Bisnis properti diminati semua orang karena tak lekang oleh waktu, bahkan cocok untuk pemula karena properti tidak akan basi. Justru harganya semakin mahal seiring berjalannya waktu. Macamnya pun beragam, ada kendaraan maupun bangunan. Anda tinggal memilih jenis sesuai minat dan fokus menjalani bisnis.
Sebelum menjalankan bisnis, Anda harus menerapkan strategi tepat agar mencapai tujuan. Walaupun di awal ada kegagalan, tak boleh menyerah karena banyak peluangnya.
Tips yang Diterapkan agar Pemula Sukses Bisnis Properti
Kegagalan memang tak bisa dipisahkan dari bisnis, apalagi pemula cenderung mudah menyerah dan mengabaikan bisnis lantaran hanya membuang modal. Untuk itulah diperlukan tips efektif agar pemula sukses menjalankan bisnis bidang properti, diantaranya adalah:
-
Memilih Lokasi yang Tepat
Memilih lokasi menjadi hal utama yang diperhatikan sebelum menjalankan bisnis, pilihlah lokasi yang cocok agar bisnis cepat dikenal dan berkembang. Pastikan Anda memilih lokasi yang strategis untuk dibangun kontrakan maupun bangunan lain, hal tersebut menarik minat masyarakat menempati properti milik Anda.
Anda bisa memilih lokasi yang dekat dengan pusat perbelanjaan, Bank maupun ATM, tempat wisata maupun pasar tradisional.
Jangan salah loh, memilih lokasi strategis mempengaruhi nilai jual atau nilai kontrak properti Anda karena harganya lebih mahal dibanding bangunan yang dibangun di dalam kota.
-
Menyiapkan Dana
Setelah menentukan lokasi, pastikan dananya siap. Siapkan dana untuk menanggung biaya pokok dan biaya lainnya, terkadang jumlah dana terlihat banyak dan membuat Anda ragu karena masih pemula. Padahal, dana yang Anda siapkan tak akan hilang karena bisnis di bidang properti menjadi passive income.
Untuk macam dana yang dibutuhkan ada bermacam-macam, diantaranya adalah:
-
Dana tanda jadi
Dana tanda jadi ditentukan pengembang, tetapi jika membeli properti di pasar sekunder ditentukan oleh penjual properti. Dana tersebut dijadikan kejelasan pembelian properti yang dikenal dengan booking fee.
-
Uang muka
Selanjutnya ada dana uang muka yang harus disiapkan. Anda harus melunasi uang muka saat membeli properti di pihak pengembang. Tetapi jika membeli di pasar sekunder sekitar 20 % sampai 50 % sesuai ketentuan pihak bank.
-
Angsuran
Umumnya, pemula menjalankan bisnis bidang properti dengan cara kredit selama beberapa tahun. Anda akan membayar angsuran setiap bulannya dengan jumlah angsuran sesuai kesepakatan Anda dan pihak bank. Walaupun secara angsuran, bisnis yang dijalankan tetap untung karena jumlah angsuran kompetitif.
-
Memilih Pengembang Terpercaya
Walaupun berbisnis properti menguntungkan, Anda harus jeli memilih pengembang. Pilihlah pengembang terpercaya dan tidak cacat hukum sehingga tidak tertipu. Anda bisa memilih pengembang yang minimal memiliki 5 tahun di bidang properti, caranya dengan berkomunikasi dengan sesama pebisnis properti dan mencari informasi valid lainnya.
-
Mengecek Harga Pasar
Ketika ingin membeli properti, tak boleh terburu-buru karena terpikat dengan harga murah. Ketahui harga pasar sebelum memutuskan membeli, Anda bisa mencari informasi melalui internet maupun berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan begitu, tak terkecoh harga murah yang diberlakukan.
-
Fasilitas Memadai
Tips selanjutnya adalah mengenal fasilitas yang disediakan pengembang. Fasilitas memadai membuat harga jual properti Anda tinggi sehingga kesempatan mendapat untung besar mudah. Untuk itulah, Anda harus memperhatikan fasilitas internal dan fasilitas eksternal.
Fasilitas internal meliputi beberapa aspek. Diantaranya tempat ibadah, area bermain, arena olahraga dan standar infrastruktur seperti gerbang perumahan.
Sementara fasilitas eksternal meliputi fasilitas di sekitar rumah. Diantaranya pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan sekolah.
-
Persetujuan KPR
Menjalankan investasi properti harus mendapat persetujuan KPR untuk meringankan pembiayaan rumah. Bahkan, KPR memudahkan investor pemula menjalankan investasi properti.
Anda tak perlu khawatir gagal karena KPR bisa mencegah kegagalan transaksi jual beli rumah yang Anda lakukan dengan agen perumahan. Hal tersebut karena Anda sudah diyakini fokus menjalankan investasi properti.
-
Surat Pembelian Tanah
Anda harus memastikan surat pembelian tanah berupa akta dan sertifikat tanah yang dikeluarkan pengembang sah secara hukum. Walaupun investor pemula, Anda harus jeli dan cekatan menanyakannya saat mendapat kejanggalan. Caranya melalui notaris yang mengurus akta tanah, setelah mengetahui surat tanah sah secara hukum maka tengah menjalankan bisnis bidang properti.
Selain menerapkan tips diatas, Anda bisa menyiapkan biaya tambahan sebagai antisipasi kekurangan dana karena beberapa sebab. Dengan begitu bisnis properti yang dirintis cepat berkembang dan mendapatkan keuntungan besar.