Air merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Sebagai orang tua, penting sekali mengajarkan akan kesadaran air bagi anak-anak. Mengapa? Alasannya tentu saja untuk menjaga keberlangsungan air yang digunakan. Akhir-akhir ini banyak sekali hal yang memisahkan alam dengan generasi muda. Anak-anak hanya peduli dengan game yang berada dalam smartphone, padahal aktivitas fisik anak seperti mengunjungi kebun botanical justru lebih seru.
Generasi muda yang tidak diperkenalkan akan alam dan pentingnya air sejak dini maka mereka tidak akan peka untuk melindunginya. Padahal perlindungan akan air harus terus menerus dijaga. Bagi Anda orang tua sebaiknya mulailah ajarkan kesadaran air dengan mengajaknya sering bermain di alam.
Aktivitas yang Memberikan Pengetahuan tentang Kesadaran Air untuk Anak
Seringkali orang tua memberitahu kepada anak untuk menghemat air. Misalnya dengan mematikan keran air ketika sedang menggosok gigi. Masalah lain yang sering muncul ketika anak suka dengan bermain air di kolam yang dibuat sendiri. Jadi bagaimana sebaiknya cara menyadarkan anak akan pentingnya air dalam kehidupan jika mereka masih suka dengan bermain air?
Masih banyak kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang air. Beberapa topik dilakukan dengan aktivitas fisik yang ringan serta diskusi ringan yang cukup menarik. Yuk ikuti lima jenis aktivitas yang sangat penting ini.
Pergilah untuk Berkemah
Aktivitas pertama yang bisa dilakukan adalah memperlihatkan kepada mereka dari mana saja air berasal. Bisa melalui berjalan-jalan ke hutan sambil menikmati pemandangan. Temukan sumber air di hutan atau pegunungan, ajarkan kepada mereka dari mana air tersebut berasal. Beritahukan juga kepada anak bahwa air yang berasal dari hutan akan dialirkan ke rumah warga. Jelaskan darimana saja air berasal dan bagaimana akhirnya bisa digunakan di setiap rumah.
Aktivitas Menanam Pohon
Menjelaskan sumber air berasal dari hutan harus dilanjutkan dengan mengajarkan mereka untuk memelihara alam. Dengan kata lain, cobalah untuk mengajak mereka menanam pohon bersama. Apalagi jika sumber air di rumah berasal dari sumur maka menanam pohon menjadi sebuah keharusan. Aktivitas ini bisa tentu akan menyadarkan mereka untuk memelihara tanaman dan melestarikannya demi ketersediaan air di masa depan.
Mengunjungi Pertanian atau Perkebunan
Penggunaan air tidak sebatas memenuhi rumah tangga saja. Anak-anak harus tahu dimana saja dan seberapa jauh fungsi air. Mengunjungi pertanian dan menjelaskan sistem irigasi untuk menjelaskan bagaimana keuntungannya bagi semua orang. Aktivitas ini tidak hanya untuk satu atau dua orang anak saja tetapi juga bisa diterapkan untuk program di sekolahan. Langkah ini akan menjelaskan teori yang sudah dijelaskan sehari-hari, bagaimana prakteknya dalam kehidupan.
Aktivitas di Sungai
Sungai, adalah salah satu sumber air yang saat ini mulai diperhatikan kelestariannya. Anak-anak di desa harus diajak untuk membersihkan sungai seperti tidak membuang sampah di sana. Anak-anak tentu akan senang diajak untuk bermain di sungai yang bersih, jika terdapat sampah ajarkan untuk mengambil dan membuang di tempat semestinya. Jelaskan mereka sampah adalah polusi yang akan membuat sungai tempat mereka bermain menjadi kotor.
Berkunjung ke Tempat Konservasi Air
Aktivitas terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengunjungi konservasi air. Di sana anak-anak akan belajar tentang bagaimana cara menggunakan air dengan hemat. Beberapa tempat konservasi air seperti bendungan atau embung memiliki teknologi yang bisa dipelajari. Sehingga anak akan mengetahui bahwa hemat air untuk kesejahteraan manusia sangatlah penting dan harus dijaga.
Mengajarkan tentang kesadaran air kepada anak wajib dilakukan sejak dini. Anak tentunya akan memiliki kesadaran dan kepekaan akan lingkungan demi masa depan lebih baik.
Dimana ya tempat konservasi air di sekitaran Bogor?
Nampak seru. Aku yang anak besar aja penasaran.
Menarik nich kak rin..mengenalkan alam ke anak semenjak dini.. tapi harus dalam full pengawasan pastinya.. mengingat baru kejadian susur sungai beberapa waktu lalu.. akibat lalai dalam pengawasan dan persiapan