Nasi Goreng Jancuk? Kok ngeri namanya, hehe. Jangan takut dulu, inilah nasi goreng khas Surabaya dengan sensasi rasa pedas luar biasa yang bisa membuat para penikmatnya dipastikan akan berulang kali mengumpat, “Jancuk!”.
Kamu, pasti pernah denger kata “Jancuk” ini kan? Eh eh eh apa malah jangan-jangan kamu jadi bagian dari yang suka mengeluarkan satu kata khas ini dari mulut kamu sendiri? hehe
Kata “Jancuk” emang merupakan kosakata yang menjadi ciri khas ‘arek Surabaya’ yang maknanya sebuah umpatan untuk mengungkapkan kekesalan sekaligus menunjukkan keakraban.
Dilihat dari nama yang digunakan, mereka yang memahami arti kata “Jancuk” pasti akan langsung menduga bahwa ada sesuatu yang mengejutkan dari nasi goreng ini.
Nggak salah sih, kejutan yang dihadirkan Nasi Goreng Jancuk adalah sensasi rasanya yang pedas luar biasa ditambah dengan porsinya yang cukup besar, karena lebih dari cukup untuk membuat kenyang perut 4 – 6 orang dewasa.
Cita rasa khas makanan Jawa Timur dapat ditemui pada nasi goreng ini karena ditambahkannya terasi pada campuran bumbunya, sehingga rasa dan aromanya sangat menggugah selera. Itupun masih dilengkapi dengan sambal terasi .
Selain itu juga ditambahkan sejumlah topping berupa suwiran daging ayam, udang, irisan telor dadar, bawang goreng, acar dan kerupuk udang. Sedang untuk menambah cita rasa dan mempercantik penyajian, disertakan pula beberapa jenis sayuran seperti sawi, mentimun dan tomat.
Nasi goreng Jancuk saat ini merupakan menu yang populer utamanya di Surabaya sehingga tidak sulit bagi wisatawan dari luar daerah untuk mendapatkannya, baik yang ditawarkan oleh pedagang kaki lima maupun yang dijual restaurant bintang lima.
Rekomendasi Tempat Makan Nasi Goreng Jancuk Terenak di Surabaya
Berikut tempat makan nasi goreng super pedas khas Surabaya yang layak untuk direkomendasikan.
Restoran Hotel Surabaya Plaza
Konon creator dari menu makanan ini adalah Executive Food & Beverage Manager Hotel Surabaya Plaza yang bernama Eko Sugeng Purwanto. Itu sebabnya restoran yang dimiliki hotel ini menduduki urutan pertama sebagai tempat yang direkomendasikan.
Berlokasi di JL. Pemuda 33 – 37 Surabaya, harga nasi goreng Jancuk yang ditawarkan oleh restoran ini terdiri atas 3 paket yaitu: paket reguler seharga RP.133.100 per nett, paket nasi goreng jancuk & 1 pitcher es teh Rp.150.000 per nett dan paket nasi goreng jancuk & 2 pitcher es teh Rp.190.000 per nett.
Harga tersebut relatif murah karena untuk setiap porsinya dapat disantap sampai kenyang oleh 6 – 7 perut orang dewasa ditambah dengan topping yang lengkap termasuk suwiran daging kepiting.
Nasi Goreng Jancuk Tunjungan Plaza 1
Menempati salah satu stand di Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya, tempat makan nasi goreng Jancuk ini buka sejak pukul 10.00 – 21.30. Mereka yang bermaksud menikmati nasi goreng super pedas tidak perlu harus datang bersama rombongan, karena tersedia porsi untuk 1 orang.
Harga yang ditawarkannya pun tidak semahal sebagaimana porsi besar yakni Rp.50.000 per nett. Itupun sudah disertai dengan topping yang lengkap serta rasa yang melelehkan lidah.
Warung Nasi Goreng Jancuk
Sama halnya dengan yang ada di Tunjungan Plaza, tempat makan yang beralamat di City of Tomorrow Lt.1 Blok.FF, JL. Basuki Rahmat No.8 – 12 Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya ini juga menyediakan porsi kecil yang pas untuk disantap 1 orang.
Harganyapun juga sama yaitu Rp.50.000 per nett, begitu juga dengan rasa serta topping yang melengkapi sama persis dengan yang disajikan di Restoran Hotel Surabaya Plaza dan di Tunjungan Plaza 1.
Duh, ada yang jadi ngiler karena baca artikel ini nggak? Aku sendiri jadi laper nih tengah malem nulis konten begini. Pengen buka aplikasi ojol aja ini buat mesen makanan, dudududududu.. Gendut gendut deh.
Itulah tiga tempat makan nasi goreng Jancuk di Surabaya yang recomended. Jika ingin menikmati menu yang sama dengan harga yang lebih murah, silahkan menuju ke lokasi berjualan para pedagang kaki lima yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Surabaya. (*)
rinienoe46@gmail.com
Emang kalo gak pake terasi rasa-rasanya nasi goreng itu terasa hambar, kayak hati pas ditinggal mantan.Eh…
Btw, pagi-pagi udah bahas makanan aja. Pantesan gend…. *sinyal hilang*
wkwkwkwk kok kayak ada rese2 nyaa gituuu yaa komennyaaaa,,,
wah aku belum pernah coba nasgor jancuk, nanti kalo mampir ke SBY mau icip ah 😀
jangan lupa ajak aku, haha