Alasan Kenapa Pengajuan KTA Kamu Mungkin Ditolak – Saat ini, kebutuhan kita semakin beragam. Namun sayangnya, kebutuhan yang semakin beragam dan meningkat ini, belumlah tentu diiringi dengan pendapatan yang semakin meningkat juga. Jika kondisi ini berlangsung seperti ini, maka akan terjadi ketimpangan. Ketika kebutuhan itu bukanlah sesuatu yang mendesak atau dapat ditunda maka tentu saja kita akan berusaha mencari cara agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi; mulai dari mencari pekerjaan sampingan, menghemat pengeluaran, menjual barang yang tidak digunakan lagi, pergi ke pegadaian, hingga yang terakhir ialah mencari pinjaman.
Ada berbagai pelayanan pinjaman seperti kredit modal usaha kerja, kredit usaha rakyat, kredit investasi, ataupun kredit tanpa agunan. Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah pilihan yang yang cukup menarik dikarenakan skema pinjaman ini tidak memerlukan jaminan. Salah satu layanan KTA yang dapat diajukan peminjam adalah yang dimiliki oleh PermataBank yang dinamakan PermataKTA. Syarat dan cara pengajuan KTA di PermataKTA sangatlah mudah, hanya memerlukan e-KTP dan NPWP (jika pengajuan di atas 50 juta Rupiah). Selain itu, pengajuan pinjaman KTA melalui PermataKTA telah dapat dilakukan secara online melalui PermataMobile X.
Kemudahan pengajuan pinjaman KTA ini sangat signifikan. Namun, sekalipun mudah, bukan berarti semua orang dapat lulus menjadi debitur. Ada cukup banyak nasabah yang mengalami penolakan dan tertolak menjadi debitur tanpa mengetahui alasannya.
Alasan Kenapa Pengajuan KTA Kamu Mungkin Ditolak
Nah, di bawah ini ada beberapa alasan yang mungkin menjadi alasan mengapa pengajuan KTA ditolak:
-
Dokumen yang valid
Untuk mengajukan pinjaman KTA termasuk pinjaman KTA online, bank akan meminta data-data mengenai calon debiturnya agar persyaratan pengajuan dapat terpenuhi. Data-data ini biasanya berupa dokumen seperti e-KTP, nomor NPWP, ataupun slip gaji. Bila dari data-data tersebut terdapat data yang tidak valid dan tidak dapat terverifikasi, maka data dari calon debitur menjadi tidak lengkap dan pengajuan akan digugurkan.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk menyiapkan dokumen data diri secara matang dan tidak lupa juga untuk mengeceknya berulang kali. Jika calon debitur melakukan saran ini dengan baik, maka kemungkinan terjadinya kesalahan pengisian dapat dihindari dan salah satu proses dalam pengajuan KTA-pun sudah calon debitur lewati.
-
Jumlah pengajuan yang tidak masuk akal
Dalam mengajukan pinjaman KTA, banyak dari para calon debitur berusaha mengejar angka tertinggi yang dapat kita ajukan. Tetapi, jika angka yang diajukan oleh calon debitur terlalu tinggi atau bahkan, hingga, terbilang tak masuk akal dimana angka pinjaman melebihi kemampuan calon debitur dalam membayar, tentu saja bank akan menolaknya. Jika hal ini sampai terjadi, maka calon debitur sendiri juga yang akan merasakan kesulitannya.
-
Jejak kredit calon debitur
Dalam proses pengajuan pinjaman KTA, sebelum disetujui, para calon debitur akan diperiksa jejak rekam kreditnya melalui daftar BI Checking. Daftar ini berisikan riwayat pinjaman kredit mereka dari berbagai bank dan berbagai jenis pinjaman.
Dari data ini diketahui semua status debitur, termasuk kelompok debitur yang lancar dalam melakukan pembayaran, hingga debitur yang bermasalah atau tersendat-sendat dalam melakukan pembayaran pinjaman. Jika calon tersebut memiliki jejak rekam kredit yang buruk, pihak bank secara otomatis akan mencoret nama calon debitur. Hal ini berarti pengajuan KTA calon debitur itu tidak disetujui.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk meminjam sesuai kebutuhan dan sesuai kemampuan kita dalam melunasi hutang-hutang tersebut agar kita dapat membayar tepat waktu. Jika kita berhasil menjaga rekam jejak kredit kita, maka hal ini bisa mempermudah kita di masa depan ketika kita ingin mengajukan pinjaman lagi, baik di bank yang sama ataupun bank lainnya.
-
Tidak sesuai dengan syarat calon debitur
Selain mengumpulkan dokumen data diri, ada syarat-syarat lain juga yang ditentukan oleh bank. Syarat-syarat khusus yang terdapat pada layanan PermataKTA adalah terkait domisili dimana kita harus berdomisili di area yang termasuk dalam cakupan area penjualan PermataKTA, memiliki penghasilan tetap minimum Rp3.000.000,00 per bulan, serta memiliki usia minimum 21 tahun dan maksimum berumur 65 tahun saat pelunasan kredit.
Jika dalam dokumen data diri saja, usia kita belum memasuki usia 21 tahun atau usia kita akan melewati 65 tahun saat masa pelunasan kredit, maka pihak bank akan langsung menggugurkan pengajuan kita.
-
Pemalsuan data
Sudah hal menjadi hal yang lazim, para calon debitur ingin pengajuan pinjamannya disetujui. Namun, bukan berarti para calon debitur boleh melakukan pemalsuan data, informasi, ataupun lampiran dokumen. Jika hal ini kamu lakukan, hal ini merupakan hal sangat fatal dan bisa menjadi penyebab utama mengapa pengajuan KTA kamu ditolak oleh bank. Maka dari itu, pastikan kamu memberikan data yang asli dan apa adanya.
Belajar dari artikel ini, sekarang kamu bisa lebih hati-hati lagi dalam melakukan pengajuan KTA; kemudian bagi nasabah yang sudah pernah tertolak, maka kamu bisa menyiapkan diri lebih baik lagi dan mencoba mengajukan pinjaman kembali. Jangan ragu untuk mencoba pengajuan KTA di PermataBank melalui produk PermataKTA karena cara pengajuan. persyaratan yang harus ditempuh dan data yang harus disediakan calon nasabah sangatlah jelas dan mudah.
Naaah dulu aku sering nemuin calon debitur suka kesandung Bi checking, jadi mohon maaf, aplikasinya langsung tertolak. Aku kadang heran ini orang2 udah tahu ada tunggakan di bank lain, tp masih minjem di bank berbeda, apa mikirnya itu ga bakal kedetect di bank yg dia mau apply? Malah dulu ada nasabah yg marah nanya kenapa tertolak. Tapi sayangnya, dari pihak bank ga bisa kasih tahu alasannya ke nasabah. Jadi pake bahasa standard aja yg memang sih nasabah jadi nebak2 sendiri 😅. Kalo aku KSH tahu, aku melanggar SOP juga soalnya.