Loading

Pentingnya Membuat Anggaran dan Mencatat Laporan Keuangan Pribadi

Pentingnya Membuat Anggaran dan Mencatat Laporan Keuangan Pribadi – Tau gak sih kemana larinya uang-uang kita? Pernah gak sih merasa uang yang kita punya kok mepet banget yaa?? pernah juga gak mikir, udaah capek kerja, tapi abis gajian lewat eh ngerasa uang yang didapet tuh selalu kurang?? Sedih gak kalau gak pernah bisa saving?

Yakin uangnya gak cukup?? uangnya gak cukup atau kitanya aja yang lebih banyak ngeluarin duit buat hal-hal yang gak penting dan bukan prioritas? Yakin udah ngatur dan mbagi keuangan seoptimal mungkin. Yakin gak sampai sampai ngandalin hutang sana sini buat nutup uang bulanan yang kurang?

Hal-hal kayak gini ini kadang terjadi karena pribadi yang gak sadar dan gak pinter ngelola keuangan sendiri. Abis gajian merasa kaya raya, beli ini beli itu, lirik sini lirik situ, buka online shop ini buka online shop itu,hehe biasanya ini cewek banget yah, kayak yang nulis. Yah kalau uangnya unlimited mungkin gak pake dikelola juga oke oke aja yaa. Nah beda lagi kayak aku pada jaman-jaman perjuangan dulu.

Pentingnya Membuat Anggaran dan Mencatat Laporan Keuangan Pribadi

Singkatnya beberapa orang gak sadar atau lupa kemana larinya uang-uang mereka setiap bulannya. Pernah gak kalian nulis atau nyatat arus uang masuk dan keluar tiap bulan? Yang belum pernah, coba deh sesekali. Amati apa yang kalian bisa simpulkan dari catatan-catatan yang kalian buat.

Eh eh eh eh, tapi kalau udah buat jangan kaget ya kalau kalau nanti kalian bakalan nemuin sedikit atau banyak pengeluaran-pengeluaran kalian yang ternyata gak penting-penting banget. Dan bukan gak mungkin kalau pengeluaran-pengeluaran itu yang bikin dompet kalian terepes. Sad

Ini merupakan salah satu curhatan pribadi aku (eeaaakkkk).
“curhat masalah duit, ah elah gak penting rin”

Eh bukan bukan, bukan curhat masalah duit, tapi curhat masalah kebiasaan, plis jangan sampai nangis kalu denger cerita aku agak ‘melasi’ yaa.. hehe.

aku adalah orang yang sudah bertahun-tahun terbiasa membuat catatan dan anggaran keuangan pribadi dalam excel laptopku. Bahkan aku membuat anggaran buat satu tahun kedepan loh, wkwkwkw.

Lebay yaa?? yah tapi gimana dong, aku emang ngerasa perlu buat ngelakuinnya sih. Kedengeran agak gila sih emang, ya tapi aku akan ngerasa lebih gila lagi kalau aku harus sampai kelimpungan seandainya uang sendiri gak cukup buat biaya hidup sebulan.

Fyi, karena mutusin buat mandiri dari lulus SMA dan langsung kerja dan lepas dari uang saku sejak menginjak kaki di Surabaya membuat aku mikir bahwa harus ada yang diatur nih masalah uang. Kalau kalian gimana? Ngerasa ini penting atau buang-buang waktu aja sebenernya?

Oke lanjut, kali ini bakal aku jelasin dikit alesanku

KENAPA HARUS MEMBUAT ANGGARAN DAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN PRIBADI

mencatat laporan keuangan pribadi

Sedikit cerita, aku kerja sejak lulus SMA tahun 2010 dulu. Tapi aku baru membuat anggaran dan catatan setelah 1 tahun kerja tepatnya 2011 saat pindah kerja ke perusahaan distributor di Surabaya.

Dan satu tahun kerja disana, setelah tabungan cukup untuk bayar uang masuk kuliah barulah aku kuliah di salah satu universitas swasta di Surabaya, ekonomi, kelas extension pula, kelas malam maksudnya. Sejak kuliah so pasti lah keuangan ku pas-pas an aja.

Iya, pas buat bayar spp per bulan, pas buat bayar daftar ulang tiap tahun, pas buat nyicil motor tiap bulan, pas buat makan dan pas buat bayar kos, (lah, banyak bener fix cost nya -__________- ). well, jadi dari situ aku mikir gimana caranya biar gak boros. Untuk saving emang masih susah saat itu, bisa cukup aja uadah alhamdulillah. gak ngutang-ngutang.

Fyi nih, faktanya masih banyak loh karyawan yang meskipun udah dapat salary diatas UMK misalnya, tapi untuk biaya bulanannya masih ngandalin hutang sana sini. Hutang yang saya maksud bukan hutang keitung misal untuk kredit motor, mobil, rumah, dan lain-lain ya.

Logikanya kan kalau udah kredit barang testier pasti pokok dan sekundernya udah terpenuhi (ya gak sehhh). Nah tapi hutang diisni yang aku maksud adalah hutang kecil-kecil yang dipake buat nutup biaya hidup bulanan, bukan investasi atau sebagainnya.

Hutang-hutang begini ini paling sering disebabin sama sifat konsumtif kita yang berlebihan, pengeluaran makan yang melebihi budget karena nyari yang enak-enak atau yang kelas cafe terus menerus dan juga pengeluaran-pengeluaran lain yang sebenernya gak penting-penting banget juga.

Sebenernya kalau uang gak terbatas atau emang ada lebih banyak sih masih mending, nah sayangnya banyak yang pemasukannya pas pas an, tapi gaya hidupnya urak-urak an. Eh gimana yaaa.. ya gitu deh, pokoknya aku takut begitu aja, takut gak cukup terus cari hutangan.

Alhasil aku lebih milih nyatat dang bikin anggaran tentang pengeluaran-pengeluaranku tiap bulan sehingga akhirnya aku bisa ngontrol aliran uangku sendiri. Karena itu membuat anggaran aku anggap sangat penting untuk memjaga kestabilan keuangam didompetku. Ceelah..

Hal lain yang aku lakuin adalah mencatat uang masuk dan uang keluar, entah itu perhari atau perminggu. Yang pasti dalam satu bulan nanti akan ada catatan penuh tentang kemana aja uangku mengalir.

Misal, sekali aku ke minimarket habis berapa, untuk belanja bulanan yang rutin tiap bulan seperti sabun, deterjen, pasta gigi dan lain lain atau sekedar beli jajan pemuas lidah aja. Nah apa yang bisa diambil dari kita mencatat pengeluaran-pengeluaran kita seperti ini? Jujur kalau aku sendiri jadikan ini sebagai bahan evaluasi untuk bulan bulan selanjutnya.

Contoh kecil dulu aku pernah abis pulsa sebulan sampai 300 atau 400rb. Itu pulsa hape. Gila boros juga yaa.  Padahal buat internetan aja. Ya emang sih sukanya nonton youtube sampe larut malem. Kalau telpon mah gag bakal segitu. Orang cuma kepake telpon bapak ibu.

Nah dari  situ aku bisa evaluasi, beneran segitu ga bisa ditekan lagi? Salah dimananya? Solusinya gimana? Apa harus ubah kebiasaan? Atau emamg harus cari tau provider dan paket internet yang lebih cocok buat aku. Alhasil bisalah memperbaiki. Yang biasanya 300 atau 400rb, sekarang palingan 200rb untuk telepon dan internet, itu pun udah bisa isi pulsa bapak ibu 50rb an atau lebih.

Lanjut.

3.5 tahun berlalu, ijazah S1 sudah ditangan, 6 bulan kemudian sertifikat brevet pun sudah rapi tersimpan di map berkas-berkas penting. Siap hengkang dari kantor lama yang sudah 5 tahun menggembleng saya sedemikian rupa.

Di kantor baru, perusahaan baru, suasana baru alhamdulillah Salary sudah jauh lebih baik. Terus??? udah cukup kok masih perlu nyatat dan bikin anggaran? Buat apa?. Nahhh salah nih, jadi gini, kalau dulu aku bikin anggaran untuk mengusahakan agar uangku pas tiap bulan antara yang masuk dan yang keluar, dan mengontrol sifat konsumtif pribadi, kalau sekarang bertambah nih tujuannya.

Yaitu untuk mengetahui berapa uang free atau uang sisaku setelah pendapatan dikurangi fix cost tiap bulan. Nah dari sisa itu aku jadi bisa tau dan mengira-ngira berapa uang yang bisa aku alokasiin untuk SAVING. Baru sisanya untuk lain-lain.

PENTING nih, dulu mindsetku mengikuti kondisi keuangan, hehe. Yaitu pendapatan dikurangi fix cost dan biaya lain-lain atau cadangan baru saving. Kalau sekarang dirubah, pendapatan dikurangi fix cost dan biaya cadangan, dikurangi saving, baru sisanya uang free. Inget kayak pelajaran ekonomi jaman SMA kelas 1 deh . I= C + S, I untuk Income, C untuk consumption dan S buat Saving, wkwkwk. gak percaya? Buka buku sono, piss. Oke abaikan.

Artinya menabung itu bukan dari sisa uang kita berapa, tapi emang harus dibudget dari awal sekian rupiah, jadi setelah fix cost terbayarkan sepenuhnya, uang saving ini harus dikeluarin dulu, biar gak ‘kadung’ kepake buat yang lain-lain. Gak kecampur istilahnya. Dulu saat aku gak mengalokasikan saving maka aku akan mikir terus mau beli apa abis ini, mau nongkrong enak dimana abis ini, sekali sekali gak papa.

Tapi kalau terlalu sering jatuhnya boros bokkk. Sekarang saat ada budget saving jadi ngrasa itu uang bukan punya ane deh,, jadi takut buat make.

Oh iya saran sedikit dari wanita yang awam ini. Rubah mind set terpenting itu jangan sampai uang yang masuk bener-bener dihabiskan dalam satu bulan, maksudnya sebagai pekerja, masa sih gag pengen hidupnya lebih berkembang, lebih maju, punya sesuatu yang membanggakan minimal diri sendiri.

Manusia kan emang butuh suatu pencapaian biar hidupnya gag flat-flat amat. Ayo mulai targetkan sesuatu dari jerih payah yang kamu lakuin tiap hari.

Apapun alesannya, sekarang atau nanti aku rasa membuat budget atau anggaran dan mencatat keuangan pribadi tiap bulan akan banyak manfaatnya. Masih single aja ngerasa banyak manfaatnya apalagi kalau udah berkeluarga nanti kan yaa. Saat pengeluaran semakin banyak dan prioritas lebih dari satu.

BAGAIMANA CARA MEMBUAT ANGGARAN DAN CATATAN KEUANGAN?

Aku pribadi bikin catatan di excel laptopku yang berisi 2 point. Pertama pemasukan atau IN, kedua pengeluaran atau out. Di point IN ini pastilah berisi gaji, terus kalau ada lemburan kisarannya dapet berapa, kalau ada untung jualan kisarannya dapet berapa, kalau ada tambahan lain-lain kira-kira berapa.

Kalau OUT ini berisi macem-macem fix cost atau biaya tetap tiap bulan, kemudian ada pengeluaran yang gak rutin misal ada kondangan atau iuran macem-macem, kemudian saving, baru di baris paling bawah aku kasih judul SISA pakai capslock dan bold yang merupakan hasil pengurangan dari total in dan out.

Ngerasa ribet? Eits,, jangan nyerah dulu. Di playstore sudah banyak aplikasi laporan keuangan pribadi lohhh shayyyy,, hmmmm hebat gak tuh,. aku sendiri pakai aplikasi MONEY LOVER yang menurutku sangat membantu..

Oh iya, saving ini bisa kalian ganti juga dengan tabungan target kalian biar lebih memotivasi. Misal saving diganti dengan kata-kata “biaya nikah, DP Rumah, Dp mobil, pergi haji, pergi umroh”. nah,.,, cadas gak tuh,,

Yakin deh kalau kalian lihatin tiap hari insyaalloh bakal lebih semangat cari uang dan lebih semangat berhematnya. Ada yang sudah punya mindset begini belum?? pasti banyak lah ya,, aku aja yang telat -____-

Kesimpulnnya. Mau bikin catatan atau anggaran apa enggak, keuangan kita ya jadi tanggung jawab kita sendiri. Membuat catatan dan anggaran cuma salah satu cara kita bertanggung jawab atas uang yang kita punya. Menurutku gitu.

Jadi asal pribadi orang bisa bertanggung jawab atas isi dompet dan saldo rekeningnya. Meskipun gag bikin anggaran dan mencatat pengeluarannya juga gag akan jadi masalah.

Silakan dicoba 🙂

Sekian curhatan ku yang mungkin agak kurang penting, baik buruknya silakan dipilah sendiri-sendiri yaaa… salam dini hari 🙂

@rinie_noe

 

svg

What do you think?

Show comments / Leave a comment

Leave a reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

svg
Quick Navigation
  • 01

    Pentingnya Membuat Anggaran dan Mencatat Laporan Keuangan Pribadi