Balik lagi ke review drama thailand yang baru aja aku selesai tonton nih. Yap, aku bakal review BLACKLIST drama series yang lagi lagi populer banget di negara asalnya. Blacklist adalah sebuah serial drama asal Thailand yang tayang setiap hari Minggu (waktu Thailand) sebanyak 12 episode pada tanggal 13 Oktober s.d. 29 Desember 2019. Disutradarai oleh Worrawech Danuwong dan diproduksi oleh GMMTV bersama dengan Lasercat Studio, Blacklist menjadi salah satu drama dari 13 series yang diluncurkan dalam rangka acara GMMTV.
Mengangkat tema “Wonder Th13teen” GMMTV menyiapkan 13 series drama thailand terbaiknya (termasuk Blacklist) untuk ditayangkan dalam rangkaian acara tersebut, di antaranya:
- Dark Blue Kiss
- Theory of Love
- Will Be Free
- He’s Coming to Me
- Blacklist
- Boy for Rent
- Love Beyond Frontier
- Endless Love
- The Sand Princess
- A Gift to the People You Hate
- One Night Steal
- Angel Beside Me
- Turn Left Turn Right
Nah, banyak, kan? Kamu sudah nonton yang mana aja? Tapi, pada kesempatan kali ini, bakal review Blacklist dulu, ya. So, buat kamu yang mau tahu tentang serial drama Blacklist, langsung simak reviewnya berikut ini.
Alasan Menonton Blacklist (Thailand Drama Series)
Sebelum masuk ke review Blacklist drama series, aku mau cerita sedikit. Kenapa akhirnya aku memutuskan untuk mereview serial drama yang satu ini. Aku ada satu drama thailand yang pernah aku tonton dan aku pikir drama ini adalah salah satu drama series Thailand terbaik yang mereka miliki. Yuhu, THE GIFTED DRAMA SERIES. The gifted ini juga dimainkan sama tokoh utama di drama Blacklist ini. Makanya bagiku wajib lah nonton drama yang ada Nanon Korapatnya. wkwkwkwk. Dan lagi aku tu gemar banget nonton drama berlatar anak sekolah gitu.
Profil Drama Blacklist (Thailand Drama Series)
- Judul: Blacklist
- Category: Drama Series
- Director: Worrawech Danuwong
- Production House: GMMTV
- Genres: Friendship, Action, Drama, Romance
- Episodes: 12
- Original Network: GMM 25, LINE TV
- Duration: 50 minutes per episode
- Country: Thailand
Main Cast atau Pemeran Blacklist (Thailand Drama Series)
Nanon Korapat atau Korapat Kirdpan as Traffic, siswa paling bijaksana yang memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin Blacklist.
Ohm Pawat Chittsawangdee as Highlight, siswa paling tenang dan bisa menenangkan. Dia disebut sebagai si Logis yang tenang.
Chimon Wachirawit Ruangwiwat as Andrew, siswa dengan sikap semaunya, apa adanya, dan emosional. Dia disebut sebagai si Liar yang tulus.
(Drake) Sattabut Laedeke as Title, siswa hiperaktif yang jago berlari, melompat, dan jungkir balik. Dia disebut sebagai si Petarung.
(First) Kanaphan Puitrakul as Jim Bae, siswa yang humoris dan lucu. Dia disebut sebagai si Ahli PDKT yang menyenangkan.
(Frank) Thanatsaran Samthonglai as Bantad, siswa pandai dan hobby main game yang memiliki kemampuan IT. Dia disebut sebagai si Jenius IT.
(Bank) Preeti Barameeanant as Mr. Wanpadej, guru dan wali kelas 4/6 yang mendirikan kelompok Blacklist.
Sinopsis Blacklist (Thailand Drama Series)
Akeanan merupakan sekolah dengan reputasi yang baik di mata para orang tua siswa. Mereka percaya bahwa Akaenan mampu melindungi keamanan anak-anak mereka. Namun, siapa sangka ternyata Akaenan memiliki rahasia gelap untuk menjaga reputasinya tersebut.
Traffic (Korapat Kirdpan) datang dan bersekolah di Akeanan. Satu-satunya tujuan ia datang ke Akaenan adalah dengan maksud untuk mencari kakaknya dan mengungkap fakta serta memecahkan kasus hilangnya Fah (Ploy Sornarin) kakak perempuannya.
Traffic masuk di sebuah ruang kelas 4/6 dan bertemu dengan siswa-siswa yang dikenal dengan sebutan “The Rearmost” yang kemudian dikelompokkannya menjadi dua kategori: yang tidak bisa bergaul dengannya—yaitu hampir semua orang di dalam kelas tersebut—dan yang bisa bergaul dengannya.
Yang sulit bergaul dengan Traffic, di antaranya: Andrew (Wachirawit Ruangwiwat), siswa yang wataknya berbanding terbalik dengan Traffic, ia selalu mempermasalahkan Traffic yang pendiam; Title (Sattabut Laedeke), siswa hiperaktif yang mempunyai 2 misi. Pertama, membuat gadis terkesan. Kedua, memikat para gadis. Punya kekuatan fisik, tapi otaknya kosong; dan Jim Bae, siswa yang banyak bicara, lucu dan banyak lelucon.
Sedangkan, yang mudah bergaul dengan Traffic, di antaranya: Bantad (Thanatsaran Samthonglai), siswa pendiam yang pandai dan hobby bermain game di handphonenya; dan Highlight (Pawat Chittsawangdee), siswa yang selalu menyibukkan diri dengan membaca komik Conan (favoritnya), dia orang yang tenang saat terjadi kekacauan. Tapi, semua akan tenang ketika dia ikut terlibat.
Suatu hari, Traffic mendapat selembar kertas berisi teka-teki untuk mengunjungi sebuah tempat dan melakukan sesuatu. Sesampainya di sana, ia bertemu dengan Mr. Wanpadej (Preeti Barameeanant), guru wali kelasnya yang terbilang buruk sebagai seorang guru; selalu datang terlambat dan selalu menyelinap ke sebuah gedung tua hanya untuk minum dan tidur.
Traffic diberi sebuah pertanyaan oleh Mr. Wanpadej yang tanpa diketahuinya merupakan sebuah pertanyaan pengujian tes masuk ke dalam sebuah kelompok bernama “Blacklist” yang di dalamnya tergabung 5 siswa lainnya dari kelas 4/6 tersebut.
“Blacklist” mempunyai misi yang sama dengan Traffic (meskipun tujuan tiap tokohnya berbeda), yaitu mengungkap rahasia gelap dari sekolah mereka yang bereputasi baik di kalangan orang tua siswa. Itulah alasan mengapa Mr. Wanpadej memilih Traffic untuk bergabung, bahkan menjadikannya pemimpin.
Kesan Menonton Blacklist (Thailand Drama Series)
Sebelum masuk ke review Blacklist drama series dan kesanku menonton serial drama ini, aku mau menginformasikan terlebih dahulu bahwa aku menghabiskan 12 episode hanya dalam waktu 2 hari. Cukup mengesankan untukku pribadi yang notabenenya gampang lelah natap layar laptop terlalu lama.
Itu sebuah pencapaian tercepat buatku. Soalnya, drama Blacklist ini seru!
Di episode awal, kita disuguhkan dengan maksud dan tujuan Traffic, orang-orang yang bakal terlibat dengannya, serta misi dan kasus apa yang akan ia hadapi dalam drama ini secara langsung. Jadi, alurnya sudah jelas akan dibawa ke mana.
Sepanjang menonton, di setiap episodenya selalu dibikin tegang dan penasaran. Aku suka dengan drama seperti ini. Meskipun fokus utamanya satu, tapi setiap scene atau adegan menorehkan teka-teki yang membuat penonton bertanya-tanya dan terus ingin melanjutkan menonton.
Pertama, aku mau bahas dari tokoh dan penokohan, ya.
Ada 6 orang tokoh utama yaitu anggota Blacklist itu sendiri. Karakteristiknya cukup kuat. Tiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda-beda dan sangat kentara perbedaannya.
Namun, yang membuat kurang adalah penjabaran latar belakang dari setiap tokohnya. Mungkin, untuk kebutuhan durasi, makanya tidak terlalu digali terlalu dalam dan hanya diberitahukan saja garis besarnya.
Kedua, tentang alur dan penceritaan. Temponya cukup cepat. Meskipun dibaluti scene romantis, drama ini tidak melepas fokus utama mereka untuk menjalankan misi awal. Tiap episode memiliki porsi ketegangan yang berbeda-beda.
Namun, tetap ada saja ketegangan itu terjadi. Bagusnya, aku suka dengan penyajian drama seperti ini. Tidak bertele-tele, dan tidak ngalor-ngidul.
Terakhir, pesan yang disampaikan. Meskipun hanya berdurasi sebanyak 12 episode, namun makna dari drama Blacklist ini terasa banget karena konfliknya cukup padat.
Malah, sebetulnya di bagian ending terasa dipercepat demi menarik kesimpulan—yang sebetulnya, terasa kurang halus—untuk menjadi episode terakhir. Tapi, bukan sesuatu yang besar karena pada dasarnya amanat dari drama ini sampai kepada hati aku sebagai penonton.
Hal Menarik dari Drama Blacklist-2019
Ada banyak sekali adegan yang berkesan bahkan sampai teringat meskipun aku telah selesai menontonnya. Tapi, yang bakal aku sebutkan di bawah ini merupakan bagian-bagian yang menjadi favorit aku pribadi.
Pertama, dari tokoh dan penokohan. Aku suka banget sama karakteristik pemeran Highlight dalam drama ini. Highlight adalah sosok yang tidak banyak bicara, dewasa, menjadi penengah dalam keributan, dan netral. Diamnya adalah emas.
Di episode dua, yang sengaja menonjolkan karakter Highlight, ada dialognya yang begitu menyayat ketika ia tengah memberikan petuah kepada Traffic: “Jika kamu ingin sembuh, berhenti mencari lebih banyak rasa sakit.” –Highlight, episode dua.
Oh iya, aku juga suka sama kejeniusan Bantad. Meskipun penampilannya “nerd” banget, tapi otaknya harus diacungi jempol. Padahal, dia hobby main game juga.
Kedua, kisah romansa dari tiap karakter yang berpasangan. Kayaknya, sang sutradara ini sengaja memasang-masangkan tokoh pria dan wanitanya sepadan soalnya tiap-tiap karakter punya pasangannya masing-masing.
Aku suka banget sama chemistrynya Traffic dengan Melon (Chanikarn Tangabodi), dan Highlight dengan Orange (Sureeyaret Yakaret). Soalnya kedua aktor ini pembawaannya kalem banget. Nggak agresif tapi tetap memikat.
Kemudian, dari adegan atau scene. Aku suka banget ketika karakter Jim Bae ditonjolkan pada episode lima. Yaitu, ketika ia harus menyamar untuk menguak identitas ketua Geng Tangan Tuhan dengan cara mengikuti permainan kartu—yang pada akhirnya malah menolong Carrot (Benyapa Jeenprasom) dalam permainan tersebut.
Terakhir, tentu saja tema dari drama Blacklist ini sendiri. Meskipun berlatar dunia remaja, namun konflik yang diusung cukup dekat alias relate dengan kehidupan asli di dunia nyata. Jujur, ini pertama kalinya aku nonton drama Thailand bergenre seperti ini—biasanya Boyslove. Hehehe.
Tapi, aku langsung suka dan jatuh hati. Jarang sekali ada drama bertemakan seperti Blacklist yang padat tapi pesan yang ingin disampaikannya langsung sampai kepada hati penonton.
Soundtrack Blacklist (2019)
1. Official Soundtrack: OST Blacklist (Bpok) by Kangsomks
Kesimpulan Blacklist (Thailand Drama Series)
Sebagai penikmat drama Thailand, Blacklist ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Lagian, cuma 12 episode. Ceritanya juga padat. Jadi, nggak akan kerasa nontonnya. Aku saja bisa menghabiskannya hanya 2 hari, kok.
Dari drama Blacklist ada sebuah pesan moral yang bisa diambil. Bahwasannya apa yang tampak di depan mata tidak selalu sebanding dengan apa yang tidak bisa terlihat di belakang kita.
Terkadang, yang baik di depan kita bukanlah watak atau sifat asli yang sebenarnya. Blacklist mengajari kita bahwa mencurigai seseorang perlu ada bukti yang kuat, bukan hanya asal menuduh.
Satu hal lagi sebelum aku akhiri reviewku kali ini. Pertemanan sejati lahir dari kebersamaan dan kekompakan. Nah, dalam drama Blacklist, kita bisa temukan banyak hal yang sangat bermanfaat termasuk hal semacam ini.
Yuk, buruan nonton serial drama yang satu ini! Aku bisa menjamin, keseruannya bisa bikin kalian ikut masuk ke dalam ceritanya. Ketegangan yang dirasakan bakal membawa kita seakan terlibat dalam misi rahasia yang mereka jalani.
Jangan lupa untuk like, comment dan share review Blacklist drama series yang aku buat ini, dan ajak teman-temanmu untuk nonton drama Blacklist juga, ya!
pas bgt kak, ak mau nonton xixi. makasii yaa, berkat kakak ak jdi ketagihan buat nonton inii sukses teruss kakkk<3 !!!
hai kak, makasih udah mampir,, hihi
alhamdulillah seneng juga tau kaka juga suka dramanyaaa
sukses juga buat kakak 🙂
Ini bukan BL kan?
bukan kok kak, aman ini