Memahami Siklus Akuntansi dalam Perusahaan

Siklus Akuntansi β€“ Hallo temen-temen accounting atau temen-temen yang sedang cari pekerjaan dibidang accounting. Kali ini aku mau melanjurkan artikel paling popular di blog celotehdini.com yaitu β€œTIPS SUKSES TES DAN WAWANCARA KERJA POSISI STAFF ACCOUNTING”

Memahami Siklus Akuntansi dalam Perusahaan

Kayaknya banyak banget deh yang butuh info tentang siklus akuntansi ini entah untuk kuliah atau untuk bekal ketika mau interview kerja di posisi staff accounting. Lebih banyak yang butuh buat bekal kerja ya? kenapa? Pas kuliah ilmunya kurang nyantol ya? hehe. 

Wajar shay..
Aku yang ngerasa dlu cukup fokus pas kuliah dan dapat IPK lumayan plus udah 5 tahun kerja, eh pas mau cari kerja dan interview lagi ngerasa belum katam dan paham bener tentang siklus akuntansi ini. Yuk amri belajar bareng. Semoga yang aku sampaikan lebih mudah buat dicerna dan dipelajari ya.
Siklus akuntansi itu sebuah proses atau alur kerja dalam pembuatan atau penyusunan laporan keuangan. Kenapa disebut penyusunan? Karena pembuatan laporan keuangan ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait dan harus dikerjakan secara runtut. Laporan keuangan ini yang nantinya akan dipakai oleh pihak internal atau ekternal perusahaan. Karena itu, penyusunan laporan keuangan gak boleh asal-asalan dan harus bisa dipertanggungjawabkan.
Secara umum siklus atau alur akuntansi yaitu
  • Transaksi
  • Pencatatan di jurnal
  • Penyusunan laporan keuangan


Penting Nggak Sih Paham Siklus Akuntansi?

Untuk seorang yang bekerja dibidang akuntansi tentu harusnya paham dong gimana alur atau siklus akutansi itu. Meski gak harus selalu menguasai betul semua siklus yang ada di perusahaan karena jobdesk sudah terbagi dengan temen-temen accounting lain, tapi setidaknya kalian tau dulu alur kerjanya bagaimana. Harusnya paham dulu apa kepentingan jobdesk atau kerjaanmu di kantor untuk penyusunan laporan keuangan. Ya biar kerjanya nggak asal-asalan. hehe

Siapa Aja Yang Perlu Paham Tentang Siklus Akuntansi Ini?

1. Karyawan

Mencatat suatu transaksi dalam aktivitas bisnis ataupun perusahaan sampai membuatnya dalam bentuk laporan keuangan adalah tugas seorang staff accounting atau akuntan. Untuk itu penting bagi seorang staff accounting memahami Bagaimana alur atau siklus akuntansi sebenarnya. Ya masa kerja sebagai accounting tapi nggak tahu alur atau siklus akuntansi kan?
Namun sebenarnya dalam realita Tidak semua yang bekerja sebagai staff accounting akan membuat laporan keuangan sampai tahap laporan itu tercetak atau tersusun melainkan kebanyakan dalam suatu perusahaan beberapa staff accounting hanya akan mensuport dalam pembuatan laporan tersebut. Hal ini dikarenakan bagian atau akun-akun dalam penyusunan laporan keuangan tersebut sendiri sangatlah banyak sehingga tidak mungkin 1 orang akan memegang atau mencatat semua transaksi dari aktivitas di perusahaan tersebut.
Setidaknya ini adalah yang saya alami, 7 tahun bekerja di menjadi staff accounting baru 1 tahun ini saya mendapatkan job sampai penyusunan laporan keuangan. Kalau sebelum-sebelumnya yang memegang beberapa transaksi misalnya penjualan atau pelunasan tagihan yang berarti pekerjaan saya terdahulu hanya berperan Untuk mensupport atau mencatat transaksi piutang dan penjualan saja.

2. Calon Karyawan

Lalu apa pentingnya memahami Siklus akuntansi untuk calon karyawan atau mereka yang sedang menginginkan pekerjaan sebagai staff accounting?
Memang tak semua perusahaan ketika menginterview atau menerima pekerjaannya melewati tahap tes tulis atau kertas wawancara yang membahas tentang materi accounting atau akuntansi itu sendiri. Tapi seperti cerita saya sebelumnya bahwa kita nggak akan pernah tahu perusahaan yang memanggil kita untuk interview itu memakai sistem tes wawancara atau tes tulis yang menguji tentang pengetahuan kita di dunia akuntansi atau hanya sekedar tes wawancara yang hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum aja.
Untuk itu sebagai jaga-jaga dan persiapan , maka aku selalu memberikan saran untuk belajar akuntansi kembali kepada siapapun yang tanya tentang tips Bagaimana menghadapi wawancara untuk posisi staff accounting. Pasalnya, itu juga yang aku alami ketika interview dan menempati posisi staff accounting sekarang, aku harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang Akuntansi bahkan secara lisan bukan tertul. Tentu ini nggak aku juga dan tentu bikin aku sedikit khawatir dan was-was. Untung aja sebelumnya aku belajar pulang materi perkuliahan.
3. Palajar (Mahasiswa dsb)

Tahapan Siklus Akuntansi


1. Mengumpulkan dan Menganalisis Dokumen Transaksi

Mengumpulkan dokumen transaksi adalah aktivitas pertama dalam siklus akuntansi. Di dalam suatu perusahaan atau dalam suatu bisnis tentu akan terdapat banyak sekali aktivitas-aktivitas transaksi yang terjadi sehari-hari. Guna pencatatan yang akurat dan sesuai dengan aturan maka transaksi-transaksi tersebut dalam sebuah dokumen agar mudah dicatat dan dipelajari jika ada permasalahan dalam bisnis.
Banyaknya transaksi-transaksi ini dokumennya harus dikumpulkan dan dianalisa lalu dikelompokkan sesuai jenis transaksinya masing-masing. Dalam akuntansi pengelompokan-pengelompokan ini biasa disebut AKUN.
Dokumen-dokumen transaksi valid dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Setiap perusahaan pasti mempunyai standar Bagaimana sebuah dokumen dikatakan valid atau diakui misalnya harus dibubuhi stample,tanda tangan atau lain sebagainya.

Contoh transaksi:
Penjualan, pembelian, pelunasan, pemakaian persediaan, dan biaya-biaya operasional lainnya.


  2. Jurnal

Saat mempelajari Akuntansi kita akan dikenalkan dengan istilah jurnal. Istilah jurnal ini akan selalu kita temui dalam proses atau siklus akuntansi. Dan bisa dibilang melakukan atau membuat jurnal ini adalah salah satu tahap awal atau langkah awal untuk penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan tentu tidak akan bisa dibuat atau disusun jika tidak melakukan tahap penjurnalan ini terlebih dahulu.
Pengertian Jurnal
Lalu apa itu jurnal?
Jurnal adalah pencatatan semua transaksi yang terjadi dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Pencatatan ini dilakukan secara rinci dan detail dan menampilkan berbagai macam informasi mulai dari tanggal transaksi, nama atau jenis transaksi, nominal transaksi dan lain sebagainya. Dan yang terpenting pencatatan atau pembuatan jurnal transaksi ini harus disertai dengan bukti atau dokumen transaksi yang akurat dan valid.
Prinsip Dasar Dalam Jurnal Akuntansi
Nah sebelum memulai mempelajari atau mempraktekkan membuat jurnal akuntansi, ada beberapa prinsip dasar yang harus kalian mengerti tentang jurnal akuntansi ini.
  • Identifikasi bukti transaksi keuangan.
  • Menggolongkan semua transaksi keuangan tersebut mana yang masuk modal, harta atau hutang. 
  • Memahami kapan sebuah transaksi mempengaruhi debit maupun kredit dalam sebuah akun. 
  • Mencatat transaksi kedalam jurnal umum.

3. Buku Besar Atau General Ledger

Buku besar atau yang biasa disebut sebagai general ledger adalah kumpulan dari beberapa akun yang dipakai dalam perusahaan. Dalam perusahaan atau bisnis pasti akan ada banyak sekali jenis transaksi yang sesuai dengan aktivitas bisnisnya.
Dan untuk mempermudah pencatatan dan mempermudah penyusunan laporan keuangan, maka transaksi-transaksi tersebut harus dimasukan dalam sebuah akun. Nah kumpulan dari akun-akun yang disusun secara teratur sesuai dengan klasifikasi akun ini dinamakan buku besar atau general ledger.
Tahap ini adalah tahap lanjutan dari pencatatan jurnal pada poin sebelumnya. Ada beberapa akun dalam aktivitas suatu bisnis atau perusahaan. Ada yang dinamakan akun riil dan ada yang dinamakan akun nominal.
Akun riil adalah akun yang terdiri dari aset atau harta, liabilitas atau hutang dan ekuitas atau modal. Akun ini yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembuatan neraca atau balance sheet, sedangkan akun nominal terdiri dari pendapatan atau beban yang nantinya akan berguna dalam perhitungan laba rugi.

4. Neraca Saldo Atau Trial Balance

Trial balance atau neraca saldo adalah suatu daftar yang dibuat untuk menampilkan seluruh jenis atau seluruh nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis dan teratur. Penyusunan atau pembuatan trial balance atau neraca saldo ini bersumber atau berasal dari buku besar yang sudah disusun sebelumnya.
Dalam akuntansi, salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan adalah keseimbangan jumlah antara sisi kredit dan debit pada akun-akun atau biasa disebut dengan istilah BALANCE. Dalam setiap ada transaksi, mau itu penjumlahan debit atau kredit harus tetap menghasilkan keseimbangan atau balance yang tadi kita sebut.
Selama akun debit dan kredit nya tidak menunjukkan balance atau tidak seimbang, maka bisa dipastikan transaksi yang telah dicatat terdapat kesalahan atau kekeliruan. Jadi bisa diistilahkan membuat neraca saldo ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses yang kita lakukan dalam penyusunan laporan keuangan sudah tepat atau belum.

5. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam sebuah akun. Pembuatan jurnal penyesuaian ini bertujuan untuk mencerminkan jumlah ah atau saldo yang sebenarnya.
Lalu apa sih yang harus disesuaikan?
Berikut adalah beberapa akun yang memerlukan penyesuaian pada akhir periode:
  • Akun perlengkapan
  • Akun beban dibayar dimuka
  • Akun aktiva tetap
  • Akun pendapatan
  • Akun beban
  • Akun pendapatan diterima dimuka

6. Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo setelah penyesuaian yaitu saldo-saldo yang tadi sudah disesuaikan dengan kondisi atau posisi akhir tahun atau saat penyusunan laporan keuangan di perusahaan. Nah setelah jurnal dilakukan penyesuaian maka hasil akhirnya tentu harus tetap BALANCE atau harus seimbang.
Namun, terkadang saat mengerjakan tahap ini akan ditemukan ketidaksamaan atau ketidak seimbangan. Perlu kamu ketahui nih ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan ketidak seimbangan, beberapa di antaranya adalah:
Ada transaksi yang belum dicatat
Ada kesalahan perhitungan
Ada transaksi yang tidak dapat dicatat atau diakui dalam sistem akrual

 Next artice: …..


7. Laporan Keuangan Atau Financial Statement

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang disajikan secara detail untuk menampilkan kondisi keuangan atau kondisi perusahaan yang sebenarnya. Laporan keuangan ini nantinya akan digunakan oleh berbagai pihak yaitu pihak kendaraan perusahaan dan pihak luar perusahaan.
Pihak intern atau manajemen perusahaan akan menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk perusahaan kedepannya. Sedangkan pihak luar perusahaan sendiri ada banyak pihak yaitu misalkan kreditur, direktorat Pajak, supplier dan customer.
Pihak luar perusahaan seperti Direktorat Pajak menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kebenaran dari laporan pajak yang dibuatnya. Kreditur menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan kredit yang dipinjam dari kreditur atau bank tersebut. Sedangkan supplier melihat laporan keuangan perusahaan untuk memperkirakan atau mengetahui apakah perusahaan tersebut mampu membayarkan tagihan atas apa yang mereka beli.


Ada beberapa komponen laporan keuangan yang harus dibuat sesuai dengan standar akuntansi keuangan atau PSAK. 
  • Laporan neraca atau balance statement 
  • Laporan laba rugi atau profit and loss statement 
  • Laporan perubahan ekuitas 
  • Laporan arus kas atau cash flow 
  • Catatan atas laporan keuangan

8. Jurnal Penutup Atau Closing Journal

Jurnal penutup atau closing journal adalah jurnal yang dibuat paling akhir setelah periode akuntansi selesai. Tujuannya yaitu untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akun yang ditutup yaitu akun nominal dan akun pembantu modal. Akun nominal sendiri yaitu pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu modal yaitu prive atau keuntungan yang diambil oleh pemilik modal dan ikhtisar laba rugi.

Neraca Saldo Setelah Penutupan
Jurnal Balik 
  1. Besok aku mau interview. Posisi finance accounting. Apakah sama itu kah? Semoga berhasil ya mba. Bagus banget.

    • beda tapi sama, ehh maksudnya job desk nya beda tapi saling terikat,, erat hubungannya,, saling berhubungan,,,

  2. Background saya manajemen kewirausahaan dan inovasi, mungkin di business plan ada sedikit belajar tentang akuntansi & laporan keuangan perusahaan. Tapi, untuk manajemen keuangan sepertinya harus cukup paham , apalagi accounting sudah makanan sehari hari. Nice info

  3. Biasanya soal seperti apa ya kak yg akan di keluarkan saat tes tertulis? Saya dapat panggilan interview sebagai staf accounting, do'a kan semoga berhasil ya mb..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

More like this

Prinsip Dagang Orang Cina dan Tips Sukses Kelola Keuangan

Prinsip Dagang Orang Cina dan Tips Sukses Kelola Keuangan

Peran orang Tionghoa sebagai perantara perdagangan pada masa kolonial Belanda telah membentuk persepsi masyarakat tentang mereka sebagai...
7 Perabotan yang Wajib Ada di Rumah Baru

7 Perabotan yang Wajib Ada di Rumah Baru

Pindahan rumah adalah momen penting untuk memulai babak baru. Maka dari itu, kamu harus mengisi perabotan rumah,...
Pulau Jeju

Pulau Jeju, Liburan Keluarga dengan Panorama Indah Bebas Visa

Reksadana merupakan pilihan instrumen investasi yang tepat jika Anda ingin mempersiapkan dana berlibur. Investasi bisa Anda mulai...
Total
0
Share