Realisasikan Mimpi ke Rinjani dan Gugusan Gili untuk Honeymoon yang Tertunda Bareng Traveloka

Tak lama setelah mengadakan resepsi, umumnya pasangan akan menikmati awal kehidupan bersama dengan bepergian ke destinasi indah nan romantis baik itu luar, luar pulau atau bahkan ke luar negeri.

Namun nyatanya, kami harus mengubur impian itu sejenak karena berbagai alasan 🙁

***

Siapa sih yang nggak ingin menghabiskan waktu bersama pasangan halalnya? Apalagi dengan cara traveling untuk merayakan Honeymoon, istilah yang terdengar manis dan romantis bagi pasangan yang baru saja berikrar janji suci.

Honeymoon bisa jadi salah satu hal yang dinanti para pasangan setelah selesai menyelesaikan segala urusan tentang pesta pernikahan. Honeymoon atau bulan madu memang bukan kewajiban dan tak harus pula berpergian jauh dari rumah sih. Namun ya pasti, wajar jika pasangan yang sedang dimabuk cinta memiliki angan untuk menghabiskan waktu terbaik di tempat terbaik bersama pasangan. 

Bukan tanpa alasan kok pasangan muda ingin cepat-cepat berbulan madu. Nyatanya, timing bulan madu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para new couple ini untuk bersantai dan melepaskan lelah dan penat setelah melalui rangkaian panjang acara sakral mulai dari persiapan lamaran dan nikahan, hingga hari H bergelar. 

Aku dan suami pun dulu sebelum menikah kerap membicarakan tentang keinginan kami berlibur ke destinasi-destinasi impian untuk berbulan madu. Misalnya aja ke Lombok atau ke Flores. Pulau yang selalu kami impi-impikan. Suami yang anak gunung banget ini pengen banget ditemani ke Gunung Rinjani. 

Meski saat dia nyeletuk tentang Rinjani aku langsung menarik nafas karena langsung terbayang lelahnya mendaki gunung setinggi 3.726 mdpl itu, tapi sesaat aku ingat cantiknya Gunung Rinjani dan banyaknya destinasi wisata lain di sekitar Rinjani membuatku juga ikut bersemangat dan ikut mengaminkan.

“Nggak harus naik sampai ke puncak kok kalau sama kamu, tujuan kita kesana kan buat menikmati keindahan alamnya bareng-bareng”, kata doi berusaha menenangkan. haha

Dialog tersebut sering berulang kami lakukan tanpa sadar hingga akhirnya kami lupakan… Kenapa gerangan?

Ikuti Suara Hati, Ini Alasan Kami Harus Menunda untuk Honeymoon ke Destinasi Wisata Impian

Seiring berjalannya waktu dan semakin dekat dengan hari pernikahan, kami harus bersama-sama “legowo” kalau nyatanya kami tak bisa merealisasikan atau lebih tepatnya harus menunda dulu mimpi untuk honeymoon secepatnya seperti yang biasa dilakukan pasangan pada umumnya.

Ada beberapa alasan kami harus sepakat mengubur sementara mimpi kami untuk berlibur setelah resepsi. Dan jika dikerucutkan sebenarnya alasannya ada 2 yaitu masalah WAKTU, BUDGET dan PRIORITAS.

1. Cuti Kerja Habis

Kami menikah tanggal 18 Desember 2021 lalu. Sebagai sesama karyawan swasta, aku dan suami terikat dengan peraturan ketat yang nggak bisa kami langgar seenaknya apalagi di akhir tahun dimana semua office lagi sibuk-sibuknya.

Aku dan suami bekerja di kantor yang berbeda. Meski sama-sama punya cuti tahunan atau cuti reguler, tapi jatah cuti kami sama-sama udah habis untuk riwa-riwi mengurus persiapan pernikahan (apalagi aku yang harus mengurus di desa asalku).

Sebenarnya kami dapat cuti menikah sih, aku dapat cuti khusus menikah selama 3 hari, begitu pun suami. Namun, 3 hari ini habis terpakai untuk perjalanan pulang ke desa, persiapan acara, hari H resepsi, dan H+1 resepsi untuk balik ke Surabaya.

Setelahnya, kami udah harus masuk ke kantor untuk kerja seperti biasa. Hehe. Nasib ikut kerja sama orang ya, harus dinikmati 🙂 (meski sambil sambat). eheheh

2. Masalah Budget dan Prioritas

Kami bukan tak ada uang untuk pergi honeymoon. Kami udah menghabiskan setahunan untuk  sama-sama mengumpulkan uang untuk keperluan masa depan kami, mengurus biaya pra pernikahan, biaya hari H pernikahan dan pasca resepsi.

Sedangkan honeymoon bukanlah satu-satunya target atau mimpi kami kala itu. Kami masih punya impian lain yang ingin kami penuhi dan kami rasa harus kami dahulukan dan prioritaskan. Dan impian lain ini sama-sama butuh dana yang besar. Apalagi bagi kami berdua yang harus mandiri secara finansial membiayai semuanya tanpa bantuan orang tua atau sanak saudara.

Yap, memiliki rumah tinggal untuk keluarga kecil baru kami salah satunya.

FYI, aku seorang anak rantau asli Kebumen yang udah jadi anak kos Surabaya selama 11 tahun lebih. Rasanya udah cukup untukku menyandang status sebagai anak kos ini. Setelah menikah, aku selalu punya mimpi bisa punya rumah sendiri biar nggak perlu ngekos atau ngontrak juga nebeng ke rumah mertua (karena rumah mertua udah penuh).

Sambil menyiapkan rangkaian prosesi pernikahan, kami berdua sering survey harga-harga rumah di Surabaya dan Sidoarjo. Ada mungkin kami datangi 10 perumahan lebih sekaligus berkomunikasi dengan para marketingnya.

Dan ternyata setelah aku hitung-hitung, kami masih bisa kok beli rumah dengan KPR. Dengan satu syarat, strategi kencangkan ikat pinggangnya harus dijalankan.

Maksudnya apa?

Yap, dari perhitungan yang aku buat, kami bisa beli rumah di Sidoarjo dengan syarat kami harus mengalahkan atau merelakan beberapa hal karena berkaitan dengan keuangan, seperti:

• Yang tadinya kami berencana mengadakan pernikahan di dua tempat (desaku di Kebumen dan rumah suami di Sidoarjo alias unduh mantu), akhirnya kami harus menyepakati untuk mengadakan pernikahan di rumahku aja (di desa), alhamdulillah kedua belah pihak keluarga nggak keberatan.
• Prosesi pernikahan dilakukan secara sederhana: acara lamaran secara sederhana hanya untuk keluarga inti, foto prewed dengan kamera DSLR milik sendiri (pake tripod), tidak ada bridal shower, tidak ada bridesmaid, akad dan resepsi di rumah desa.
• Menunda Honeymoon sampai waktu yang belum bisa ditentukan (kala itu)

Sebegitu besarnya niat kami mewujudkan prioritas terbesar kami memiliki rumah sendiri, sehingga kami harus menanggalkan mimpi kami yang lain.

Liburan Cara Aku dan Suami untuk Menggantikan Honeymoon Impian ke Lombok dan Rinjani Kala itu

Meski agak sedih karena kami nggak keturutan ke Rinjani dan keliling Pulau Lombok seusai menikah, kami nggak mau larut terlalu lama. Toh semua keputusan yang kami buat harus sepaket dengan konsekuensinya.

Untungnya kami nggak kehabisan cara. Meski kami tak bisa bepergian jauh ke pulau seberang untuk menikmati wisata alam memukau sambil menikmati honeymoon nan romantis, kami tetap bisa menikmati hakikat bulan madu lainnya.

Yap, bermalam sehari di hotel. Meski sehari, kami masih tetap bisa loh merasakan manfaat honeymoon tipis-tipis. Haha. Dan berikut sekilas cerita perjalannya.

1. Staycation Semalam di Hotel Gunawangsa MERR – Surabaya

Di awal pernikahan kami masih hidup berdua di kos tempatku tinggal. Kos ukuran 4 x 6 meter yang udah terlalu sesak dengan barang-barang kami berdua. Bisa keluar sebentar, tidur di kamar yang lebih nyaman setelah menjadi pasangan halal tentu impian semua pasangan.

Dan karena keterbatasan waktu dan budget seperti yang aku ceritakan di atas, kami harus atur strategi agar bisa menikmati hari dengan bersantai sejenak di ruangan yang nyaman berdua. Yap, kami memilih untuk staycation satu malam di hotel dalam kota.

Setelah ngubek-ubek aplikasi Traveloka dan melihat perbandingan harga kamar serta fasilitasnya, akhirnya kami memutuskan untuk memilih Hotel Gunawangsa MERR, Surabaya. Yang paling bikin kami tertarik menginap di sini adalah karena kolam renangnya yang besar dan berada di atas ketinggian dengan view jalan raya Surabaya Timur.

Suami yang emang demen banget berenang sangat excited untuk menghabiskan waktu di hotel ini. Kalau aku sih, di hotel manapun OK aja yang penting bersih gitu. Wkwkw

Kami dapat kamar di hotel ini dengan harga Rp368.356. Murah banget kan untuk ukuran hotel di kota besar. Dan untungnya lagi, kami yang sebagai “manten baru” ini dapat kado voucher Traveloka dari mbak Nita (teman sesama Blogger).

Langsung lah aja aku manfaatkan voucher yang dikasih mbak Nita tadi. Jadi lebih extra murahnya karena kami hanya tinggal bayar Rp295.377 dari harga semulanya tadi. Masyaallah ya, rejeki bisa menghabiskan waktu bersama suami di kamar yang nyaman dengan harga super miring!

Dan bener aja, saat sampai di Hotel Gunawangsa MERR ini, kita terpuaskan banget terutama karena kolam renang incaran suami itu. Bener bener the best deh kolam renangnya buat menghabiskan sore hari sambil ngopi-ngopi cantik.

2. Menghabiskan Malam Tahun Baru di Kota Sebelah dan Bermalam di MaxOne Ascent Hotel Malang

Kami menikah tanggal 18 Desember 2022. Hampir kurang dua minggu dari tahun baru 2022. Ingin memanfaatkan momen pergantian tahun bersama, kami memutuskan untuk meluncur ke kota yang masih dekat dari Surabaya, yaitu Malang.

Biasanya kami kalau ke Malang lebih sering pergi ke pantai Malang Selatan, tapi kali ini berbeda. Menghindari hiruk pikuk dan padatnya jalan raya saat pergantian tahun, kami memutuskan untuk stay kembali di salah satu hotel yaitu MaxOne Ascent Hotel Malang.

Kali ini suami yang memesan hotel di Traveloka lewat ponselnya. Kami termasuk dadakan sih memutuskan pergi ke Malang ini, karena itu pilihan hotel yang masih available untuk malam tahun baru pun udah nggak banyak. Untuk menghabiskan 1 malam tepat di malam pergantian tahun di hotel ini, kami memilih kamar Happiness Room dengan harga Rp692.341 (sudah termasuk pajak). Cukup terjangkau loh mengingat kami menginap di long weekend.

Dan beruntungnya kami, karena ternyata hotel yang kami singgahi punya view amazing yang pas banget buat tahun baruan. Hotel ini punya kolam renang yang keren banget di bagian rooftop nya. Selain ada kolam renang dengan view kota Malang, ada pula cafe bar di rooftop MaxOne Ascent Hotel.

Saat malam tahun baru lalu, cafe bar hotel ini mengadakan new year party yang terlihat mewah. Meski begitu kami nggak masuk ke cafe barnya karena memang mau berhemat, haha (lagi lagi masalah budget).

Namun kami tetep beruntung karena dari rooftop kolam renangnya saja kami bisa menyaksikan ribuan nyala kembang api yang meriahkan langit kota Malang kala itu. Beberapa penghuni hotel juga menyalakan kembang api mereka dari rooftop, suasana riuh, riang sekaligus romantis langsung tercipta di sana. Pas banget kan buat kami yang masih baru jadi suami istri selama 2 minggu, hahahahaha.

Sebuah Wishlist untuk Honeymoon yang Tertunda: Dari Rinjani Hingga ke Gili, Jelajahi Pulau Lombok yang Asri Sebagai Dua Sejoli

Tahun lalu kami harus mengubur mimpi honeymoon ke Lombok karena masih ada prioritas lain yang harus kami dahulukan. Dan setelah impian kami memiliki rumah tinggal sendiri terpenuhi, kini saat nya kami meraih impian kami yang lain yaitu menikmati waktu berdua di pulau tercantik yang udah lama diimpikan.

Entah masih bisa dikatakan honeymoon atau enggak, yang pasti kami ingin punya momen terindah berdua di pulau ini. Sebagai pasangan yang demen banget membuat rencana, aku dan suami membuat wishlist liburan ke Pulau Lombok yang semoga jika ada rezeki ingin kami penuhi satu per satu. Dan ini dia deretan list liburan impian kami:

1. Mendaki atau Menikmati Senja di Tepian Danau Segara Anak Rinjani

Suamiku tuh anak gunung banget. Gunung Prau, Gunung Andong, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Arjuno, Gunung Butak, Gunung Panderman, Gunung Kawi dan masih banyak lagi pernah ia daki.

Aku paham banget sebagai anak gunung suamiku pengen banget merasakan naik ke Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3726 mdpl dengan landscape alamnya yang memang luar biasa. Aku juga suka eksplor alam bareng-bareng meski aku nggak seekstrim suami yang suka mendaki banget mendaki.

Aku ingin cita-cita suami bisa tercapai. Aku pun rela melatih fisik dan rajin olahraga biar bisa nemenin tracking suami saat mendaki jika ada kesempatan nanti.

Pun misal aku tak sanggup sampai puncak, suami nggak akan merasa bersalah karena di Gunung Rinjani sendiri, puncak bukanlah tujuan satu-satunya. Ada Danau Segara Anak di pendakian Rinjani yang mempunyai pemandangan tak biasa dengan sumber air panas juga air terjunnya yang indah dan eksotis.

Jika kesana, kami bisa membuka tenda di tepi danaunya, menyeduh teh atau kopi sambil menikmati senja yang makin temaram atau bahkan milky ways yang bercahaya di langit malam. Membayangkannya saja udah terbayang betapa romantis dan memorablenya pendakian Rinjani kami.

Untuk ke Rinjani, kami mungkin akan memilih jalur Lawang Sembalun yang memang jadi favorit banyak pendaki karena jaraknya lebih dekat dengan puncak.

Sebagai pasangan, adrenalin kami pasti akan teruji dengan perjalanan yang cukup berat menuju puncak karena melalui padang pasir, kawah, dan lainnya. Namun positifnya, akan banyak hal yang kami ambil dari perjalanan ini mulai dari kerjasama, kesabaran, kekompakan, dsb.

Dan jika kami berhasil sampai puncak, maka pemandangan super menakjubkan akan kami dapatkan karena bisa melihat alam Pulau Lombok dari ketinggian.

2. Snorkeling Menikmati Biota Bawah Laut Gugusan Gili

2016 dulu aku pernah berlibur ke Lombok sama kakak perempuanku. Kami sempat ke Gili Trawangan dan dua gili lain di sekitarnya. Masyaallah rasanya takjub saat menginjakan di atas pasir gili dan menyaksikan kecantikannya.

Ingin rasanya mengajak suami ke Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno atau Gili-gili lainnya. Kami berdua kebetulan emang suka pantai banget, terutama aku. Meski suami lebih minat ke gunung, tapi dia nggak akan nolak kalau diajak ke pantai. Pokoknya asal ke alam aja, ke hutan pun dia OK. haha

Di sini kita bisa menikmati romansa tepian pantai atau bahkan masuk ke air lautnya yang jernih untuk snorkeling dan menyaksikan betapa cantiknya biota laut yang ada.

Setelah aku cek di Aplikasi Traveloka, biaya untuk snorkeling pun tak mahal dan masih masuk budget kita banget yaitu misalnya sekitar Rp150.000 per orang untuk mendapatkan paket Snorkeling Explore Gili Trawangan yang mengunjungi 3 spot yaitu Coral spot, Gili Meno Statues dan Sea Turtle point. Dan biaya tadi udah include peralatan dan transportasi menuju spot snorkeling loh.

Kita juga nggak perlu pusing lagi memilih spot snorkeling karena paket yang bisa kita beli di Traveloka ini sudah ditentukan sesuai urutan, jadi aku dan pasangan alias suamiku tinggal duduk manis aja di atas kapal yang mengantarkan kita ke spot-spot snorkeling tadi.

3. Bermalam dan Bersepeda berkeliling pulau adalah salah satu cara paling asik untuk menikmati Gili Trawangan

Untuk menyewa sepeda  di sini tidaklah susah. Di sepanjang jalan, ada banyak penduduk lokal yang membuka jasa sewa sepeda.Pilihan sepedanya pun banyak mulai dari sepeda mini sampai sepeda gunung. Dan nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena harga sewanya hanya sekitar Rp75.000 aja loh.

Selagi bersepeda, aku dan suami bisa sambil bercengkrama atau bergurau bersama. Kalau capek dan pengen makan, tinggal berhentikan sepeda yang kami kayuh untuk mampir membeli makan di cafe-cafe yang banyak berderet di tepian pantai dengan pilihan makanan yang beragam.

Rencananya sih kalau kami kesampaian ke Lombok, kami pengen bermalam sehari di Gili Trawangan.

Dulu pas aku ke Lombok sama kakak dan teman-temannya, kami sedikit menyesal karena tak memilih bermalam di Gili Trawangan padahal vibesnya enak banget buat bersantai lama-lama. Pengen juga merasakan suasana cafe pinggir pantai di Gili.

Nah memang di sepanjang pinggir pantai Gili Trawangan ini ada banyak penginapan-penginapan berdiri bahkan beberapa juga memiliki kolam renang mewah loh. Harga semalamnya pun beragam mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sebagian penginapan juga terlihat memiliki cafe sendiri jadi cocok banget buat kami berdua bersantai kongkow-kongkow cantik di sana.

Hotel yang mungkin akan kami datangi untuk bermalam adalah Santorini Beach Resort. Saat kemarin buka-buka aplikasi Traveloka untuk menyusun itinerary ke Lombok, mata kami langsung teralihkan sama resort satu ini. Mungkin karena looknya yang tampak berbeda sama hotel lainnya. Vibesnya beneran terasa Santorini-nya gitu loh.

Lokasinya juga tepat di pinggir pantai dengan pemandangan yang memukau. Hebatnya dengan semua fasilitas dan pemandangan yang ditawarkan, kita cuma bayar sekitar Rp600.000-an aja. Udah mirip harga hotel di Surabaya atau Malang loh. Padahal ini di Lombok, hihi murah banget kan?

4. Quality Time di Gili Meno

Salah satu Gili yang wajib kami kunjungi nanti pastinya adalah Gili Meno.

Di sini aku dan suami bisa berjalan menyusuri tepi pantai sambil bergandeng tangan untuk menikmati keindahan alamnya atau untuk menyaksikan matahari terbenam yang pastinya mengasyikkan. FYI, bagian barat Gili Meno ini siap memberikan kita landscape mengagumkan dengan sinar kuning keemasan matahari sore yang perlahan-lahan mulai tenggelam. paduan warna orange, merah, kuning, serta biru akan tersaji di depan mataku dan suami yang sedang menikmati waktu berkualitas berdua.

Tak lupa juga, untuk ku dan suami yang suka mengambil gambar alam untuk koleksi atau dijual wajib banget bawa kamera di sini untuk mengabadikan momen-momen indah saat berada di Gili Meno. Foto-foto ini tentunya akan jadi kenang-kenangan yang sangat berharga.

Kenapa Rinjani dan Gugus Gili di Lombok Jadi Impian Destinasi Kami?

Kebanyakan pasangan muda yang baru menikah lebih memilih Pulau Bali untuk menghabiskan masa bulan madu mereka. Namun kami sepakat memilih Lombok sebagai destinasi impian kami. Meski masing-masing dari kami pernah ke Lombok dengan keluarga atau kerabat masing-masing, tapi kami belum pernah kesana berdua.

Dan seperti yang tadi udah aku spill di atas, kami punya beberapa alasan kenapa dari sekian banyak destinasi wisata alam di Indonesia, aku dan suami memilih ingin pergi ke Pulau Lombok dan membuat wishlist liburan seperti di atas, di antaranya:

1. Banyak Spot Wisata Menarik untuk Dijelajahi Berdua, Lombok Cocok untuk Pasangan Suami Istri Pecinta Gunung dan Laut

Lombok itu rasanya lengkap untuk orang-orang yang suka alam. Ada gunung, ada garis pantai yang panjang dari sisi timur dan barat, ada air terjun, ada perbukitan, kaya akan biota bawah laut yang cantik, juga ada desa wisata yang bisa dikunjungi.

Lombok memiliki banyak spot untuk menikmati sunrise dan sunset yang pas banget untuk menguatkan nuansa romantis bagi pasangan yang berkunjung ke sana. Ditambah dengan landscape pemandangan alamnya yang luar biasa susah diabaikan.

2. Akses Transportasi Mudah Didapatkan, Lokasi Wisata Gampang Dijangkau

Hampir sama seperti Bali, kini Lombok udah jauh lebih maju dari beberapa tahun lalu saat aku kesana atau saat suami kesana dengan keluarganya.

Untuk perjalanan dari Surabaya, kami bisa dengan mudah menemukan banyak pilihan penerbangan dengan jam terbang yang beragam dari aplikasi Traveloka.

Nah terus kalau transportasi lokalnya gimana?

Masih ingat dulu aku saat kesana sama kakak, kami masih kesulitan mencari transportasi dari bandara Lombok ke hotel atau destinasi wisata. Namun kini, ada banyak pilihan transportasi yang bisa kami pakai dari Bandara mulai dari Bus Damri atau mobil MPV untuk antar jemput. Yang pasti harganya masih on budget dan bisa kami dapatkan dengan mudah karena semuanya bisa kami pesan dengan aplikasi Traveloka

 

Liat deh betapa mudahnya traveling ke Lombok sekarang ini!

Dengan berselancar di aplikasi dan website Traveloka ini aku jadi lebih mudah untuk membuat planning buat ke Lombok loh.

3. Biaya yang Masih Affordable untuk Pasangan Muda

Seperti yang aku sampaikan di awal, kami tuh pasangan yang banyak perhitungan karena masih banyak tanggung jawab dan tujuan keuangan lain yang perlu kami penuhi. Makanya, meski mau bersenang-senang untuk liburan, kami perlu tetap bijak mengatur keuangan biar nggak kebablasan dan keperluan lain masih aman bisa kami penuhi.

Untungnya, Honeymoon ke Lombok masih masuk ke dalam budget kita untuk tahun ini. Seperti yang aku contohkan dalam Itinerary di atas, untuk dapat hotel cantik dan romantis di Gili Trawangan aja bisa dengan harga Rp600.000-an.

Biaya untuk masuk ke lokasi wisata pun terbilang masih sangat terjangkau loh di Lombok ini. Ke Rinjani pun misalnya, kalau kita nggak sewa porter saat naik gunung, kita nggak perlu merogoh uang sampai jutaan untuk menikmati eksotisme Rinjani.

Traveling Cara Aku dan Suami: Wujudkan Honeymoon Tertunda dengan Perencanaan yang Tepat Bareng Traveloka #LifeYourWay

Setelah menikah, segala hal yang membutuhkan uang harus benar-benar kami rencanakan. Kami udah nggak bisa asal pakai uang tanpa perhitungan yang cermat karena bisa mengacaukan tujuan keuangan kami yang masih panjang kedepannya.

Termasuk untuk liburan. Tentu tujuan kami traveling adalah salah satunya untuk bersenang-senang, tapi nggak mungkin kan kami memaksakan kondisi berwisata secara mewah tanpa memikirkan hari esok bagaimana.

Jadi ya, meski kami rutin menabung untuk banyak hal, tak mungkin akan kami habiskan dalam hitungan beberapa hari saja untuk honeymoon.

Untungnya, saat melakukan perencanaan dan mengatur budget yang akan kami keluarkan saat traveling, aku sangat terbantu dengan aplikasi Traveloka. Nggak hanya mempermudah kami untuk reservasi tiket pesawat atau hotel, tapi dengan mengakses Traveloka aku jadi bisa membuat rencana biaya karena bisa melihat kisaran harga tiket pesawat, pilihan hotel beserta harganya dan lain sebagainya. Begini cara kami melakukan perencanaan untuk Liburan ke Lombok.

1. Mencari Tanggal yang Tepat untuk Ambil Cuti Bersamaan sama Suami

Aku dan suami adalah karyawan di kantor yang berbeda. Karena kerja ikut orang, tentu kita nggak bisa nggak masuk kerja seenaknya.

Makanya, kalau kami mau liburan ya barus izin cuti di tanggal yang sama.

Tahun ini kalender libur kantor dan kantor suami sama sama baru keluar. Kayaknya nanti habis idul fitri yaitu mulai bulan Mei sih kami ada jadwal libur yang pas dan bisa ambil cuti di hari kejepit di tanggal 19 nya 😃. Jadi kita liburan di tanggal 18 – 21 Mei 2022 (4 Hari 3 Malam). Semoga di-acc atasan masing-masing deh. Haha

2. Buat Dompet Khusus untuk Siapkan Budget Liburan

Ini juga yang tak kalah penting. Aku dan suami sudah sejak 2022 rutin menyisihkan uang untuk berbagai tujuan keuangan mulai dari uang untuk dana darurat, menabung pendidikan anak, modal bisnis dan juga budget untuk traveling.

Biasanya aku tempatkan uang untuk tujuan tadi sesuai peruntukannya. Intinya aku menempatkan uang uang tadi pada dompet yang terpisah pisah. Bisa ke rekening khusus, ke instrumen investasi, ada ke dompet digital. Yang pasti tujuannya agar tidak tercampur dengan uang tabungan untuk keperluan lain.

Lalu setelahnya, kami top up atau isi dompet khusus tadi dengan nominal tertentu rutin setiap bulannya. Jadi konsistensi menabung juga salah satu kuncinya ya!

3. Membuat Itinerary ke Lombok Secara Detail

Kami sudah membuat rencana kapan kami berangkat, izin dari kantor, menyiapkan biaya, dan yang pasti juga membuat itinerary yang detail. Soalnya belajar dari kesalahan aku dan kakak dulu saat ke Lombok. Kami nggak membuat rencana yang detail sehingga pas sampai Lombok kami banyak membuang waktu dan liburan jadi nggak efektif.

bersyukur ada aplikasi dan website Traveloka yang bisa membuatku makin mudah merencanakan liburan ke Lombok untuk mewujudkan Honeymoon kami yang tertunda.

Kira-kira begini rencana kami:

Note:

• estimasi biaya dari berbagai sumber
• estimasi waktu masih dipertimbangkan jadi kita bikin dua opsi, hehe.
• belum termasuk biaya makan atau jajan

Suara Hati Selalu Menuntun Kami pada Traveloka, Kenapa?

Tentu aja bukan tanpa alasan dong, dari sekian banyak aplikasi dan website platform travel di Indonesia, kami selalu lebih nyaman menggunakan Traveloka karena alasan berikut.

1. Cukup 1 Aplikasi untuk Banyak Kebutuhan Traveling dan Healing

Nggak perlu download banyak aplikasi, cukup dengan aplikasi Traveloka, kita bisa mendapatkan dan menemukan berbagai jenis kebutuhan perjalanan, atraksi lokal, bahkan produk layanan keuangan. Tak hanya itu, di Traveloka juga makin mempermudah kita lengkap dengan adanya layanan pemesanan transportasi seperti tiket pesawat, bus, kereta api, sewa mobil, antar-jemput bandara, juga akses ke berbagai pilihan akomodasi terlengkap yang ada di Asia Tenggara.

Jangan berhenti kagum dulu, kini Traveloka juga menyediakan lebih banyak pilihan aspirasi perjalanan, berbagai atraksi, aktivitas, juga layanan kesehatan dan kecantikan untuk kita yang senang merawat diri.

Gampang kan? Jadi tinggal klik klik klik di satu aplikasi, semuanya bisa beres!

2. Berpengalaman dan Terpercaya

Bagiku dan suami, Traveloka adalah platform travel yang paling terpercaya dan bikin kami nyaman untuk bertransaksi dan mengeluarkan uang. Traveloka juga udah terbukti pengalaman lebih dari 10 tahun dan juga telah diunduh lebih dari 114 juta kali melayani kebutuhan semua pelanggannya dan membawa kebahagiaan untuk banyak orang.

3. Lebih Hemat dan Banyak Promo

Dengan beli tiket dan booking hotel di Traveloka kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah loh Selain itu, variasi atau pilihan produknya juga banyak jadi kita bisa compare dengan mudah antara produk satu dan lainnya.

Siapa yang di sini pecinta promo? Ya pasti semua lah ya! hehe

Senangnya, Traveloka sering memberikan promo yang tak terduga-duga. Kalau kita sering buka aplikasi atau website Traveloka, bukan tak mungkin kita akan melihat promo yang cukup menguntungkan.

4. Praktis dan Lebih Hemat Waktu

Aku dan suami sama-sama bekerja yang sibuk setiap harinya. Kerja sampai sore, sampai rumah masih 1harus selesaikan beberapa pekerjaan lagi. Untungnya Traveloka ini praktis banget dan sukses bikin kami berhemat waktu untuk persiapan liburan. Aplikasinya mudah digunakan, pilihannya banyak, bayarnya gampang. Beneran bikin sat set sat set gitu loh.

5. Banyak Pilihan Pembayaran

Satu hal juga yang bikin kami lebih fleksibel untuk menggunakan aplikasi atau website Traveloka adalah banyaknya pilihan pembayaran yang ada. Yap, kita bisa membayar dengan cara debit Transfer bank, Debit Instan, Uangku, Kartu Kredit, via minimarket juga menggunakan Paylater. Gampang kan?

6. Bisa Melihat Review dari Customer Lain

Kadang tuh kalau kita mau pilih hotel untuk menginap, kita tuh was-was apakah hotel dan layanannya akan memuaskan atau enggak ya kan?

Untungnya, di Traveloka kita bisa membaca review yang ditinggalkan oleh para pelanggan sebelumnya. Kita juga bisa meninggalkan review yang sama kalau kita udah selesai menggunakan layanannya.

Review ini akan membantu kita banget loh biar nggak merasa zonk saat sampai di hotelnya.

Contohnya aku nih, sebelum memutuskan memilih Hotel Santorini di Gili Trawangan Lombok, aku lihat dulu reviewnya, dan ternyata dengan harga yang menurutku masih terjangkau ini, reviewnya tetap positif dan cukup tinggi. Jadi makin yakin deh untuk memilihnya.

7. Layanan 24/7

Perlu bantuan atau ingin mengajukan beberapa pertanyaan tentang produk yang ingin kita beli, atau misal ingin mengajukan komplain, masukan dan lain sebagainya? Jangan khawatir, ada layanan customer service 24/7 dalam berbagai bahasa yang siap melayani kita.

8. Proteksi Perjalanan

Ingin merasa lebih nyaman saat bepergian selama beberapa hari untuk liburan? Jangan khawatir, kita bisa loh membeli paket asuransi di Traveloka yang memiliki cakupan perlindungan komprehensif dan juga ada pilihan Single-Trip atau Tahunan.

Kita jadi bisa makin tenang menghadapi risiko atau dampak potensi gangguan selama perjalanan kita.

9. Tersedia Paket Perjalanan 

Di Traveloka kita bisa dipermudah dengan penawaran produk berupa paket perjalanan. Contohnya yang ingin bulan madu ke Lombok seperti kami, tapi pengen lebih praktis lagi karena nggak harus urus detail perjalanan sendiri, kalian bisa pilih produk paket Honeymoon Lombok yang tersedia seperti gambar di bawah.

Paket ini udah lengkap banget mulai dari penjemputan di Bandara, tiket masuk destinasi wisata, tour guide, hotel,makan, hingga paket mengabadikan momen atau berfoto dan candle light dinner. Gampang banget ya?

10. Mudah Cari Inspirasi Liburan

Bingung mau pilih destinasi apa aja saat liburan, bingung oleh-oleh apa yang seharusnya dibawa? Jangan khawatir, perlu sering sering cek aplikasi dan website Traveloka aja itu. hehe

Soalnya di Traveloka, kita bisa mendapat banyak inspirasi liburan dengan adanya artikel-artikel menarik dan informatif yang bisa kita baca untuk membantu kita menyusun Itinerary.

Turuti Suara Hati, Realisasikan Mimpi Liburan Berkualitas Bareng Traveloka

Jadi, tunggu apa lagi, yuk rencanakan liburan di Traveloka mulai dari sekarang dan semangat mewujudkan mimpi bepergian kemana aja yang kita mau lewat Traveloka.

Kami yang harus menunda honeymoon karena kondisi tertentu sangat terbantu dengan Traveloka. Tentu biaya yang kami keluarkan untuk liburan nantinya bukannya uang kecil dan pasti bernilai jutaan. Karena itu, kami nggak mau mempercayakan uang liburan yang udah kami kumpulkan dengan kerja keras bareng-bareng ini hilang begitu aja jika menggunakan travel agent atau aplikasi travel yang tak terpercaya. 

Begitulah cara kami ingin mewujudkan mimpi honeymoon yang tertunda untuk pergi ke Rinjani dan telusur gugusan Gili di Lombok bareng Traveloka.

Download Traveloka di Google Play  

Download Traveloka di APP Store

Mungkin banyak yang akan bilang “halah orang udah setahun nikah aja, masa baru liburan buat honeymoonnya sekarang, udah beda dong sensasinya”. 

Ya, nggak papa, setiap pasangan kan berhak punya mimpi yang berbeda dengan usaha mewujudkannya yang berbeda pula. Termasuk juga kalian, kalau kalian punya mimpi traveling yang mungkin kata sebagian orang “berlebihan, sia-sia, atau nggak berkualitas”, biarin aja. Tetap ikuti suara hati, rencanakan dalam senyap dan buat secara matang dan tetap jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay.

Semangat merencanakan liburan ya temen-temen semua 🙂 

Referensi:

• Pengalaman pribadi
• Gambar/infografis diolah dengan aplikasi Canva
• https://www.brilio.net/cinta/ini-tiga-alasan-kenapa-pasangan-sulit-mewujudkan-bulan-madu-170213j.html
• https://www.parapuan.co/read/532689727/simak-ini-5-alasan-kenapa-bulan-madu-penting-untuk-pengantin-baru?page=3
• https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/keindahan-gili-meno-yang-mempesona/
• https://travel.kompas.com/read/2014/12/09/091200327/Perjuangan.Bersepeda.Keliling.Gili.Trawangan?page=all
• https://bloggerperempuan.com/lifeyourway/
• https://www.marijelajahindonesiaku.com/2018/09/transportasi-dari-bandara-lombok-ke-sembalun-rinjani.html