Di dalam menjalankan perusahaan maupun sebuah instansi, pasti dibutuhkan ketentuan maupun aturan. Peraturan yang dibuat tersebut tidak lain bertujuan agar para karyawan maupun pegawai mengikuti apa yang sudah menjadi cita-cita dari perusahaan maupun tempat dia bekerja. Maka dari itu, peraturan tersebut wajib dipatuhi oleh siapa saja tanpa terkecuali.
Di dalam membuat peraturan perusahaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi yang sudah tertuang dalam pasal 1 Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 atau melanggara peraturan ketenagakerjaan yang ada Di situ dijelaskan bahwa peraturan yang dibuat harus bersifat tertulis yang di dalamnya memuat tata tertiba dan syarat-syarat kerja.
Jika perusahaan anda tidak memiliki divisi legal, atau divisi legal anda kurang memadai untuk membuat peraturan perusahaan anda juga dapat menggunakan bantuan Law Firm untuk membuat peraturan perusahaan tanpa menabrak peraturan ketenagakerjaan yang ada. Selain itu, perusahaan juga biasanya memiliki ketentuannya sendiri dalam menambahkan aturannya yang di dalamnya mencakup peraturan untuk semua karyawan, atasan, maupun semua orang yang bekerja di perusahaan tersebut.
Cara Membuat Peraturan Perusahaan
Seperti yang telah kami terangkan bahwa perusahaan memiliki aturan dan ketentuannya sendiri dalam membuat sebuah aturan. Namun perusahaan mana pun memang harus mempertimbangkan aturan yang sudah dicetuskan oleh pemerintah melalui undang-undangnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga : Ketenagakerjaan: Pengertian, Peraturan & Masalahnya
Berikut ini tata cara membuat peraturan perusahaan yang sesuai dengan ketentuan:
- Peraturan perusahaan yang dibuat harus mencakup informasi tentang hak dan kewajiban antara perusahaan dengan karyawan maupun hak dan juga karyawan antara karyawan dengan perusahaan.
- Dalam membuat peraturan perusahaan juga harus menentukan kira-kira apa konsekuensi yang akan diterima oleh siapapun yang melanggarnya. Penting untuk memberikan konsekuensi atau sanksi yang tegas sesuai dengan perbuatan atau pelanggaran yang dilakukan. Konsekuensi yang dibuat dengan baik dan sesuai akan membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang berdedikasi tinggi.
- Dalam membuat peraturan perusahaan, konsekuensi yang akan diberikan harus dibicarakan terlebih dahulu dengan orang-orang yang berwenang untuk mendiskusikannya. Tujuannya agar konseksuensi yang diberikan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
- Selain memberikan konsekuensi, sebaiknya perusahaan juga membuat sebuah aturan yang menunjukkan bahwa karyawan yang mampu bersikap baik dan memenuhi beberapa persyaratan untuk menjadi seorang karyawan teladan, maka dia akan mendapatkan reward dari perusahaan.
- Dalam membuat aturan atau ketentuan perusahaan, hendaknya perusahaan membuatnya dengan orang-orang yang memang paham betul dengan undang-undang tentang ketenagakerjaan.
- Setelah kamu sudah membuat peraturan, maka jangan lupa untuk mensosialisasikannya.
Contoh Sederhana Peraturan Perusahaan
Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh peraturan perusahaan tentang kewajiban karyawan:
- Datang tepat waktu
- Mentaati semua ketentuan jam kerja
- Semua karyawan wajib melakukan check-in ketika masuk kerja dan check-out ketika pulang kerja
- Semua karyawan wajib menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh kesadaran, penuh pengabdian, dan penuh tanggung jawab.
- Semua karyawan wajib menjalankan tugasnya dengan jujur, penuh semangat, dan cermat.
- Semua karyawan wajib memelihara persaudaraan, kekompakan, dan persatuan agar tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif.
Demikian informasi yang bisa kami berikan terkait bagaimana cara membuat peraturan perusahaan dan juga beberapa contoh aturan umum perusahaan. Semoga bermanfaat.