Pengertian Guest Post, Etika, dan Manfaatnya Bagi Blogger?

Hai temen-temen blogger ku, temen-temen celotehku, udah pada tau apa itu Guest Post belum sih? Udah pada sering nglakuin guest post juga belum sih?

Hah? Apa?
Belum tau?

Sini sini
biar kakak bisikin (heleh)

Jadi sebenernya aku terbesit buat nulis artikel ini karena kemarin di salah dua grup WA masih ada beberapa orang (blogger) yang masih belum tau, belum paham dan belum nyambung saat ada salah satu blogger (lain) yang lagi membuka OPEN GUEST POST di blognya.

Tau sih kalau udah banyak mastah yang bikin artikel dan menjelaskan apa dan bagaimana guest post itu. Tapi ya yang namanya Rini ya, kalau lagi mood dan pengin nulis ya tetep nulis aja tanpa mikirin competitor di SERP Google itu siapa. Hehe

Oke, let me tell about it. Simak terus ya, semoga penjelasanku cukup simple dan mudah dimengerti.

Apa Itu Guest Post?

Secara makna per kata tentu Guest Post ini berarti postingan tamu. Sederhananya, kita menjadi penulis tamu atau tulisan kita akan menjadi tulisan tamu dan di publish di web atau blog orang lain.

Guest Post ini bukan sekedar aktivitas titip artikel biasa gaes, tapi bagi sesama blogger guest post juga dibarengi dengan penitipan link (backlink) dari blog atau web yang dititipin menuju ke blog kita (sebagai penulis tamu).

Artikelnya siapa yang nulis kak??

Nah yang nulis ya kamu kamu sekalian yang mau nitipin artikel.

Lah kenapa harus dititip-titipkan, kenapa nggak aku post di blog ku sendiri
aja??

Nah (nah nah nah terus), kalau masih ada pertanyaan ini maka kalian wajib baca sampai akhir ya, karena ada beberapa manfaat  atau keuntungan bagi kita yang nitip publish artikel di blog orang lain.

Keuntungan / Manfaat Guest Post

Setelah kamu tau apa itu guest post, selanjutnya aku bakal jawab pertanyaan kalian yang penasaran “emang apa sih manfaat dan keuntungan guest post? Kok enak amat yang dititipin dapat artikel secara cuma-cuma? Capek-capek nulis kok malah postingan orang lain yang bertambah”

Udah udah, stop dulu tanya-tanyanya.

Jadi gaes, konsep guest post para blogger ini pada dasarnya bentuk simbosis mutualisme, iyap, sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Kenapa begitu?

Keuntungan untuk Tuan Rumah / Pemilik Blog yang Dititipi Artikel

• Postingan bertambah tanpa capek-capek nulis

Rajin posting artikel di blog itu kan katanya bakal berdampak baik ya. Selain Alexa makin ramping, nambah traffic, juga biar  kelihatan blog tetep aktif alias hidup.

Tapi, nggak semua blogger sempet untuk membuat artikel setiap harinya. Apalagi kalau si blogger ini juga banyak kegiatan lain di luar blogging. Nah, beruntunglah dia yang punya performa blog bagus dan bisa kapan aja open guest post atau menerima penulis tamu di blognya.

• Berhak request artikel sesuai niche atau sesuai yang dikehendaki

Yang namanya juga mau nitip artikel, ya yang nitip ini harus patut sama syarat dan request si empunya blog. Standarnya sih biasanya pemilik blog ini mensyaratkan artikel dengan minimum 500 kata dan yang terpenting bukan artikel terlarang.

Tapi, nggak jarang pula pemilik blog mensyaratkan artikel dengan niche yang sesuai. Nggak mungkin dong niche blog tekno mau nerima artikel berisi parenting atau kuliner. Ehehehe eh bisa sih kalau misal kasih artikel berjudul “situs atau aplikasi untuk mendapat resep makanan terkini”. LOL (kok mekso sih mbak)

Keuntungan untuk Penulis Tamu

Nah, yang mikir “ngapain sih capek-capek nulis kok di publish di blog atau website lain” baca dulu nih. Kamu nggak nglakuin hal yang sia-sia kok. Kamu pun sama akan dapat beberapa manfaat dari

• Backlink dan Menaikan Domain Authority

Saat kita menulis artikel untuk di publish di blog lain, bersama itu pula kita sematkan minimal satu link menuju home blog atau salah satu halaman blog kita. Nah dengan ini maka kita akan dapat sebuah backlink yang kualitas backlink-nya bergantung pada kualitas blog dimana kita menjadi penulis tamu.

Udah tau kan efek mempunyai banyak backlink berkualitas itu apa? Yap, naiknya angka atau score Domain Authority.

• Traffic

Jadi, kalau aku sendiri menyimpulkan ada 2 tujuan orang melakukan guest post ke blog lain. yang pertama untuk backlink dan yang kedua adalah perihal menambah traffic atau kunjungan ke blog kita. Ini berkaitan juga dengan cara meletakan link pada artikel yang kita titipkan.

Jika anchor text dan link kita mudah ditemukan dan menarik perhatian pengunjung blog tersebut, maka besar kemungkinan user ini akan meng-klik anchor text beserta link menuju blog kita. Ini berarti traffic atau jumlah pengunjung kita pun bakalan naik.

Ada alasan lain nih kenapa cari backlink dengan sebar guest post. Ini juga aku baru tau setelah dapat pencerahan dari temen temen mastah. Jadi dengan sebar guest post yang mengaraj ke salah satu halaman artikel kita katanya bisa menaikan kepercayaan google. Jadi membuka peluang juga artikel kita akan naik ke page one di mesin pencarian.

Jenis Guest Post yang Perlu Blogger Tahu

Sebelummelakukan menjadi penulis tamu atau sebelum menanyakan ke pemilik blog yang kita incar untuk menitipkan artikel, penting buat kamu juga tau jenis atau macam guest post ini. Ya biar nggak ada salah ucap atau salah paham nantinya
ya.

• Guest Post Berbayar

Guest post berbayar adalah guest post yang mengharuskan blogger yang menitipkan artikel untuk membayar sejumlah uang kepada pemilik blog yang akan mem-publish artikel kita.

Penentuan rate nya berapa rupiah untuk sekali guest post adalah hak dari pemilik blog ya. jadi kalau kamu merasa nggak sesuai dengan rate nya doi ya lebih baik kamu cari yang lain, atau malah cari yang gratisan aja kalau emang minim dana.

Kok pelit banget, mau nitip artikel aja disuruh bayar, kan dia untung dapat artikel gratisan

Em, jauh jauh dari pikiran kayak begini ya. Jadi gini loh, mereka, blogger yang sampai pasang tarif untuk setiap guest post yang masuk, hampir bisa dipastikan deh sangat amat merawat blognya sedari dulu. Indikator performa blog baik itu DA, PA, Alexa, traffic, DR dan lain sebagainya yang sekarang udah kece pasti melewati proses yang nggak mudah pada awalnya. 

So, setelah blog yang mereka rawat itu dalam performa yang jauh lebih baik tentu udah jadi hak mereka akan melakukan apapun dengan blognya, termasuk untuk memonetize dengan cara open guest post berbayar.

Emang ada yang mau bayar untuk nitip artikel atau menjadi penulis tamu?

Ada dong, aku sering denger blog milik si A dengan rate guest post sekian, punya si B rate nya sekian. Punyaku yang hanya ber DA 16 PA 34, Alexa 490k aja menerapkan sistem berbayar loh gaes, apalagi mereka yang performanya jauh lebih tinggi ya. 

Bedanya, aku nggak pernah menawarkan duluan alias belum pernah open guest post. Tapi kalau tiba-tiba ada yang bilang mau guest post ke tempatku karenakeinginan si tamu ini sendiri, ya aku kasih rate sekian rupiah.

• Guest Post Gratis

Jangan khawatir, biasanya blogger yang sibuk dan nggak bisa terlalu bisa untuk sering nge post artikel akan dengan suka hati menerima guest post gratisan. Nggak sedikit pula yang share open guest post terang-terangan di facebook.

Tips Aman Open Guest Post di Blog Sendiri

Ini tips buat yang mau membuka atau menerima penulis tamu untuk mengisi kontennya dengan timbal balik berupa backlink.

Buat syarat artikel yang bisa diterima, misal: 

• Jumlah kata minimal 500
• Niche tulisan sesuaikan dengan niche blog kita
• Dilarang bertema terlarang seperti judi, SARA, politik, konten dewasa dan lain
  sebagainya.

Demi kesehatan blog kita, kasih imbalan backlink satu aja, jangan banyak-banyak. Terima guest post dari blog ber-spam score rendah atau lebih kecil dari 10 (bebas hak masing-masing buat tentuin)

Etika / Cara Guest Post yang Efektif di Blog Orang Lain

• Cari blog yang sehat dengan performa baik, DA besar jika tujuannya untuk naikin DA juga, dan traffic atau Alexa yang baik jika tujuannya lebih untuk nyari traffic atau pengunjung.
• SS kecil, tujuanya biar blog kita nggak tertular dan bertambah angka spam score juga
• Minta backlink dofollow
• Berkomunikasi dengan cara yang baik saat berniat untuk guest post
• Tulis artikel yang relate atau nyambung sama konten yang ada di blog kita, jadi anchor text nya nanti nyambung.

Baru aja kejadian nih, ada blogger mau guest post dan tanya siapa yang mau nerima guest post untuk niche tertentu, terus sedikit yang respon, eh anaknya agak ngedumel ngambek. Ya diomelin lah sama penghuni grup itu. Emang nih ya, kita pun nggak boleh baper atau tersinggung misalkan niat kita untuk guest post di blog orang lain nggak diterima atau disambut baik. Kan mereka, pemilik-pemilik blog ini punya hak atas blog mereka sendiri.Jadi kalau kita niat sebar tulisan ke blog-blog orang lain ya lakuinlah dengan cara yang baik, sopan, dan nggak ada unsur pemaksaan.

Bedanya Guest Post dengan Bertukar Link?

Hmm, sama tapi beda. eh gimana?

Jadi dari caranya agak beda nih. Kalau guest post kan yang nitip harus bikin artikel baru untuk dititipkan dan yang punya blog yang mau mem-publish kasih backlink yang yang nitip. Nah imbalannya bisa cuma-cuma bisa juga berbayar uang.

Tapi kalau tukar link, 2 blogger ini sama-sama memberi dan menerima backlink satu sama lain tanpa harus bayar uang. Harus artikel baru? enggak juga kok. Ambil dari artikel lama juga nggak masalah, yang penting artikelnya saling relevan yaaaa. Bebas aturan mainnya 2 blogger ini yang nentuin.

Apakah Guest post = Content Placement ?

Secara teknis sebenernya sama sih, ada orang yang nitip artikel dan ada yang dititipin artikel dengan timbal balik berupa backlink. Nah bedanya, kalau menurutku sendiri sih ini, content placement berlaku dengan kewajiban bayar, nggak ada istilahku content placement gratis. wkwkkw.

Lanjut, ini masih definisiku sendiri, content placement  aku anggap sebagai bentuk kerjasama advertiser dengan sebuat brand atau produk yang mau nitip artikel di blog ku dengan timbal balik mereka dapat backlink, dan aku dapat uang. 

Kalau guest post aku lebih definisikan sebagai bentuk kerjasama atau support sesama teman-teman blogger juga. Iya, personal blog yang nggak bawa-bawa brand atau produk. Nah itu dulu deh, udah terlalu panjang kayaknya. Kalau ada yang mau di discuss, tulis di kolom komen yaaa. Yuk kita diskusi bareng-bareng