Tak dapat dielakkan wabah coronavirus membuat semua masyarakat seluruh dunia cemas dan was-was, termasuk aku tentunya. Terlebih fakta bahwa gejala penyakit coronavirus (COVID-19) yang tak selalu mudah diidentifikasi.
Sebagai manusia biasa yang masih sangat awam dengan istilah kesehatan dan penanganannya, tentu aku hanya berusaha menerapkan anjuran-anjuran kesehatan yang diarahkan pemerintah dan berbagai ahli agar terhindar dari bahaya viruscorona ini seperti membiasakan mencuci tangan setiap beberapa detik pun dilakukan agar kesehatan terjaga.
Dampak COVID-19 atau coronavirus emang luar biasa dan sampai terasa banget menjadi ancaman terbesar masyarakat di berbagai sektor kehidupan terutama di sektor perekonomian. Banyak perusahaan terkena dampak corona dan akhirnya harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan βkurang mengenakanβ untum karyawan-karyawannya mulai dari merumahkan mereka sampai, pemotongan gaji dan lain sebagainya.
Untuku sendiri untungnya masih belum mengganggu masalah ekonomu, kerjaan di kantorpun masih berjalan biasa karena baru aja perusahaanku kerja mendapatkan ijin dari kementrian untuk bisa tetep beroprasi meski sedang dalam masa PSBB.
Praktis meski coronavirus masih beredar bebas diluar sana, tapi aku harus tetep keluar rumah untuk menyelesaikan semua kewajiban di kantor. Nggak takut terpapar? Ya pasti takut lah, pakai banget malah. Tapi ya gimana lagi kan.
Yang bisa aku dan pihak perusahaan tempatku bekerja hanyalah melakukan usaha pelindungan dan preventif diri semaksimal mungkin agar bisa mengurangi resiko terkena coronavirus ini.
Kamipun diharuskan aware dengan kesehatan diri sendiri, mengurasi rasa egois diri dengan tidak bepergian jika tak urgent, serta harus mengenali gejala sekecil apapun termasuk yang biasanya sering diabaikan masyarakat.
Berikut adalah beberapa gejala penyakit coronavirus atau COVID-19 yang harus kita waspadai.
Terkadang, aku menyepelakan badan tidak fit karena identik dengan masuk angin. Yaudah dibawa aktivitas aja gitu, biasanya. Tapi beda saat di tengah pandemi corona seperti ini, sakit dikit mengharuskan kita untuk tanggap. Takut-takutnya terpapar virus corona gitu loh.
Menurut berbagai sumber, mayoritas orang mengabaikan gejala terinfeksi COVID-19. Alhasil virus tersebut terus membelah diri di dalam tubuh akibat penangannya terlambat, sebaliknya jika penangan cepat maka virus dapat dicegah sehingga kesembuhan 90 %. Berikut ada gejala terinfeksi coronavirus yang tak boleh diabaikan, antara lain:
1. Indra Penciuman dan Pengecap Tidak Berfungsi Normal
Sejatinya, saat tubuh tidak fit, indra penciuman dan pengecap tidak berfungsi seperti biasa. Pun begitu wabah virus corona yang membuat indra penciuman tak berfungsi normal juga.
Menurut banyak artikel kesehatan, membiasakan berjemur sekitar pukul 09.00 -10.00 pagi cukup efektif untuk menangkal virus in karena akan memicu vitamin D dalam tubuh kita. Usahakan lebih dari 15 menit agar khasiatnya terasa.
Jam tersebut memang cukup panas karena matahari sudah meninggi, tetapi menurut berbagai penelitian ampuh mencegah terinfeksi virus corona. Walaupun indra pegecap bermasalah akibat flu biasa , berjemur tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan diri.
2. Sulit Bernafas
Pada masa pandemi corona virus, sulit bernafas identik terinfeksi virus mematikan tersebut. Banyak yang mengisolasi diri atau memriksakan kesehatan di Rumah sakit karena takut, aku pun sama dan mengupayakan menjaga kesehatan. Pastinya, rajin berolahraga dan tetap di rumah. Saat sulit bernafas melanda, aku memilih menjaga jarak dengan anggota keluarga dan menggunakan masker.
Sebelumnya, menggunakan masker dan menjaga jarak adalah hal yang jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Paling ya saat berkendara aja ya kan? Tetapi di masa pandemi ini memakai masker udah menjadi keharusan agar terhindar dari COVID-19. Selain itu kuusahakan mengkonsumsi vitamin dan menjaga pola makann agar nafas kembali lancar.
3. Demam
Demam mejadi gejala pasti saat tubuhku tidak fit, pasalnya demam bisa dikaitkan dengan banyak penyebab. Misalnya akibat kelelahan, karena stress, kehujanan dan penyebab lainnya. Siapa sangka, keluhan yang sering kuhadapi menjadi gejala terifeksi COVID-19 loh, mirisya diabaikan masyarakat. Tak ayal jumlah pasien ODP, PDP dan positif terinfeksi virus Corona semakin banyak.
Masalah suhu tubuh ini emang serius, di kantorku sendiri setiap pagi akan selalu dilakukan tes uhu tubuh ke semua yang akan memasuki area kantor. Dan menurut standar yang dianjurkan, jika ada yang bersuhu tubuh seperti orang deman yaitu sekitar 38 derajat celcius, maka orang tersebut tidak akan diperkenankan masuk kantor.
Entah itu panas karena demam biasa atau terpapar coronavirus (karena emang nggak tau bedanya gimana) jadi ya buat keamanan mending disuruh pulang aja. Agar stamina tetap terjaga, aku memperbanyak minum air putih dan sayuran sehingga asupan nutrisi terpenuhi. Aku juga meminum minuman hangat seperti teh manis, kopi atau air madu hangat sehingga kekebalan tubuh terjaga.
4. Batuk
Batuk termasuk gejala terinfeksi coronavirus yang diabadikan, untunglah aku mendapat wawasan berbagai sumber mengenai perbedaan batuk biasa dan batuk COVID-19. Sejatinya, batuk akibat tertular virus corona sangat terasa di dada sehingga penderita merasa tidak nyaman dan selalu gelisah. Pasalnya batuk tersebut berasal dari tulang dada lantaran saluran bronkial mengalami iritasi.
Mirisnya lagi, penderita tidak mengalami gatal di tenggorokan, rasa ingin muntah atau gejala batuk umumnya. Solusinya adalah memperbanyak minum air putih dan mengkonsumsi sayuran hijau. Walaupun terkesan sepele, aku mejadikan sayuran sebagai lauk wajib menu makanan setiap hari loh. Dengan begitu anti body tubuh maksimal dan menangkal berbagai bakteri dan virus yang menyerang tubuh.
5. Sakit Kepala
Sakit kepala juga gejala umum penyakit yang sering ku alami, sayangnya wabah coronavirus membuatku khawatir jika sakit kepala datang. Pasalnya sakit kelapa akibat virus corona dianggap memperparah kondisi pasien, butuh penangan cepat jika sakit kepala diakibatkan coronavirus. Segeralah ke rumah sakit terdekat takala sakit kepala tak kunjug sembuh, jangan menyepelakan membeli obat-obatan di warung karena tidak efektif mengetahui hasil penyakit.
Untuk penanganan di rumah, aku megandalkan balsem atau minyak angin untuk mengurangi sakit kepala. Untunglah sakit kepala segera hilang saat pikiran sudah rileks, pastikan tidak mengkonsumsi makanan berlemak jika memiliki penyakit bawaan. Alasannya penyakit bawaan membuat virus corona mudah memasuki tubuh.
Yah, apapaun itu, moment menyeramkan akibat coronavirus emang menjadi mimpi buruk untuk semua orang, termasuk aku. Banyak hal yang kacau, batal, dan nggak bisa dilakukan karena virus jahat ini. Semua orang merugi, aku yakin, baik secara materiil maupun non materiil. Kita hanya bisa berdoa, berpasrah dan mengupayakan semaksimal mungkin hal apapun yang kiranya bisa melindungi kita dari terpaparnya corona virus ini.
Untuk usaha perlindugan lebih dan langkah pertama untuk mengamankan diri dari ancana coronavirus, aku sarankan kamu melakukan hal yang telah aku lakukan juga yaitu dengan mengikuti serangkaian tes ringan dengan menjawab beberapa pertanyaan atau CEK RESIKO di aplikasi HALODOC. HALODOC adalah aplikasi kesehatan terbaik di Indonesia yang tentu telah dianggap kredibel untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan.
Meski hasil cek resiko dari HALODOC tidak menjamin 100% kebenarannya, tapi seenggaknya dengan melalui serangkaian pertanyaaan maka kita akan lebih perhatian atau aware atas berapa besar resiko ada atau tdiaknya coronavirus dalam tubuh. Halodoc juga telah berkolaborasi dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam meluncurkan layanan telemedicine untuk membantu penanganan Virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Lebih lanjut lagi, dengan aplikasi atau situs Halodoc, kita bisa sekalian berkonsultasi dengan para dokter terbaik. Intinya, meski kadang terkesan lebay atau berlebihan takut atas adanya virus ini, tapi menurutku menyadari atau berjaga-jaga atas apapun gejala coronavirus yang mungkin timbul masih lebih baik daripada kita merasa tak acuh atau cuek akan hal tersebut. Tetap jaga kesehatan ya man temankuuuu.
Untung ya ada aplikasi halodoc ini. Jadi kita bisa tes pribadi dari rumah. Hasilnya juga langsung muncul, jadi puas banget. Saya udah test corona beberapa hari yang lalu. Menarik nih mbak. Btw, itu gambarnya gemesin sih. Ehehe
Iya sih, daripada parno dengan gejala-gejala seperti itu mendingan sekalian konsultasi dengan ahli kesehatan, apalagi sekarang sudah ada aplikasi kesehatan seperti itu. π trims sharingnya
Eih, gak libur-libur tah?? Kasian amat, si amat aja gak kasian. Sama dong, saya juga tetap kerja. Wkwkwkwk.. , apalagi Jakarta zona merah, was-was pastinya…
Sebelum masuk harus cek suhu dulu, sama wajib pakai masker…
Semoga wabah Corona bisa segera berakhir ya, aaamiiin…
Dari beberapa referensi yang saya baca, Covid-19 ini dapat ditangkal jika kondisi badan kita fit. Minum Vitamin C juga membantu karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sayangnya banyak orang yg borong vit c di apotek dan mini market, jadi agak langka sekarang.
Anyway, semoga kita semua selalu mendapat perlindungan Allah SWT dan pandemi ini segera berlalu.
MasyaAllah, jaga kesehatan ya, mba. InsyaAllah selama perjalanan menuju kantor bisa menjadi jalan jihad mba. Bismillah. Terima kasih juga buat reminder tentang gejalanya, sekarang agak lebih khawatir kalau sudah mulai mau batuk. Jadi langsung booster vitamin C π
Cek risiko di Halodoc sangat membantu banget. Kemarin terakhir aku juga diinvite skrining Covid-19 dari BPJS Kesehatan. Alhamdulillah hasilnya negatif. Semoga kita semua tetap bertahan sampai situasi membaik dan normal kembali. Amin
Mbak Rini masih masuk kerja?
Jaga kesehatan mbak. Jauh keluarga.
Semoga Corona cepat usai.
Aku juga pernah menguji apakah aku berisiko atau ga lewat Halodoc
Dan konsul setiap sakit ke halodoc
Cuma pas telingaku bermasalah, ttp ga bisa dilihat isi telingaku
Iyaa nih kalau ada aplikasi halodoc jadi bisa nanya2 dulu sebelum ke RS. RS sekarang juga mulai kerjasama dengan halodoc ini. Mulai dari antar obat sesuai resep sampai mau ada wacana untuk konsultasi pasien via online.
Beruntung sekali ya mbak ada tes dini untuk mendeteksi corona virus dari aplikasi Halodoc. seenggaknya ga cemas berlebih klo pas badan engga fit. Soalnya skrg jd parnoan batuk dikit dikira coroba, bersin2 dikira coronan hadeuh. …untung lah ya ada aplikasi Halodoc ini
bener banget kak, sekarang emank harus lebih aware lagi. semoga semua segera membaik
betul banget mb rin, salah satu tandanya bahkan ga bisa cium atau indra pencium yg kurang peka yaa. Kita emang kudu waspada banget klo muncul tanda-tanda tersebut ya mb. Wah halodoc bisa jadi pilihan konsultasi awal nih ya mb rin. Makasih infonya
waah bisa dimanfaatkan ini aplikasi halodoc untuk mendeteksi gejala penyakit coronavirus
Gejalanya spt gejala sakit yg sering kita abaikan ya. Tp dengan adanya halodoc pastinya membantu sekali jika kita ingin konsul atau check ttg corona virus ini
Tq infonya
ngeri-ngeri juga nih jumlah yang meninggal di Indonesia sudah menembus 800 jiwa. Aku malah kadang suka agak parno, sakit dikit langsung minum obat padahal hal tsb kurang bagus katanya.
Aku termasuk orang yang sering menggunakan Halodoc buat cek-cek sekedar untuk menenangkan diri sendiri. Dengan tenang aku gak stress dan sistem imun tetap terjaga. Sehat-sehat ya kak
Tindakan preventif harus banget dilakukan untuk tetap safe yah kan, mba. Saya pun sesekali masih harus masuk kerja karena kantor menjalankan sistem piket seminggu sekali. Khawatir pasti tetapi berusaha banget memang tetap jaga kesehatan. Era digital begini makin mudah mau berkonsultasi yah apalagi di tengah pandemi gini. Aplikasi Halodoc yang hadir untuk membantu masyarakat jaga kesehatan di situasi begini menjadi solusi agar gak repot pergi keluar untuk tanya kesehatan yah.
Saya juga udah beberapa kali menggunakan jasa halo doc, dan sejauh ini sih puas dengan pelayanannya, apalagi dikasih resep juga kan obat apa yang harus diminum
Berjemur di pagi hari emang sangat dianjurkan. Sinar matahari saat itu banyak mengandung vitamin D. Semoga kebiasaan baik ini bisa dirutinkan. Aamiin
Virus jahat itu memang masih ada di luar saja. Dampak kehadiran virus ini hampir ke semua lini kehidupan. Uuuuh kapan ya virus ini akan hilang. Semoga secepatnya.
Setuju Mbak, tetap jaga kesehatan dan waspada jika ada gejala. Maka bagus ini ada fitur tes risiko gejala corona di Halodoc. Praktis dan sangan membatu saat di rumah aja, enggak perlu pergi untuk tes dini
Gejala-gejala Covid itu kadang susah dibedakan dengan flu dan batuk biasa, cuma agar lebih mudah baiknya memang berkonsultasi dengan dokter, bisa melalui aplikasi seperti Halodoc atau lainnya.
Dengan adanya aplikasi halodoc jadi lebih mudah untuk konsultasi kesehatan
Gara-gara corona banyak orang yang ketakutan untuk membantu orang di jalan jika orang itu sakit atau pingsan. Terus bagai mana car membedakan orang yang terkena virus korona dan flu biasa. karena gara-gara ini banya orang yang mati empatinya (Behangat.Com)
Amit-amit deh ya corona ini, semoga kita semua dihindarkan dari virus ini. Oh iya, aku baru lihat-lihat di aplikasi Halodoc sekarang sudah mendukung fitur skrining mandiri dan rapid test ya?
Pernah ngalami gejala ini beberapa hari yang lalu. Aku kerja di bagian retail yang bisa saja terpapar.
Setelah konsultasi, dan doping pakai obat-obatan alhamdulillah gejala di atas sudah berkurang.
Sempat parno banget waktu itu. Karena memang berhadapan dengan orang-orang baru.
Tak ada tindakan yang pasti dari perusahaan, akhirnya aku isolasi sendiri doping pakai obat-obatan tradisional.
Rempah, tolak angin (vit c) yang gak ada di pasaran membuat aku beralih ke buahΒ²an.
Sekarang meski gejalanya gak nampak lagi tapi ttap isolasi mandiri aja di kost dulu.