Peran orang Tionghoa sebagai perantara perdagangan pada masa kolonial Belanda telah membentuk persepsi masyarakat tentang mereka sebagai kelompok yang dominan dalam bidang ekonomi.
Selain itu, etos kerja keras dan kegigihan orang Tionghoa dalam berdagang telah lama dikenal di seluruh dunia. Kemampuan mereka dalam membangun bisnis yang sukses telah menginspirasi banyak orang. Di balik kesuksesan mereka, terdapat beberapa prinsip dagang dan kiat-kiat yang dipegang teguh oleh para pengusaha asal Tionghoa.
Prinsip Dagang Orang Cina dan Tips Suksesnya
Dalam dunia perdagangan, orang Tiongkok dikenal karena prinsip dagang yang efektif dan pendekatan bisnis yang unik. Prinsip-prinsip ini menggabungkan teknik bisnis dengan nilai-nilai budaya mendalam, seperti etos kerja keras, hemat, dan membangun jaringan. Berikut ini adalah prinsip dagang orang Tiongkok dan tips sukses yang bisa diterapkan dalam bisnis:
1. Kerja Keras dan Ketekunan
Orang Tionghoa dikenal karena dedikasi dan kegigihan mereka dalam bekerja. Mereka percaya bahwa kesuksesan harus diperjuangkan dan membutuhkan usaha yang konsisten yang konsisten serta komitmen yang kuat. Prinsip hidup mereka adalah bahwa tidak ada hasil yang menghianati proses. Kerja keras adalah harga mati yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan.
Mereka menghindari sifat malas dan menunda suatu pekerjaan, serta memanfaatkan setiap momen untuk menghasilkan cuan. Bagi orang Tionghoa, bahkan waktu libur dihabiskan untuk bekerja atau berbisnis, bukan bersantai. Sikap ini membuat mereka sering kali lebih maju dalam aspek finansial dibandingkan dengan orang lain.
2. Hemat dan Bijak dalam Mengelola Keuangan
Orang Tionghoa dikenal karena kebiasaan hemat dan bijak dalam mengelola keuangan. Mereka selalu mengutamakan penghematan, dengan menabung sekitar 50% dari pendapatan mereka setiap bulan.
Prinsip ini membuat mereka lebih memilih membeli barang dengan uang tunai daripada kredit atau cicilan. Jika dana belum mencukupi, mereka lebih memilih menunda pembelian dan terus menabung hingga cukup. Kebiasaan ini menekankan pentingnya tabungan dan investasi untuk menjaga kestabilan keuangan.
3. Membangun Jaringan dan Hubungan yang Kuat
Dalam bisnis, jaringan dan hubungan yang kuat sangatlah penting, terutama bagi orang Tionghoa yang pandai membangun dan memelihara hubungan. Mereka mengandalkan βGuanxi,β sebuah konsep tradisional yang berarti hubungan sosial berdasarkan kerja sama, timbal balik, dan kepercayaan.
Guanxi ini memungkinkan mereka untuk menciptakan koneksi yang saling menguntungkan, baik secara pribadi maupun profesional. Salah satu cara mengembangkan Guanxi adalah melalui makan malam bisnis, yang digunakan untuk menjalin hubungan lebih dalam tanpa komitmen formal yang dapat memperkuat ikatan yang mengarah pada kesuksesan bersama.
4. Adaptasi dan Fleksibilitas
Orang Tionghoa pintar beradaptasi dan fleksibel dalam berdagang karena mereka memiliki kemampuan untuk membaca perubahan pasar dan segera menyesuaikan strategi bisnis mereka. Mereka terbuka terhadap ide baru dan cepat merespons kebutuhan pelanggan yang berubah.
Selain itu, mereka tidak takut mencoba metode atau produk baru untuk menjaga daya saing. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka bertahan dan berkembang di berbagai kondisi ekonomi, menjadikan mereka pedagang yang tangguh dan sukses.
5. Menjaga Reputasi dan Kepercayaan
Reputasi dan kepercayaan sangat penting dalam bisnis. Orang Tionghoa menjaga reputasi mereka dengan menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi serta membangun hubungan baik dengan pelanggan dan mitra bisnis. Jack Ma, pendiri Alibaba, menekankan pentingnya pelanggan di atas segalanya, bahkan di atas pemegang saham.
Menurutnya, pelanggan adalah fondasi utama bisnis yang sukses. Ketika pelanggan puas, bisnis akan berkembang, dan pemegang saham pun akan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, menjaga kepercayaan pelanggan menjadi prioritas utama bagi kesuksesan bisnis.
6. Semangat Pantang Menyerah
Kegagalan merupakan bagian dari proses belajar dan berkembang bagi orang Tionghoa. Mereka memiliki semangat pantang menyerah dan selalu bangkit setelah mengalami kegagalan. Kegigihan ini tercermin dalam cara berpikir mereka yang tidak takut untuk gagal.
Bagi mereka, kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan mencari cara baru untuk meningkatkan bisnis. Banyak konglomerat Tionghoa yang mengalami kebangkrutan sebelum akhirnya mencapai kesuksesan, menunjukkan bahwa kegagalan tidak mematahkan semangat mereka, melainkan menjadi motivasi untuk terus mencoba hingga berhasil.
7. Suka Menabung
Kebiasaan menabung adalah salah satu prinsip penting dalam bisnis orang Tiongkok. Mereka memandang tabungan sebagai alat untuk keamanan finansial dan investasi di masa depan. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka, mereka memastikan adanya cadangan keuangan yang dapat digunakan untuk peluang investasi atau kebutuhan mendesak.
Menabung tidak sebatas mengumpulkan uang, tetapi juga tentang merencanakan masa depan. Selain itu, kebiasaan menabung juga memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan keuangan.
Cobalah untuk menerapkan 7 prinsip dagang orang Tiongkok dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Salah satu kunci utama adalah sikap ekonomis dan kebiasaan menabung yang telah diterapkan sejak dini. Kini, kamu bisa mulai menabung dengan cara yang lebih modern dan praktis. Caranya mudah banget loh!
Saatnya buka tabungan di Aplikasi digibank by DBS! Tidak perlu lagi repot-repot datang ke bank karena kamu cukup download Aplikasi digibank by DBS di smartphone-mu saja. Dengan Tabungan Maxi dari Aplikasi digibank by DBS, nikmati berbagai keuntungan seperti bunga tinggi per tahun, gratis transfer uang tanpa kuota, dan tarik tunai di ATM mana pun tanpa biaya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengatur keuangan lebih rapi dengan fitur 20 Dompet dan akses praktis 24/7. Mulailah perjalanan keuanganmu dengan buka tabungan di Aplikasi digibank by DBS hari ini! Jika tertarik mengetahui informasi lainnya dari Aplikasi digibank by DBS, klik di sini.