Mempunyai perencanaan keuangan dalam bisnis kecil maupun besar sangatah penting. Alasannya karena bisa digunakan untuk menghindari adanya kerugian yang tentu tidak diinginkan. Selain itu, juga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal buruk lainnya. Lantas Bagaimana membuat rencana keuangan yang baik dan benar?
Manfaat Membuat Rencana Keuangan
Inovasi dan juga ketrampilan dalam mengatur keuangan sebuah usahaΒ memang sangat diperlukan. Banyak bisnis yang mengalami kegagalan hanya karena perencanaan keuangannya tidak memadai dan juga pendanaan kurang tepat. Padahal, ketika membuatnya memberikan banyak manfaat.
Manfaat pertama yang didapatkan adalah sebagai tolok ukur kemajuan suatu bisnis. Sebelum membuat rencana keuangan, tentunya terlebih dahulu melakukan analisis dan juga evaluasi untuk menghasilkan sebuah penilaian. Dengan demikian, Anda
akan mengetahui serta memahami kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Manfaat berikutnya adalah rencana keuangan bisa digunakan untuk mengalokasikan dana perusahaan dengan maksimal. Sehingga, uang yang dimiliki bisa dipakai untuk membiayai semua kepentingan perusahaan.
Membuat rencana keuangan bisa memberikan manfaat besar dalam membangun masa depan suatu bisnis menjadi lebih baik lagi. Ketika sudah dibuat dengan baik secara otomatis bisa meningkatkan produktivitas perusahaanΒ
Β
Cara Membuat Rencana Keuangan Bisnis
Membuat rencana keuangan bisnis memang sangat penting. Sehingga, Anda harus menyusunnya demi kemajuan perusahaan. Jika belum tahu caranya, menurut Duwitmu, maka simak penjelasan di bawah ini :
1. Hitung Biaya Set-up
Membuat rencana keuangan bisnis dimulai dengan membandingkan jumlah biaya set-up dengan investasi untuk keperluan startup. Kemudian tentukan berapa banyak dana yang akan dialokasikan sebagai modal bisnis. Jika dananya masih kurang, perlu untuk melakukan pinjaman pihak ketiga.
Dana awal yang dibutuhkan untuk set-up meliputi biaya administasi, pemasaran, kebutuhan aset, pendaftaran, lisensi dan juga legal lainnya. Selain itu, juga siapkan modal kerja awal (working capital).
2. Proyeksi Laba dan Rugi Bisnis
Membuat proyeksi atau ramalan jumlah penjualan dan juga beban operasi juga penting untuk dilakukan. Sangat disarankanΒ dalam membuatnya sampai untuk 12 bulan ke depan sejak bisnis mulai dibuka.Β
Untuk dapat menjalankan proyeksi, dilakukan dengan cara membandingkan potensi pendapatan (omset) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) ditambah dengan biaya tetap operasi (fixed cost). Ini dilakukan untuk menghitung potensi profit yang akan diperoleh.
3. Perkirakan Arus Kas (Cash-flow)
Semua bisnis baru seringkali membutuhkan uang cash atau tunai untuk membangun kapasitas dalam melayani pelanggan. Pahami ketika mereka terlambat dalam membayar tagihan, sehingga kekurangan kas bisa mengancam operasional perusahaan Anda.
4. Perkirakan Saldo Neraca
Berdasarkan perkiraan pada penjualan dan juga biaya operasi, maka perlu membuat berapa neraca bisnis setelah berjalan 12 bulan beroperasi. Isinya terdiri dari aset, saldo pinjaman serta saldo modal. Pembuatan hal tersebut bisa untuk mengetahui pendapatan maupun pengeluaran perusahaan.
5. Analisis Titik Impas (Break-Even Poin)
Suatu keberanian dalam membuka suatu bisnis, harus diimbangi dengan berani dalam menetapkan berapa lama modal awal untuk investasi akan kembali setelah mulai beroperasi. Istilah lainnya adalah balik modal.Β
Setelah sebelumnya telah memperkirakan biaya tetap bisnis, maka selanjutnya Anda harus menghitung berapa banyakΒ pendapatan yang dibutuhkan untuk balik modal atau titik impas. Jika sudah kembali, bisa dipastikan bisnis yang dijalankan
mendapat keuntungan.Β
Itulah beberapa cara bagaimana membuat rencana keuangan bisnis. Perlu digaris bawahi bahwasanya menyusun hal tersebut sangat penting, untuk kemajuan usaha yang baru saja Anda bangun. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat.
Mulai sekarang Celoteh Dini Hari bakal jadi blog favorit aku. Untuk break-even poin apa asa ketentuan khusus perhitungan idealnya, mbak?
Misalnya bisnis dengan modal sekian, balik modalnya harus sekian tahun..
Ini penting banget ya mbak dibuat rencana di awal. Jangan sampai baru setengah jalan eh, sudah kesulitan cash flow bisa repot
Blogger sekaligus ekonom nih Mba Rin. Hehehe. Layak dibaca milenial yg punya cita-cita jadi enterpreneur nih tulisannya.
Beda memang kalau dijabarkan oleh seorang akuntan namun blogger. Mudah dimengerti dan enak dibaca.
Jadi ingat sama salah satu quote favorit saya, "Gagal merencanakan, sama dengan merencanakan untuk gagal."
Tentunya perencanaan yang baik tidak soal teknis saja, tapi juga soal keuangannya.
Mantab sekali panduannya.
Pantas usaha saya gagal ya. Perencanaannya kurang matang, perhitungannya tidak dihitung sampai satu tahun. Waduh….
Sebagai org awam akuntansi, neraca keuangan bisnis skala kecil sering missed d itungan BEP. Apalagi kalau rekening bisnis kecampur sama rekening rumah tangga. ,
walau bisnisnya masih kecil, tetap harus dibuat perencanaan keuangan ya mbak. Kalau dari yang kecil perencanaan keuangannya bagus, maka nanti pas bisnis makin besar, makin mantap bisnis dan pengelolaan keuangannya
Kira-kira tindakan apa yang tepat jika perencanaan keuangan tidak sesuai hasil yang kita inginkan?
Poin ini sangat penting karena untuk meminimalisir kegagalan.
Menyangkut hal perencanaan keuangan memang harus detail dan terperinci, baik itu usaha kecil,menengah,atau usaha besar.
Karena agar kita mengetahui untung rugi dalam berbisnis ya mba.
Pengeluaran berapa,serta pemasukannya.
Agar usaha tertata dengan baik
Yang mau mulai usaha harus baca blog kece ini. Jadi hati-hati mengelola keuangan, engga cuma uang masuk dan keluar tetapi harus ada BEP dan perencanaan untuk setahun ke depan yah…
saya mulai berbisnis nih, kepikiran untuk tulas tulis keuangan tapi bingung mulainya darimana. Wah ini bisa jadi referensi. Terimakasih
Duh, kalo udah ngurusin uang langsung deh kening berkerut. Emang sih berapapun pendapatan klo gak bisa ngelola uang ya buyarrrr
Merencanakan dan menjalankan bisnis mamang harus lebih teliti dalam hal keuangan. Bukan hanya untuk tahu berapa laba yang didapat saja, tapi juga bisa untuk evaluasi bisnia yang dijalankan. Mantap infonya Mbak.
Ini langkah2 setelah memiliki usaha dan mulai menata keuangan… jadi jangan ragu untuk segera memulai usaha ya…meskipun masih kecil2an…
Perencanaan keuangan untuk bisnis memang perlu banget, kalau ga malah berantakan dan ga keliatan modal berapa,balik modalnya berapa atau malah rugi. Wah makasih ilmunya kak. Udah mulai bisnis tapi blm bep.
Blogger yang bekgronnya akuntan ya gini ini, lama2 dirimu jd financial consultant bisa loh mba sering bikin workshop kek yg kekinian itu loh π€
Waktu saya dan suami buka usaha dulu gak pake rencana keuangan kaya gini sih ya, makanya hanya bertahan 3 tahub, abis itu terpaksa tutup toko, wkwk. Tfs Mbak Rini..
Kalau ingin punya usaha, memang harud punya pembukuan dan perencanaan keuangan. Tanpa itu, usaha cepat gulung tikar karena biasanya uang modal bercampur uang dagang
saat memulai bisnis memang sangat perlu untuk membuat rencana keuangan ya mbak,, agar tau modal yang harus dikeluarkan serta target yang harus dicapai..
Ngitung dan memperkirakan kapan sebuah bisnis bakal break even poin membuat banyak orang bingung buat membangun isaha dari nol. Padahal kan ya dijalanain dulu, kayak orang pacaran tuh #eh kok
sebelum menjalankan usaha memang sebaiknya diperhitungkan dengan matang. banyak pelaku usaha di pedesaan yang melakukan usaha tanpa perhitungan seperti yang dijelaskan.
Hasilnya ya usia usahanya tidak lama, karena kebanyakan pelaku usaha menjalankan usahnya dengan latah. apa yang sedang ramai itu yang dikerjakan.
Kalau suatu usaha sudah menerapkan ini, saya rasa terlepas dari besar/kecil skala usahanya sang pelaku usaha sudah berusaha buat profesional dan maju. Banyak yg saya tahu, pengusaha2 menengah ke bawah sering mengabaikannya, asal udah balik modal, ya dirasa udh di jalan yg benar. Selanjutnya tinggal mikir: dapat omzet, bisa belanja modal lagi, bisa dijual lagi
Perhitungan modal dan laba adalah salah satu hal yang paling penting di mataku. Jangan hanya jalan tanpa rencana. Yang penuh perhitungan saja banyak yang gagal, apalagi yang tidak?
Wah bisa banget ini saya pelajari buat memanajemen bisnis yang akan saya rintis. Perencanaan keuangan emang sangat penting biar nggak ada yang saling tambal saat bolong di kemudian hari.
Saya mah waktu awal bisnis kecil2an, jual aja dan ngalir gitu aja. SekrSekarang jadi lebih tahu nih.
Ternayata penting banget ya merencanakan bisnis itu, kalau aku saat ini belum ngerencanain, masih mengkuti alur aja. Semoga kedepanya aku bisa lebih baik lagi untuk merencanakan bisinis dan usaha ku.