Bersedekah ke orang itu baik. Tapi menciptakan lapangan kerja untuk memberi kehidupan yang lebih terhormat itu lebih indah dan lebih baik (Mochtar Riady, 2014)
Dulu, aku pernah baca suatu artikel di salah satu media besar Indonesia. Di sana tertulis kalimat di atas yang merupakan ucapan seorang besar dalam sebuah acara halal bihalal perusahaan.
Batinku saat itu, masyaallah ya. Gimana rasanya ya orang-orang yang bisa kasih penghasilan, kasih pekerjaan, kasih pemasukan untuk orang yang mungkin punya tanggung jawab secara finansial untuk orang lain di sekitarnya (keluarga atau siapapun).
Memang sih hubungan pemilik bisnis dan pegawai atau karyawannya adalah asas saling membutuhkan. Pemilik bisnis membutuhkan tenaga dan pikiran pegawainya untuk memproduksi atau membuat sesuai dan pegawai membutuhkan pekerjaan dari para pemilik bisnis agar bisa menyambung hidup dengan penghasilannya.
Ucapan di atas tentu bukan suatu sikap yang mengabaikan “sedekah”. Tapi mungkin ucapan terimakasih untuk mereka bisa membuat orang lain menghidupi hidupnya sendiri atau bahkan keluarganya.
Sempat Tak Berani Bermimpi
Aku juga ingin menjadi orang yang punya andil untuk kebahagiaan orang lain. Hehe. Tapi, untuk berani mimpi menjadi pengusaha atau bisa memberikan penghasilan untuk orang lain, yaaaaaa sama sekali nggak pernah terpikirkan olehku.
Lha wong keluargaku buat hidup di naungan rumah yang nyaman aja dulu nggak bisa. Percaya atau tidak, rumah kami dulu satu satunya rumah di RT ku yang dindingnya dari anyaman bambu.
Bisa bayar SPP sekolah aja udah syukur karena ibu hanya dapat penghasilan dari jualan nasi di warung kami yang terletak di terminal desa Petanahan, Kebumen. Dan bapak kerja sebagai sopir angkot.
Hampir tak ada yang bisa kami banggakan dulu, orang tua lulusan sekolah dasar, rumah paling kecil dan bahkan tak ada kamar mandi dalam, juga pekerjaan orang tua.
Aku pun nggak bisa bantu banyak buat orang tua. Minta belikan macam-macam pun nggak berani karena tahu ibu susah dapat uangnya.
Satu-satunya kontribusi aku dan kakak perempuanku yang bisa bikin bahagia bapak ibu dan bikin orang lain nggak memandang rendah mereka adalah prestasi kami di sekolah. Bisa selalu 3 besar di kelas ternyata bisa bikin orang tua ku bangga.
Keluarga kami dulu memang susah, apalagi sejak bapak nggak bisa kerja lagi karena stroke, tepat sebulan sebelum aku lulus SMA. Rasanya bertubi-tubi.
Mimpi Besar Pertamaku Selama Hidup, Sirna
Mimpi besar pertamaku selama hidup yaitu kuliah jelas sirna. Biaya kuliah yang sudah ditabung jelas habis untuk biaya berobat. Sempat berat menerima kenyataan karena selama 3 tahun sekolah di sekolah menengah atas terbaik di Kebumen memang tujuannya untuk meneruskan kuliah. SMA ku adalah SMA yang suasana belajarnya ketat. Persaingan juga nggak main-main. Mindset di sana dibentuk agar kita siap kuliah di universitas-universitas terbaik.
Tapi nyatanya, jalanku tak semulus teman-teman lainnya…
Untungnya, tak lama waktu untukku akhirnya bisa legowo. Dan berangkatlah aku ke Surabaya menyusul kakak perempuanku yang udah 3 tahun lebih dulu merantau dengan tujuan mencari pekerjaan. Iya, bekerja untuk cari uang masuk biar bisa kuliah.
Aku udah ikhlas kok melepaskan mimpi itu semenjak pertama kali kakiku keluar rumah untuk merantau.
Rasa kesalku pasti tak sebanding dengan rasa sakit bapak atau rasa lelah ibu yang harus mengurus bapak sendiri di desa.
**
Ibu juga berhasil membuatku percaya diri dengan apapun keputusanku.
Masih ingat pesan ibu dulu yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia,
“Nduk, bapak ibu nggak bisa sekolahin tinggi kalian, yang prihatin di kota, yang sabar, kerja yang bener, ibu bapak nggak minta uang kalian nanti kalau udah kerja bagus, yang penting sehat, bapak ibu udah bangga kalau anak ibu bapak udah bisa cari makan sendiri”.
Dan dari sekian banyak kesusahan yang kami alami, ternyata kami harus banyak banyak dan banyak bersyukur. Kami (anak-anak) ibu dibentuk menjadi anak yang prihatin dan jauh lebih mandiri. Cukup lah untuk dijadikan bekal buat ku merantau ke kota dan mengadu nasib serta menjemput masa depan.
Kerja di Ruangan Ber-AC adalah Caraku Bertahan Hidup, Bukan Mimpi Apalagi Passionku
Semenjak mimpi kuliah di universitas negeri gagal waktu itu, praktis aku tak punya mimpi atau cita-cita sama sekali.
Waktu-waktu yang aku lalui sejak saat itu mulai dari kerja berstatus outsourcing, kerja kontrak, punya uang buat masuk kuliah, kuliah sambil kerja, lulus kuliah, sampai sekarang kerja di perusahaan yang nyaman dengan gaji yang lumayan adalah tahapan hidup yang emang aku rasa harus aku lalui.
Ya, bagian hidup yang aku perjuangkan agar bisa hidup dan mengumpulkan saldo tabungan, berbagi ke orang tua dan saudara. Bukan cita-cita apalagi passionku.
Bahkan aku nggak tau apa hal yang benar-benar aku inginkan dalam karirku sekarang. Karirku sebagai karyawan swasta terbilang cukup panjang.
Tapi itu sebatas hak dan kewajiban aja aku rasa. Ya alasanku kerja karena aku butuh hidup, karena aku punya ilmu yang bisa dijual dan digunakan oleh perusahaan lalu aku dapat bayaran.
Dunia Digital Mempertemukanku dengan Mimpi dan Cita-citaku
Sampai pada akhirnya aku masuk ke dunia digital, dunia blogging, dunia content writer yang membuatku tersadar bahwa ada bagian kehidupan yang aktivitasnya bisa aku nikmati sekaligus bisa memberikan penghasilan.
Aku memang suka menulis sejak SMA. Aku juga pernah membuat blog karena tugas mata pelajaran teknik informatika dulu. Tapi nggak nyangka bakal melanjutkan menulis di tengah-tengah kebosanan dan kejenuhan aktivitasku sehari-hari sebagai karyawan kantoran.
Bagusnya, karena merantau, aku jadi punya banyak cerita. Semua pengalaman kerja yang menyenangkan atau sebaliknya, ilmu-ilmu yang aku dapatkan selama kerja dan hidup di kota orang, atau curhatan atas penatnya aktivitas aku tuangkan kata per kata ke dalam setiap artikel yang aku buat.
Nggak kerasa, sekian tahun aku lanjutkan hobi menulis di blog ini membawaku menjadi pemilik bisnis jasa digital. Iya, jasa penulisan artikel.
Buat teman-teman atau klien yang sudah kenal mungkin tahu, setahun ini aku bersama tim penulis atau content writer yang aku bentuk menjalankan bisnis jasa pembuatan artikel dengan nama NOE DIGITAL MEDIA (noedigitalmedia.com)
Long story banget kalau diceritakan dari awal. Bisa dibilang bahkan semua serba kebetulan dan mengalir aja tanpa disengaja dari dulu kala.
Aku Bermimpi Membesarkan Bisnis Digital yang Sudah Ku Mulai dari Kata “Kebetulan”
Memang, 5 tahun lalu aku belum sadar betapa besarnya peran blog dan narablog dalam industri. Aku belum paham seorang penulis blog bisa menjual tulisan yang terpublish di blognya atau menulis untuk orang lain. Dan dibayar!!!
Kok bisa ada yang mau bayar? Pertanyaanku kala itu yang belum paham ternyata blogger adalah salah satu media pemasaran online yang efektif digunakan oleh para brand dan pebisnis untuk memasarkan produknya.
Setelah memutuskan serius menekuni hobi menulis dan mengelola blog pribadi hingga bisa dapat penghasilan jutaan, aku menemukan banyak peluang di dunia digital ini.
Kebetulan pula, jalan rejeki ini Allah tunjukan dengan mengirim satu klien yang menjadi alasan aku membuka jasa digital penulisan artikel.
Ada satu klien blog menghubungi, yang mana kami sudah beberapa kali bekerjasama.
Mungkin karena dirasa cocok dengan gaya dan struktur artikel yang aku buat, akhirnya dia memintaku membuatkan artikel dalam jumlah yang besar (30 artikel saat itu).
Aku yang biasanya sehari hanya bisa menulis satu atau dua artikel untuk aku posting di blog sendiri tentu nggak akan bisa menyanggupi apalagi kalau deadlinenya singkat.
Namun aku juga merasa “eman-eman” (menyayangkan) banget kalau kepercayaan klienku untuk mengisi konten di webnya harus ku abaikan.
Mereka bilang, tulisanku memenuhi syarat penulisan yang SEO Friendly. Ilmu menulis untuk menargetkan kata kunci di mesin pencari itu memang udah aku pelajari setahun ke belakang.
“Apa aku rekrut temen-temen freelancer aja ya? (batinku)”
Setelah sehari mempertimbangkan, akhirnya aku mencari cara agar bisa menemukan para freelancer. Dengan berbagai cara akhirnya aku menemukan 4 orang penulis lepas dari dunia maya.
Setelah aku bentuk tim, aku berikan panduan dan brief ke mereka untuk mengerjakan artikel yang klienku tadi minta.
Aku membuat panduan penulisan dari ilmu menulis yang aku tahu. Aku sesuaikan dengan permintaan klien dan aku teruskan untuk dikerjakan oleh teman-teman freelancer.
Done!! Project pertama artikel borongan kami selesai! Masyaallah.
Pertama Kali Bisa Membayar Keringat Orang Lain, Rasanya itu….
Setelah pembayaran dilakukan klien, aku langsung bayar kembali ke para penulis yang aku rekrut tadi.
“Makasih ya mbak, kalau ada job lagi tolong saya dikabari”
Hah? Mereka menantikan pekerjaan dariku lagi? Emang masih ada yang mau? Apa aku bisa jadi jembatan rejeki buat mereka kayak gini selanjutnya? Ah,, apa bisa?
Pertanyaan seperti itu terlintas terus di pikiranku beberapa hari.
Aku tersentuh ketika bercakap dengan beberapa penulis lepas yang baru aku kenal itu. Sebagian dari mereka ibu rumah tangga, sebagian lain mahasiswa yang minim uang saku.
Aku merasa senang saja melihat semangat mereka mencari penghasilan tambahan. Nominal yang tak seberapa saat itu aku berikan ternyata berarti buat mereka.
Mereka nggak terlalu ngerti teknis ngeblog secara mendalam. Tapi mereka tahu cara menulis dan menyampaikan kalimat ke dalam tulisan. Kalau ada kesempatan buat membimbing mereka aku bersedia.
“Apa aku coba dulu ya cek ombak di pasaran”, gumamku.
Setelah itu aku melakukan promosi kecil-kecilan di facebook dengan banner sederhana banget yang aku buat di canva. hihi
Nggak nyangka, mungkin karena temen blogger dan pemilik web yang mengenalku, juga dibantu promosi sama senior blogger “mas Timon” yang baik banget, datanglah klien-klien baru menghubungiku lewat whatsapp.
Masyallah laku, bahkan selang beberapa bulan berjalan, kami bisa mendapat order 100.000 kata jika diakumulasi dalam satu bulan.
Angka itu makin bertambah sampai sekarang mencapai angka hampir 300.000 kata dalam sebulan. Padahal promosi yang aku lakukan belum maksimal. Masih banyak yang datang karena rekomendasi teman atau klien lain.
Membuka Lapangan Kerja Makin Besar: Berdaya Bersama Teman-Teman Freelancer adalah Mimpi Besarku Kini
Kini, 15 penulis telah bekerja sama denganku untuk menghasilkan konten-konten yang bisa membantu para blogger, pemilik web bisnis, atau pengusaha yang ingin mendapatkan konten yang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Penghasilan yang mereka dapatkan beragam tergantung jumlah kata yang mereka kerjakan. Minimal ratusan ribu hingga jutaan bisa mereka dapatkan. Setiap aku mentransfer sejumlah uang dari kinerja mereka, ada rasa bahagia dan bangga melihat kerja keras mereka.
Meski tim kami masih jauh dari sempurna dan masih perlu belajar banyak hal mulai dari perdalam jenis artikel tertentu atau lainnya, tapi kami masih tetap semangat. Capek sudah pasti, lelah juga kadang iya, apalagi menghadapi banyak klien dengan karakter dan kemauan yang beragam.
Meski usaha ini nggak mudah dan jalannya nggak mulus, tapi aku benar-benar menikmati dan ingin menekuninya. Aku punya mimpi mempunyai tim yang lebih besar lagi agar lebih percaya diri mempromosikan jasa ini. Lebih siap jika orderan membludak dan bisa mengerjakan pekerjaan tepat waktu.
Masih banyak PR pula yang harus aku kerjakan agar mimpi jasa digital ini makin berkembang tercapai. Aku harus mempersiapkan web bisnis yang lebih matang, mempersiapkan promosi atau marketing di berbagai media pemasaran online. Dan tentu mempersiapkan tenaga yang lebih. Hihi
Jujur, sekarang aku sudah mulai keteteran menghandle 15 penulis dan juga melayani klien-klien yang datang untuk order dan atau bertanya-tanya. Seringkali aku nggak bisa membaca chat klien dengan cepat karena banyaknya pekerjaan. Belum lagi aku masih bekerja ikut orang di perusahaan swasta.
Praktis aku bisa mengecek dan mengawasi kerjaan penulis, serta mengirimkan hasil pekerjaan ke klien hanya di malam hari atau weekend.
Bersama ASUS – 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen, Aku Ingin Mewujudkan Mimpiku Menjadi Pengusaha Digital dan Mempunyai Tim yang Lebih Besar
Waktu dan tenaga yang terbatas atau kurang bukan semata-mata permasalahan yang aku hadapi saat membangun bisnis digital ini.
Alat tempur berupa laptop pun tampaknya udah mulai lelah ku paksa kerja keras tiap hari. Seringkali pekerjaanku terhambat karena performa laptopku yang mulai turun. Padahal aku dikejar deadline tiap hari.
Puluhan artikel harus aku cek dan aku kirim di malam hari. Laptop yang kinerjanya tak cepat bikin aku harus sering begadang. Padahal pagi masih harus kerja.
Gimana mau gapai mimpi besarku membangun bisnis yang makin berkualitas kalau begini.
Sebesar mimpiku membangun tim jasa penulisan yang makin besar, aku juga ingin mempunyai Laptop dengan yang bisa meningkatkan produktivitas ku dalam bekerja seperti Laptop ASUS VivoBook 15 A516.
ASUS VivoBook 15 A516 ini punya banyak kelebihan yang bisa digunakan banyak orang dengan macam-macam aktivitas seperti mahasiswa, pelajar, pekerja kantoran, atau freelancer.
Dan jelasssss, aku juga mau laptop menawan ini. Bukan tanpa alasan teman-teman. Seperti kata mbak Dewi Rieka dalam blognya www.dewirieka.com:
“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”
“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”
“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”
Dari apa yang mbak Dewi sampaikan, udah bisa menggambarkan kan betapa menariknya laptop ASUS kali ini.
Aku yakin dengan semua kecanggihan dan fitur yang ada di ASUS VivoBook 15 A516 ini, aku bisa menyelesaikan semua orderan klien dan juga menghandle tim penulisku agar menulis sesuai standar jasa kami dan sesuai keinginan klien.
Desain yang Cantik, Ringan, Ringkas dan Mudah Dibawa Kemana-mana
Sebagai laptop 15 inch, laptop ini punya body yang ringkas banget. Bobotnya itu cuma 1,8 kg dengan ketebalan 19.9 millimeter dengan lapisan Transparent Silver atau Slate Grey.
Ini sih cocok banget buatku yang punya mobilitas tinggi dan sering bawa laptop kemana-mana. Ke kantor aku bawa laptop karena kalau istirahat atau belum masuk jam kerja aku biasa mencicil cek pekerjaan penulis atau sekedar nulis draft untuk blogku.
Kalau main kemana pun aku juga bawa laptop. Mau ke Malang kek, ke Bromo kek, nongkrong ke cafe kek. Pokoknya hampir kemanapun. Aku sering keluar sama cowokku dan dia suka banget foto-foto, jadi pasti dia bakal asik sendiri. Tentulah aku juga memilih asik menuntaskan pekerjaan bisnis jasa digitalku dan mengurus blog kesayanganku ini.
Jadi, entah bakal terpakai atau enggak, kalau aku keluar kos an, pasti sering bawa laptop. Nah dengan laptop yang ringkas dan charger yang ringan pula, aku nggak perlu bawa ransel besar.
Laptop idamanku ini juga punya keyboard yang nyaman. Jadi tiap tombol keyboardnya punya key travel sebesar 1,44 millimeter. jadi buatku yang banyak menulis ini, akan terbantu dan nyaman banget karena bisa bikin menulis lebih cepat. Ideal banget!
Laptop ini juga punya keyboard full-size yang udah ada backlitnya, jadi makin keren dan enak dipakai meskipun kita lagi di tempat yang minim cahaya.
Nggak hanya itu, ada pula fingerprint sensor di ASUS VivoBook 15 A516 yang membuat kita lebih mudah dan aman mengakses laptop ini. Adanya sensor sidik jari bawaan di touchpad dan Windows Hello, kita nggak perlu mengetik secara manual lagi nih setiap sandi yang kita buat.
Layar yang Tajam bikin Makin Fokus Saat Kerja atau Menikmati Hiburan
Layarnya juga didukung teknologi Nano Edge Display yang membuat laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini bisa tampil sangat tipis sehingga bisa memiliki screen to body ratio hingga 83%.
Pernah kebayang nggak kerja atau nonton film maupun drama korea di depan layar yang luas? Bikin lega mata dan nggak gampang bikin capek loh!
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini juga punya resolusi hingga Full HD yang cocok banget buat kerja ataupun cari hiburan seperti nonton video youtube, film atau buat yang suka nonton drama Korea dan Thailand kayak aku karena dilapisi lapisan anti silau atau anti glare. Jadi kita bisa makin fokus di depan layar. Nggak pusing mikirin pantulan cahaya dimanapun kita berada.
Tak cukup sampai disitu perihal layar, laptop ASUS VivoBook 15 A516 punya sudut pandang (wide view angle) hingga 178 derajat. Artinya, kalau kita melihat layar laptop ini dari samping, apa yang ada di layar ini masih akan nampak jelas.
Performa Handal yang Bisa Bikin Kerjaan Lebih Cepat Kelar
Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 dan beberapa variannya juga pakai grafis diskrit NVIDIA® MX330.
Dengan prosesor yang mumpuni ini, aku pasti bisa menyelesaikan semua penulisan artikel, atau pengecekan artikel dari tim ku.
Jadi semua deadline dari klien ku bisa tepat waktu aku kirim bahkan bisa lebih cepat daripada deadline yang mereka berikan. Pastinya klien ku akan makin puas dong!
Untuk penyimpanannya, laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini punya desain ruang penyimpanan ganda yang bikin kinerja data makin cepat. Apalagi kapasitasnya cukup besar. Untuk bagian ram, laptop ini pakai DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang bisa diupgrade.
Kita bisa Instal aplikasi di SSD untuk respons dan waktu load yang lebih cepat atau gunakan HDD untuk kamu yang ingin menyimpan file besar seperti film, koleksi musik, dan album foto. Nah yang suka download film dulu buat ditonton lagi kapan-kapan, atau yang suka mengabadikan momen lewat video lalu disimpan, cocok banget nih.
Konektivitas Lengkap dan Praktis
Konektivitas juga jadi perihal penting buat kita kalau mau beli laptop kan? Nah, ASUS VivoBook 15 A516 ini dilengkapi dengan port USB-C® 3.2 yang didesain dapat diputar balik sehingga bisa menghubungkan perangkat dengan lebih praktis.
Hal ini juga membuat laptop ini mempunyai kecepatan transfer data hingga 10x lebih cepat daripada koneksi USB 2.0.
Selain itu, ada pula port USB 3.2 Tipe-A dan USB 2.0, output HDMI, dan microSD reader – yang membuat kita makin mudah menghubungkan semua periferal, layar, dan proyektor. jadi yang suka kerja sambil presentasi dan sebagainya akan terasa banget kemudahannya.
ASUS VivoBook 15 A516 dan Perlindungan Data dari Benturan
Tahukah kamu kalau laptop yang sering jatuh bisa bikin data di dalamnya rusak atau hilang? Yap, ini karena laptop yang jatuh bisa merusak HDD nya. Untungnya, laptop modern ini punya fitur peredam guncangan E-A-R® HDD untuk melindungi dari berbagai benturan.
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini juga punya perlindungan hard drive aktif yang akan otomatis mendeteksi getaran dan benturan di tiga sumbunya. Ini bakal efektif banget mengurangi kemungkinan kerusakan HDD, jadi kita nggak perlu terlalu was was kan saat pakai buat kerja? bahkan buat dibawa saat berkendara sekalipun.
Didukung dengan My ASUS
Laptop-laptop terbaru ASUS memang sudah dilengkapi dengan My ASUS. Termasuk laptop 15 inch ini. My ASUS adalah cara mudah untuk mengakses serangkaian aplikasi ASUS yang membantu kita memaksimalkan penggunaan laptop.
My asus adalah aplikasi utility yang di dalamnya terdapat banyak fitur dan fungsi untuk memaksimalkan penggunaan laptop ASUS seperti update driver, pengaturan saturation warna, diagnostik kesehatan laptop, pengaturan kipas, dan sebagainya.
Harga yang Worth it
Mulai dari 5 jutaan aja kita bisa bawa pulang laptop ini untuk kerja dan cari hiburan. Bayangkan, 15 inch loh ini. Luas banget layarnya.
Biasanya harga segini itu di pasaran dapet laptop dengan ukuran 10-14 inch ya nggak sih? Nah kalau ada laptop dengan harga yang sama tapi dapat ukuran yang lebih besar dan layarnya lebih luas, kamu bakal milih mana? Apalagi dengan harga mulai jutaan ini fiturnya udah terbilang lengkap banget.
Cocok buat kita yang suka kerja di laptop, entah menulis, bikin konten sosial media atau konten website. Cocok juga buat adek-adek yang masih sekolah atau mahasiswa. Laptop yang ringan ini nggak akan bikin punggung kamu sakit saat menggendong ransel. Percaya deh!
Punya mimpi emang hak semua orang. Bermimpi juga bebas setinggi-tingginya ya kan? Yang terpenting gimana kita saat punya mimpi, kita juga berusaha menggapainya dengan cara-cara yang benar dan tak merugikan siapa pun.
Aku dulu sempat kehilangan mimpi, sempat tak pernah memimpikan sesuatu lagi. Dan hidupku ternayat jadi terasa sangat hampar karena aku tak punya impian khusus yang ingin aku kejar. Aku jalani hari demi hari begitu aja tanpa passion dan cita-cita.
Tapi semua berbeda setelah aku masuk ke dunia digital, dunia yang membawaku bertemu banyak hal yang menyenangkan, membawa kebahagiaan bagi diriku sendiri bahkan bagi orang lain sekarang. Aku berharap dan bermimpi kedepannya bisa lebih banyak ikut andil dalam kebahagiaan para penulis lepas yang aku rekrut.
Dengan memiliki Laptop ASUS VivoBook 15 A516 #BiggerDreamWiderScreen, aku yakin bisa mencapai titik itu.
Aku yakin juga temen-temen bisa menemukan mimpi kalian masing-masing nanti. Dan yang sudah punya mimpi, jangan nyerah ya, Tuhan selalu melihat hamba-hambanya yang berusaha kok.
Semangat semuanya!!
Referensi:
- https://www.dewirieka.com/2021/06/asus-bigger-dream-blog-writing-competition.html
- https://www.beritasatu.com/ekonomi/200762/mochtar-riady-bersedekah-itu-baik-tapi-menciptakan-lapangan-kerja-lebih-indah
- https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Everyday-use/A516/
- https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=69009923988e4535aa0433ce7cb1769b
- https://duniagames.co.id/discover/article/asus-vivobook-15-a516-laptop-15-inci-untuk-semua-kalangan
- Infografis: Rini Novita Sari – celotehdinihari.com
Dalam hidup, kita memang harus punya mimpi. Maka dari itu, saya lebih banyak tidur, biar saya bisa bermimpi lagi, wkwkwkwkwkwkkwwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk…..
Keren Mba Rini bisa bekerja sebagai staff accounting, sementara di luar sana, masih banyak yang bermimpi untuk bisa bekerja sebagai staff accounting, atau jadi finance controller, termasuk saya yang bermimpi untuk bisa jadi seorang staff finance. Tapi ternyata, saya belum bisa menggapai mimpi tersebut.
Intinye, apapun yang terjadi, tetap harus disyukuri, biar berkah, begitu kata wong tua ya Mba, hehehe…
Good luck buat lombanya. INi the real mastah…
Huwaaa, Mbak. Jadi pen nangiiissss baca storymu…ternyata ya, sebenarnya bukan karena kebetulan si, semua yang mbak Rini bangun meski tertatih dan terkadang langkahnya begitu kecil, semua itu mosaic Allah, karunia Allah, semua terangkai sempurna. Masyaallah, tabarakallahu mbak Rin. Semoga makin bermanfaat buat makin banyak orang. Semangaaat!!! Semua cerita indah terbangun!
Puk puk jangan nangis mbak say. Peluk virtuallllll
Aminn mbakkk..semoga bisa saling bbantu salimg support.. biar happy semuaaa yaaa..
Masya Allah., perjuangan hidup yang luar biasa… insoiratif. Mengingatkan untuk tidak mudah menyerah. Cita-cita menempuh pendidikan di universitas yang sempat tertunda jadi pemacu untuk bekerja keras. Salut banget dengan semangatnya mengejar cita-cita.
Semoga climpian mulia Mba Rini menjadi jalan rezeki bagi orang lain bisa terkabul. Salah satunya dengan memiliki ASUS VivoBook 15 A516.
Semoga menang lombanya ya Mba..
Makasih mbak sayy..
Amin ya Alloh ..
Iyaa bener mbak. Kalau mau nyerah, inget dlu perjalananya begitu…
Jadi semangat lagi. 🤗🤗
Ternyata ada banyak drama ya dari setiap kehidupan seseorang. Kalau di zamanku dulu, selepas lulus SMK, STM tepatnya karena anaknya sangar-sangar, seperti tidak ada satu pun anak yang niat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Malah utusan-utusan dari perguruan tinggi seperti kayak disepelekan s6aat sosialisasi institusi pendidkan mereka.
/
Btw kalau saya tebak, SMA N 1 Petanahan alias SMA Clebok. Bener gak tuh? hihi ^^
Salah mas.
SMA 1 Kebumen. Hihihi
Kalau smk emang dulu fokus atau orientasinya buat lgsg kerja kebanyakan ya mas.
Soalnya banyak pelatihan kerja juga kan di SMK.
Semua berawal dari mimpi. Bahkan hal yang kita rasa tidak mungkin terealisasi pun kadang bisa terwujud dari kata “kebetulan”. Seperti mbak Rini mewujudkan usaha digitalnya.
Kalau misalkan dibekali dengan laptop yang mumpuni sekelas ASUS yang layarnya lebih dr 15 inch itu, aku yakin usahanya akan makin lancar.
Semangat, mbak.
Hebat perjuangannya mbak. Memotivasi bahwa mimpi bisa dikejar dan di raih. Semogalah ASUS VivoBook 15 A516 bisa jd milik kita haha
Pasti perih ya karena masih muda harus menerima kenyataan tak bisa kuliah padahal itu mimpi utama saat itu. Kekecewaan akan melahirkan sosok hebat dan begitulah Mbak Rini sekarang ini. Aku melihatmu sebagai sosok yang ulet dan pandai menulis dengan cepat.
Keren. Menggaji atau menjadi jembatan bagi rezeki orang lain. Apalagi menggaji penulis. Wah, salut banget. Sejak SMA suka nulis. Sungguh aktivitas yang sangat keren. Sebab dunia menulis memang tak mudah. Tapi kalau sudah hobi, tentu dijalani dengan senang hati. Apalagi kalau ditunjang ASUS VivoBook 15 A516, tentu semakin lancar ya mbak mengerjakan aktivitas. Mantap
Mengelola grup kerjaan yang pastinya membuat kita mau ngga mau buka banyak aplikasi dan bahkan puluhan tab browser, memang pas banget nih kalau pakai vivobook ini ni kak.
Semoga selalu kecipratan jobnya Noedigital… biar bisa beli laptop baru dari ASUS, dan tambah rajin ngonten biar ngalahin traffic-nya Celotehdinihari wkwkwk
Kadangkala Tuhan mengilhamkan sesuatu memang secara tak sengaja atau kebetulan, tapi bagaimana pun itu sudah ada dalam rencana-Nya. Alhamdulillah sudah 15 penulis saat ini, semoga ke depan usaha Mbak Rini makin maju. Btw, VivoBook 15 A516 cocok banget nih untuk penulis konten atau blogger
Wah kerja online mbak rini banyak juga ya, ada adsense, cp, dll. Apalagi bisa bayar keringat orang yang kerja ke kita itu luar biasa ya. Mudah2an bisa meminang laptop Asus A15 ini ya mbak Rin..
MasyaAllah keren sekali mbak rini kisahnya sangat menginspirasi banget nih, semoga semua tercapai mimpinya ya mbak dengan Asus semua jadi lebih mudah
aku merinding loh baca perjuangannya mba Rini, ditempa sejak SMA hingga merantau di kota besar hingga dan lika likunya akhirnya membuat jasa penulisan artikel seperti sekarang. Apalagi pas cerita bayar penulis. Semoga dapetin laptop ASUSVivoBook 15 A516 nya ya mba, yang cocok buat penulis kayak mba 🙂
Masya Allah. Di balik kesuksesan mbak Rini ada perjuangan yang panjang ya. Salut mbak. Biasanya kalau anak yang gagal masuk universitas jadi stress, tapi mbak Rini bisa banting setir dan membuktikan diri kalau mbak Rini berhasil. Salut
Aku baru tahu kalau hidupnya kak Rini sungguh bergejolak. Jadi inget, aku juga termasuk yang harus relain mimpi kuliah karena kondisi perekonomian saat itu. Meskipun akhirnya kini seneng banget kalau Tuhan ternyata punya rencana yang lebih indah, semoga bisa mewujudkan semua yang diinginkan ya kak! Terus menginspirasi
Mantap mba cita-citanya dan semoga yang diharapkan kenyataan
Ubah Impian Menjadi Prestasi kayanya memang cocok untuk disematkan untuk laptop Asus. Dengan Asus dapat mewujudkan impian seseorang melalui lomba-lomba menjadi prestasi yg membanggakan.