• Penularan kontak: virus tersebut dapat ditularkan dengan cara kontak langsung dengan kulit ataupun selaput lendir (seperti lidah,mata, luka terbuka, dan lainnya). Penularan juga dapat terjadi melalui darah yang masuk ke dalam tubuh atau pada selaput lendir.
• Penularan dari hewan: berasal dari orang yang menjual, yang memproses sekaligus mendistribusikan hewan liar yang diidentifikasi dapat menularkan virus corona .
• Kontak dekat dengan pasien: keluarga, orang yang tinggal serumah, staf medis, atau bahkan orang yang pernah dekat dengan pasien rentan terhadap infeksi.

Isu Varian

Ketika berhadapan dengan masalah varians, ada tiga hal yang sering menjadi perhatian para ahli. Jika varian tersebut masuk ke suatu daerah, maka akan cepat menulari orang-orang di sekitar. Namun, faktanya tidak sepenuhnya selaras dengan hipotesis. Delapan bulan setelah kemunculannya, tidak ada bukti kuat bahwa varian tersebut menyebabkan perluasan kasus dan kematian. Di Amerika, hingga saat ini varian mu ini baru menyumbang 1% kasus COVID-19.

Di tingkat global, kontribusinya hanya sekitar 0,1%. Masih sangat rendah. Semisalnya, varian delta (B16172), menyebar dengan cepat kepada lebih dari 130 negara pada periode yang sama. Hanya berjarak sembilan bulan dari munculnya varian delta pada negara India yang mendominasi kasus COVID-19 daripada negara lainnya.

Jumlah kasus terkena virus varian delta di Inggris sekitar 99%, di Amerika sebesar 93%, dan negara-negara bagian Eropa di atas 90%. Sedangkan di Indonesia, berjumlah sekitar 80% dimana kasus didominasi oleh varian delta. Jadi, dari segi transmisi, varian delta jauh lebih bisa ditransmisikan daripada varian mu.

Varian Mutasi Virus Corona

Berikut merupaka  lima varian virus yang paling mengkhawatirkan dalam urutan pertama kali ditemukan oleh para peneliti.

Varian Alfa

Dikenal sebagai B117, varian alfa pertama kali ditemukan di Inggris dan sangat cepat menyebar ke varian yang paling umum di AS, sebelum varian delta muncul. Varian alfa untuk tingkat penyebarannya jauh lebih cepat dari pada varian yang lainnya sekaligus berpotensi menyebabkan lebih banyak orang sakit dan juga meninggal dunia.

Varian Beta

Juga dikenal sebagai B1315. Dimana varian beta untuk pertama kalinya ditemukan pada negara Afrika Selatan. Varian beta dapat menyebar lebih cepat daripada varian lainnya. Untuk data kematian saat ini varian beta yang paling banyak menyebabkan kematian dan juga penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lainnya.

Varian Gamma

Juga dikenal sebagai P1. Varian gamma pertama kali ditemukan di negara Jepang dan Brasil. Meskipun varian ini tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain, data saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa varian ini menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah daripada varian lainnya.

Varian Delta

Juga dikenal sebagai B1 6172. Varian delta pertama kali diidentifikasi di India. Varian delta dapat menyebabkan kasus yang parah jika dibandingkan dengan varian lainnya, dan juga penyebarannya pun jauh lebih cepat. Varian delta dapat dengan mudah menyebar dan melakukan transmisibilitas sehingga membuat siapapun menjadi lebih rentan terkena virus delta.

Varian Mu

Baru-baru ini, Mu yang dikenal para ilmuwan sebagai B1 621 telah ditambahkan ke daftar varian WHO. Varian ini mengandung mutasi genetik yang menunjukkan kekebalan bawaan, vaksin saat ini atau perawatan antibodi monoklonal mungkin tidak bekerja dengan baik terhadap mereka seperti yang mereka lakukan terhadap varian lain dari virus corona. Akan tetapi varian ini perlu dilakukan penelitian untuk lebih memastikan apakah varian ini menular atau tidak.

Sekilas Terkait Uji Klinis Rhea Health Tone

Uji klinis Rhea Health Tone merupakan uji coba acak, label terbuka, terkontrol untuk mengevaluasi efektivitas sekaligus keamanan Rhea Health Tone sebagai terapi tambahan untuk orang dewasa yang sakit dengan gejala COVID-19. Penelitian ini merupakan uji coba multisenter yang akan dilakukan di kurang lebih 2 lokasi secara nasional. Subyek akan dinilai saat dirawat di rumah sakit. Rhea Health Tone telah diuji terhadap virus serupa yaitu virus bronkitis menular (IBV) dan bekerja dengan sukses.

Suplemen ini telah mendapatkan izin edar dari BPOM, dan berencana melakukan uji klinis tahap 2 di beberapa rumah sakit di Indonesia. Suplemen ini bisa dibeli secara bebas dan banyak dijual secara online, Rhea Health Tone bisa anda dapatkan di akun Instagram @aquilaria.malaccensis. Demikian ulasan tentang rhea health tone, semoga bermanfaat.