Bad Genius The Series atau dalam Bahasa Thailand disebut dengan judul “Chalard Games Goeng” (dibaca: Chalat Kem Kong Seri) adalah sebuah serial drama asal Thailand yang tayang setiap hari Senin pukul 20:15 dan Selasa pukul 23:00 (waktu Thailand) sebanyak 12 episode mulai tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan 8 September 2020. Drama ini merupakan serial yang diadaptasi berdasarkan film versi asli berjudul sama, “Bad Genius” yang telah lebih dulu tayang pada tahun 2017 lalu.
Bad Genius The Series disutradarai oleh Pat Boonnitipat dan diproduksi oleh GDH559, serta tayang perdana di kanal TV GMM One, One31, dan WeTV, dan Iflix (Indonesia). Setelah menonton drama series ini hingga usai, akhirnya aku bisa menyimpulkan dan menemukan satu drama series terbaik dari Thailand yang lain setelah Hormones The Series dan The gifted the series gaes, HAHAHA
Nah, pada kesempatan kali ini, aku bakal me-review serial drama Bad Genius The Series. Terus, aku juga bakal sedikit membandingkan antara versi filmnya sesuai dengan pemikiranku. Jadi, buat kamu yang mau tahu tentang serial drama ini dan bagaimana perbandingannya dengan versi film, langsung simak review-nya berikut ini, ya.
Alasan Menonton Bad Genius The Series – 2020
Waktu tahu kalau Bad Genius versi film akan diadaptasi menjadi bentuk serial drama, aku benar-benar antusias dan menantikan tanggal tayangnya. Sampai suatu hari, ketika aku nggak sengaja buka Iflix, di bagian depan beranda sudah terpampang cover dari Bad Genius The Series.
Tanpa pikir panjang lagi, aku buka dan mulai nonton yang pada hari itu baru rilis dua episode. Aku benar-benar ngikutin dan tertarik banget sama kisah Bad Genius ini, jadi aku rela nonton serial drama ini yang masih berstatus “on going”. Padahal, aku tipe yang paling nggak mau nonton kalau belum tamat, karena takut dirundung rasa penasaran, loh.
Profil Drama Bad Genius The Series – 2020
Judul: Bad Genius The Series / “Chalard Games Goeng” (dibaca: Chalat Kem Kong Seri)
Category: Drama Series
Director: Pat Boonnitipat
Production House: GDH559
Genres: Drama, School, Thriller, Suspense, Crime
Episodes: 12
Original Network: GMM One, One31, dan WeTV, dan Iflix (Indonesia).
Duration: 50 minutes per episode.
Country: Thailand
Main Cast atau Pemeran Bad Genius The Series – 2020
Berikut adalah beberpaa pemeran utama Bad Genius The Series, mungkin kamu bakal asing sama beberapa namanya. Kayaknya emang bener-bener pemain baru. tapi actingnya keren-keren ih..
Plearnpichaya Komalarajun (Juné) as Rinrada Nilthep atau Lynn
Siswi beasiswa yang berprestasi dan memiliki otak cerdas dan segudang ide cemerlang, Ia menyontek untuk balas dendam pada sekolah yang telah berbuat curang dengan membebankan biaya di luar beasiswanya terhadap Ayahnya.
Jinjett Wattanasin (Jaonaay) as Tanaphon Viriyakul atau Bank
Siswa berprestasi yang tidak rela harus membagi beasiswanya dengan Lynn. Anak yang berbakti pada Ibunya, namun harus menyontek karena takdir kerap mempermainkannya.
Paris Intarakomalyasut as Pat
Siswa dari anak keluarga kaya yang terpaksa menyontek karena tekanan dari ayahnya (Willie McIntosh) yang jadi diktator keluarga, demi menjaga nama baik Ayahnya.
Sawanya Paisarnpayak as Grace
Kekasih Pat dan menjadikan contekan dari Lynn terhadapnya atas nama teman sebagai jaminan agar ia bisa mendapatkan peran dalam pementasan.
Sinopsis Bad Genius The Series – 2020
Rinrada Nilthep atau Lynn (Plearnpichaya Komalarajun/ June) dinobatkan sebagai pemenang dalam sebuah ajang kompetisi teka-teki silang. Atas pencapaiannya tersebut, ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Bangkok.
Di sana, ia bertemu dengan Grace (Sawanya Paisarnpayak/ Nana), teman sekelasnya yang sangat ingin mendapatkan peran dalam sebuah pementasan. Namun, syarat untuk menjadi bagian dari anggota pementasan adalah harus memenuhi nilai standar. Maka, Lynn pun menawarkan bantuan kepada Grace untuk membantunya sebagai tutor belajar.
Saat ujian tiba, Lynn menyadari kalau soal yang dibagikan ternyata isinya sama dengan soal yang pernah Grace berikan ketika mereka belajar. Mengetahui hal itu, Lynn berbisik kepada Grace di sela-sela waktu ujian untuk memberitahu Grace bahwa soalnya sama, jadi Grace tidak akan kesulitan mengisinya. Namun, kemampuan tiap orang jelas berbeda.
Grace tidak mengingatnya sama sekali. Akhirnya, Lynn yang merasa tidak tega mengingat keinginan Grace untuk bisa mendapatkan peran di pementasan pun memberikan jawabannya kepada Grace guna membantunya.
Bank atau Tanaphon Viriyakul (Jinjett Wattanasin/ Jaonaay), siswa beasiswa tak terima dengan keputusan sekolah membagi beasiswanya dengan Lynn. Ia menganggap bahwa Lynn telah merebut beasiswanya, dan Bank tidak menyebutnya sebagai berbagi.
Dengan kondisi ekonomi yang sangat rapuh, Bank berusaha mempertahankan beasiswanya. Sehingga, ia tidak ingin berteman dengan Lynn karena merasa bahwa mereka harus bersaing dan ia harus merebut kembali beasiswa miliknya secara utuh.
Akar kebusukan dari sebuah kecurangan mulai terkuak ketika Lynn diperkenalkan dengan Pat (Paris Intarakomalyasut/ Es), pacarnya Grace. Pat memberikan sebuah penawaran kepada Lynn untuk memberikan contekan jawaban seperti yang dilakukannya pada Grace.
Sebagai imbalan, ia akan mendapatkan uang atas itu. Kasarnya, Pat mempekerjakan Lynn. Pat juga memberitahu bahwa beasiswa yang didapat Lynn tidaklah murni beasiswa secara sepenuhnya karena setiap orangtua siswa memberikan donasi kepada pihak sekolah dengan kontribusi yang berbeda-beda. Merasa curiga dengan omongan Pat. Lynn pun mencari bukti di ruang Papanya, Vit (Saksit Tangthong/ Tang). Dan, ia menemukannya di sana bahwa apa yang dikatakan Pat benar adanya, pihak sekolah telah mencuranginya.
Lynn akhirnya menyetujui tawaran Pat untuk memberi contekan dan ia mendapatkan uang. Bukan hanya itu, Pat juga membawa teman-temannya yang siap untuk membayar Lynn. Sampai suatu hari, ketika ujian tiba.
Di dalam toilet, Bank tak sengaja mendengar tentang taktik pemberian contekan tersebut dari salah seorang siswa yang mempekerjakan Lynn juga. Mengetahui cara kerjanya, Bank pun curiga. Ia menelusuri kebenarannya dan akhirnya mengetahui bahwa Lynn telah berlaku curang.
Konflik semakin berlanjut ketika Pat dan Grace harus melakukan ujian untuk masuk Universitas. Lynn mempunyai rencana untuk pergi ke Sydney melakukan ujian lebih dulu di sana, dan akan memberikan jawaban ke Thailand untuk dapat Pat dan Grace pergunakan saat ujian karena perbedaan waktu.
Namun, ia membutuhkan bantuan seseorang yang cerdas sepertinya, yaitu Bank untuk menghafal jawaban. Bank sudah pasti akan menolaknya, akan tetapi tiba-tiba saja Bank mendapatkan musibah dan akhirnya mengikuti rencana Lynn.
Konflik makin memuncak lagi ketika mereka yang tadinya hanya memberi contekan di dalam kelas dan ujian, namun menjadi sebuah aksi mencuri kertas ujian nasional.
Kesan Menonton Bad Genius The Series – 2020
Jujur, aku pengin banget teriak setelah menamatkan serial drama ini. Wah, segereget itu, kah? Jawabannya adalah, YA! Bahkan, kalau aku boleh berkata secara berlebihan, versi serial dramanya ini jauh lebih menegangkan ketimbang versi filmnya meski keduanya tentu saja sama-sama mengagumkan.
Sebelum aku mulai menilai lebih lanjut, aku mau informasikan dulu kalau kamu harus banget nonton versi filmnya sebelum terjun menonton versi serialnya. Kenapa? Pertama, serial itu kan berepisode-episode, jadi kamu bakal tahu secara garis besar drama ini (sinopsis)-nya dari versi film yang bisa dilahap habis hanya dalam kurun 2 jam.
Oke, langsung aja kita bahas Bad Genius The Series versi serial dramanya, yuk.
Ide Cerita Bad Genius The Series – 2020
Yang pertama, aku mau nilai dari segi ide cerita. Meski Bad Genius ini merupakan adaptasi, tapi kalau kamu sudah menonton keduanya, ide yang diusung pada serial ini benar-benar beda, loh. Baru dan ngikutin zaman banget.
Bahkan, meski konsepnya sama tapi scenenya dibikin berbeda. Kamu bakal tahu perbedaannya kalau nonton keduanya, yang jelas ide cerita versi serial ini cakupannya lebih luas dan dalam karena mendapatkan adegan tambahan di 3 episode terakhir yang tidak ada di versi filmnya. Menarik, kan?
Aktor, aktris dan Karakter di Bad Genius The Series yang Unik
Yang kedua, aktor dan karakteristik. Kalau boleh jujur, aku suka banget karakteristik yang ada di dalam versi filmnya. Meski lebih suka visual dari aktor di versi serial dramanya. Lynn dalam versi serial ini tidak digambarkan sebagai sosok yang melekat dengan piano. Padahal, kita tahu kalau Lynn ini sangat menyukai piano. Tapi, entah aku yang tidak memperhatikan, piano di versi serial ini rasanya tidak begitu hidup.
Yang ketiga, ending. Versi serial drama sering banget membuat penonton mati penasaran. Ending yang kumaksud di sini, bukan hanya ending secara menyeluruh. Meski aku juga suka dengan endingnya yang dibuat open-ending (kayaknya bakal ada season 2, nih). Tapi, yang jadi poin buatku justru ending tiap episode. Begitu habis, penonton bakal dibuat bertanya-tanya terus dengan kelanjutannya.
Hal Menarik dari Drama Bad Genius The Series
Banyak banget hal yang menarik perhatianku, sebetulnya. Sampai-sampai aku bingung harus menyebutkan bagian mana aja saking banyaknya. Yang jelas, versi drama ini beda banget sama versi filmnya. Justru, aku makin menggila dengan versi serial dramanya ini. Menarik banget buat diikuti dan ditunggu kelanjutannya.
Tapi, nggak adil rasanya kalau aku bilang sangat menyukai drama ini tanpa menyebutkan alasannya. Tapi, mohon pengertiannya kalau penilaianku untuk hal menarik ini membandingkan dengan versi filmnya, supaya teman-teman calon penonton serial drama ini tahu kalau versi serial juga nggak kalah keren dari versi filmnya, loh.
Yang pertama, adegan/ scene yang baru dan berbeda. Ya, ini patut banget diacungi jempol. Kamu akan tahu alasanku mengatakan seperti ini kalau telah menonton keduanya. Lalu, bandingkan. Kemudian bakal terselip kalimat, “Padahal versi filmnya begini, kok kepikiran ya di versi serialnya dibuat seperti ini.” Tapi, kembali lagi, ide itu liar dan berani.
Yang kedua, sudah sangat jelas, amanat. Serial drama ini bukan serta-merta menghibur kita dan hanya untuk dinikmati keseruannya. Akan tetapi, banyak sekali “nilai” yang bisa kita petik di beberapa scene dan beberapa percakapan. Baik yang tersurat atau tersirat, serial drama Bad Genius The Series sudah jelas ingin penonton tahu pesan yang akan mereka sampaikan.
Soundtrack Bad Genius The Series
Follow Me by Violette Wautier ft. Paris
Over To Love (Kwaa Ja Rak) by Nana
Rogue Love Not (Kong Ruk Mai Dai) by Jaonaay
Kesimpulan dan Closing Bad Genius The Series – 2020
Sebagai penikmat drama Thailand, apalagi yang tahu banget gimana kerennya film Bad Genius, serial drama Bad Genius The Series ini wajib banget kita tonton dan ikuti perkembangannya, serta rasakan perbedaannya. Terus, yang nggak ngikutin filmnya, gimana? Tonton, deh. Fokus, ya. Rasakan gimana mendebarkannya kalau kita di posisi mereka.
Dari drama Bad Genius The Series ada sebuah pesan moral yang bisa diambil. Bahwasannya menjadi cerdas itu bukan sebuah jaminan kesuksesan. Sikap dan perilaku juga perlu diperhatikan. Mungkin, dalam drama ini kita hanya akan disuguhkan bagaimana kecerdasan bisa kita manfaatkan. Tapi, sayangnya dengan cara yang salah. Untuk itu, kita harus pandai-pandai menggunakan akal dan pikiran kita.
Oh, iya. Sebelum aku tutup reviewku kali ini, aku mau sampaikan kalau aku nonton drama dan filmnya dua kali, loh. Untuk bisa bedain detail dan perbedaannya. Sampai, akhirnya nggak sengaja nemuin hole di versi dramanya. Tapi, aku bisa paham kenapa dibuat seperti itu, dan menurutku wajar. Bagian mana? Tonton aja dramanya, ya! Jangan lupa untuk share keseruannya. Terima kasih sudah baca review ini sampai habis. Sampai jumpa di review selanjutnya.
Wah, ini rame juga muncul di twitterku. Udah tau lama tentang film Bad Genius ini tapi belum sempet terus nih buat ditonton… padahal katanya bagus banget ya filmnya.
Aku kira di serialnya bakalan sama pemainnya dengan yang di film, ternyata berbeda semua ya. Tapi sepertinya tetep menarik.
Apakah kalo mau nonton serialnya harus nonton filmnya dulu Mba?
akhir kisahnya sama dengan yg ada di movie nya gak..?? atau ada lanjutannya setelah Lynn menolak ajakan Bank..?