Tips Mengatur Keuangan Blogger Sekaligus Freelancer β Mengatur keuangan adalah hal penting yang harus dilakukan setiap orang dengan gercep. Tanpa pengaturan yang baik, pengeluaran akan menjadi rancu dan kebutuhan tidak bisa terpenuhi. Cara mengatur uang setiap orang berbeda-beda sesuai dengan pendapatan dan pengeluarannya. Bagi seorang blogger sekaligus freelancer dengan banyak project sepertiku, tidak mudah mengelola keuangan.
Seperti diketahui, seorang blogger ataupun freelancer tidak mendapatkan penghasilan layaknya karyawan yang mendapat gaji setiap bulan. Pekerjaan yang ku kerjakan juga tak menentu. Kadang ramai, kadang sepi. Atau bahkan aku harus terus mencari job freelance lainnya untuk bisa mendapatkan penghasilan yang cukup.
Penghasilan yang tidak menentu, membuat ku harus pintar mengalokasikan uang dengan baik. Mulai dari memenuhi kebutuhan, keinginan dan menabung. Bahkan, aku juga jarang membeli barang-barang yang kuinginkan lantaran habis untuk kebutuhan dan menabung.
Meski begitu, aku sendiri tetap bersyukur karena masih bisa mendapatkan penghasilan dan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan hobiku, yaitu Menulis. Aku juga memiliki kebebasan waktu yang mungkin tidak dimiliki oleh karyawan di luar sana. Selama aku pintar mengelola keuangan, penghasilanku yang segini atau seberapa pun tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupku.
Tips Mengatur Keuangan Blogger Sekaligus Freelancer
Buat kamu yang mungkin juga bingung mengatur keuangan dari penghasilan yang tak menentu, tak perlu khawatir, kita pasti bisa melakukannya. Nah, aku sendiri ingin membagikan beberapa tips yang aku lakukan dalam mengatur keuangan ku. Mungkin tips ini bisa diikuti atau memberikan inspirasi, agar kamu tidak bingung lagi mengelola keuangan. Yuk simak tipsnya!
1. Mencatat Semua Job atau Project yang Masuk
Sebagai seorang freelancer, aku sering kali mendapatkan job atau project yang masuk dari berbagai client. Job yang diberikan berbeda-beda dengan tenggat waktu yang berbeda pula. Agar mudah mengerjakannya, aku sering mencatat semua job yang masuk, kliennya siapa dan deadline atau batas waktu pengirimannya sampai kapan.
Dari catatan tersebut aku bisa mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu. Aku mengerjakan tugas yang deadline-nya dekat terlebih dahulu, supaya semua job bisa ku ambil. Aku juga berusaha untuk mengerjakan tugas dengan baik, agar klien merasa puas dan terus memberikan job kepadaku.
2. Membuat Daftar Piutang atau Jadwal Pembayaran Project atau Job
Setelah mengerjakan job, aku juga membuat catatan piutang atau jadwal pembayaran yang diberikan klien. Setiap klien memberikan waktu pembayaran yang berbeda. Ada yang seminggu sekali, pertengahan bulan atau setiap akhir bulan.
Pembayaran dari satu klien dengan klien lain bisa beda beda nominalnya. Dan jika dikumpulkan dengan semua klien, maka hasilnya sangat amat lumayan. Bahkan, jika aku rajin mengerjakan job yang banyak, penghasilanku bisa melebihi penghasilan tetangga yang kerja di pabrik hehehe.
Dari catatan jadwal pembayaran project, aku mendapatkan gambaran seberapa besar penghasilan yang aku dapatkan. Sehingga, aku lebih mudah mengelolanya nanti. Jika perkiraan penghasilan yang aku dapatkan masih sedikit, Aku akan terus mencari project freelancer lainnya sebagai tambahan.
3. Catat Semua Penghasilan yang Masuk
Selain mencatat jadwal pembayaran, aku juga selalu mencatat semua penghasilan yang sudah masuk.
Sehingga ketika ada keperluan mendadak, aku bisa mengambil penghasilan yang sudah masuk terlebih dahulu, dan untuk penghasilan lainnya dipakai menabung. Biasanya aku melakukan pencatatan keuangan di buku catatan secara manual atau di Excel agar tidak hilang.
4. Mencatat Semua Pengeluaran yang Berhubungan dengan Pengerjaan Project
Dalam mengerjakan tugas ini, tentu ada beberapa hal yang harus kita keluarkan selain tenaga. Misalnya uang internet, uang promosi jasa atau maintenance blog, atau uang nongkrong yang kita gunakan ketika mengerjakan suatu project. Tentu saja hal-hal tersebut harus kita perhitungkan.
Biasanya aku mencatat uang harian seperti internet yang aku gunakan untuk mencari project, mengerjakannya hingga mengirimkannya kepada klien. Kalau aku sendiri jarang nongkrong di luar saat mengerjakan project. Namun aku sering membeli cemilan yang menemani ku bekerja. Hal-hal tersebut sering aku perhitungkan untuk mengetahui seberapa besar modal yang aku keluarkan dan keuntungan yang aku dapatkan.
5. Membuat List Pengeluaran Setiap Bulan
Kegiatan ini menjadi hal penting yang harus aku lakukan agar aku bisa mengeluarkan uang dengan baik dan teratur. Biasanya aku membuat list beberapa barang yang aku butuhkan. Mulai dari stok bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan bekerja, dan lainnya. Setelah itu, aku jumlahkan seberapa besar uang yang harus aku keluarkan setiap bulan.
Aku juga melebihkan uang pengeluaran setiap bulannya untuk beberapa hal yang mendadak. Jika ternyata pengeluarannya lebih sedikit dibandingkan dengan yang aku perkirakan, maka sisanya akan aku tabungkan.
6. Mengalokasikan Pengeluaran untuk Kebutuhan Terlebih Dahulu
Aku berusaha untuk tidak berperilaku konsumtif dan lebih mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan. Jika ada lebih yang cukup banyak, mungkin aku akan memenuhi keinginanku. Namun jika tidak, aku bisa sabar untuk memenuhinya.
Penghasilanku biasanya aku alokasikan untuk kebutuhan dan bayar hutang atau cicilan, terkadang aku juga menyisihkan penghasilanku untuk membantu orang tua. Dengan begitu, Aku tidak merasa kekurangan dan penghasilanku cukup.
7. Alokasikan Uang untuk Dana Darurat
Sebetulnya, tujuanku menabung yaitu sebagai penyimpan dana darurat jika terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan di masa depan, seperti job sangat sepi, kesehatan kurang membaik sehingga job terlantar dan lainnya.
Pasalnya setiap orang harus memiliki dana darurat, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita tidak bingung lagi untuk mendapatkan biaya bantuan.
8. Mulai Investasi dari Sekarang
Nah ini dia yang paling penting. Meski memiliki tabungan atau dana darurat, aku selalu merasa bahwa aku harus berinvestasi mulai dari sekarang. Apalagi usiaku masih tergolong muda dan belum terlambat untuk berinvestasi.
Dulu aku berpikir bahwa investasi harus mengeluarkan uang yang banyak. Namun sekarang tidak lagi, karena kita bisa berinvestasi mulai dari Rp 10.000 saja. Pasti, kamu juga terheran-heran nih, kok bisa ya? Ya bisa dong.
OVO | Invest, Cara Baru Investasi Bagi Blogger dan Freelancer
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan layanan aplikasi smart satu ini bukan? Ya, pasalnya aku sendiri menggunakan aplikasi OVO karena kemudahan pembayaran dan transaksi secara online yang ditawarkan.
Bukan cuma itu, aplikasi ini juga gak bikin memori HP ku penuh, aku juga nggak perlu instal aplikasi lainnya karena memang OVO telah memberikan layanan yang banyak dan bagus.
Melalui OVO, aku bisa melakukan transaksi dengan mudah, membeli pulsa, membayar tagihan, bayar jajanan grab food dan lainnya. Apalagi sekarang OVO mengeluarkan fitur baru, yaitu OVO | Invest. Sudah pasti aku langsung #GercepBiarMantep mencoba fitur baru tersebut.
Apa Itu OVO | Invest?
Buat kamu yang belum paham dan masih bertanya-tanya apa itu OVO | Invest, nih aku kasih tahu infonya ya. Jadi, OVO | Invest ini menjadi produk atau fitur baru yang diluncurkan pada 26 Januari 2021 yang lalu.
Investasi yang yang ditawarkan masuk ke dalam reksa dana pasar uang, artinya yaitu mengalokasikan 100% dana yang dikelola pasar uang.
Produk ini merupakan kerja sama dari OVO dengan Bareksa dan dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia yaitu MOBLI atau Manulife OVO Bareksa Likuid, dan menjadi terobosan e-money dan e-investment. Pasalnya reksa dana yang ditawarkan OVO ini sangat aman dan menjanjikan dibandingkan reksa dana lain.
Cara Pendaftaran dan Investasi di OVO | Invest
Siapa sih yang nggak tertarik untuk menggunakan OVO dan mulai berinvestasi di aplikasi ini? Pasalnya siapa saja bisa melakukan investasi di aplikasi ini dengan mudah, bahkan cocok dilakukan oleh blogger atau freelancer yang baru masuk ke dunia investasi.
Buat kamu yang ingin mendaftarkan diri dan ikut investasi melalui OVO | Invest, yuk simak cara pendaftaran dan investasinya berikut ini:
1. Buka Aplikasi OVO
Pertama, pastikan bahwa kamu telah memiliki aplikasi OVO. Jika belum kamu bisa mendownloadnya terlebih dahulu di Play Store atau Apps Store. Setelah itu kamu bisa membuka aplikasi OVO dan temukan logo βInvestβ
2. Verifikasi Akun
Setelah itu bisa langsung melakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah yang diinstruksikan.
Lakukan verifikasi akun. Verifikasi ini memakan waktu 3 hari di luar hari kerja.
3. Langsung Bisa Investasi
Setelah terverifikasi, kita bisa langsung melakukan investasi dengan menggunakan OVO Cash. Caranya yaitu membuka portofolio lalu mengklik menu βBeliβ
Keuntungannya, kita bisa melakukan investasi mulai dari Rp 10.000 saja lho, pastinya sangat mudah dan terjangkau bukan?
Pembelian realisasi pada portofolio ini memakan waktu maksimal 3 hari bursa, tidak terhitung hari libur.
Mekanisme Pencairan Investasi ke OVO Cash
Jika sudah melakukan pendaftaran dan investasi ke OVO, saatnya kita melakukan pencairan. Berikut mekanisme pencairan investasi ke OVO Cash yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Membuka portofolio investasi
3. Lalu input jumlah yang akan dijual
4. Tunggu beberapa saat dan dana akan cair ke OVO Cash secara langsung
Keunggulan OVO | Invest
Nggak perlu khawatir dan banyak mikir untuk mulai berinvestasi di OVO | Invest. Karena udah banyak orang yang mencobanya. Bahkan aku sendiri sudah merasakan keunggulan yang aku dapatkan dari investasi ini. Daripada penasaran, berikut ini merupakan keunggulan OVO | Invest, di antaranya yaitu:
1. Proses Pendaftarannya yang Mudah.
Kamu sendiri sudah tahu kan proses pendaftaran dan investasinya seperti apa? tentu sangat mudah dilakukan bukan? Ini juga yang menjadi alasan aku kenapa memilih investasi di OVO.
Pasalnya pendaftaran dan investasi ini 100% online ada di aplikasi OVO, sehingga aku nggak perlu lagi download atau install aplikasi lainnya yang memenuhi memori HP.
2. Beli Produk yang Mudah dan Bebas Biaya Pembelian
Selain mudah daftarnya, mudah juga membeli produknya. Apalagi kita bisa memulai investasi hanya dengan Rp 10.000 saja.
Investasi yang sangat ringan, bisa dilakukan siapa pun dengan nominal berapa pun. Bukan cuma itu, kamu juga bebas biaya pembelian.
3. Pencairan Dana Cepat
Selama menggunakan OVO, aku bisa melakukan pencairan dana ke OVO Cash dengan sangat cepat dan tanpa harus menunggu ataupun kena biaya admin.
4. Potensi Keuntungan
Dengan berinvestasi di OVO, kita juga berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari return investasi. Oh iya, kita juga bisa memantau portofolio investasi serta bisa diatur kapan saja Melalui aplikasi OVO.
Nah itulah beberapa hal yang harus dilakukan untuk memulai berinvestasi menggunakan OVO | Invest. Bagaimana? Sangat mudah sekali bukan? Jadi nggak ada salahnya kalau kita langsung #GercepBiarMantep mengikuti investasi dari OVO ini.
Investasi ini menjadi pilihan yang tepat, agar kita bisa memiliki tabungan di masa depan. Biar kata hanya seorang blogger dan freelancer, tapi kita sudah cukup keren dengan melakukan investasi.
Langsung saja, daftar OVO | Invest sekarang juga untuk memulai investasi dengan klik di sini! Oiyah, kamu juga jangan kelewat promo OVO | Invest dengan memantau media sosial OVO ya. Semoga tulisan ini bermanfaat!
Kalau dari dulu aku tahu ini mungkin udah kaya sekarang.
wkwkwkwkkwkkwk semangatttt adekkkuuuhhhhhhhhhhhhhhhh
Kak, mau nanya itu laptopnya ASUS seri apa ya? Kok kelihatannya keren sih?