Melakukan pekerjaan menjadi seorang guru les private bukanlah perkara yang mudah, apalagi untuk seseorang yang tidak mempunyai background ilmu sebagai seorang pelajar atau sarjana pendidikan dsb. Namun bukan berarti orang seperti saya tidak mempunyai kesempatan untuk menjajal dan mengais rejeki dari bidang yang satu ini.
Source: rd.com |
Menjadi seorang guru les private memanglah bukan tanggung jawab yang kecil. Hal ini dikarenakan orang tua/wali dan anak itu sendiri sudah mempercayakan keberhasilan anaknya dalam belajar kepada para pengajar. Bisa jadi orang tua dan anak tersebut kurang puas dengan apa yang diajarkan di sekolah. Bisa jadi juga untuk mempertajam ilmu sang anak. Untuk itu menjadi seorang pengajar/guru les private memang tidak bisa dianggap sebagai side job yang main-main.
Ada berbagai macam alasan mencoba dan ingin seseorang menjadi guru les private seperti untuk mengisi waktu luang, mencari penghasilan tambahan atau untuk menyalurkan dan mengasah ilmu yang dimiliki. Kurang lebih alasan-alasan tersebut yang akhirnya membawa saja menjadi seorang guru les private.
Yap, dengan background saya yang bukan berasal dari sarjana pendidikan dan lain sebagainya, kali ini saya akan sharing bagaimana cara dan tahapan yang saya lalui dan jalankan sebelum akhirnya saya siap menjalani side job sebagai seorang guru les private.
1. Niat Mengajar Dengan Baik dan Sungguh-Sungguh
Hal pertama yang harus dilakukan dalam setiap kegiatan dan pekerjaan sudah pasti adalah niat dan tekad. Niat dan tekad yang sungguh-sungguh tentu menjadi dasar seberapa yakin kita akan apa yang akan kita usahakan. Karena itu, niatkan dulu untuk apa tujuan kita hendak menjadi seorang guru les private.
Saya misalkan jika memilih menjadi seorang guru les private karena kebutuhan kita akan uang (untuk uang bulanan atau untuk tambahan tabungan misalnya), jika kita benar-benar sadar akan kebutuhan itu sudah pasti kita akan lebih niat dan sungguh-sungguh dalam manjalaninya.
Source: pinterest.com |
2. Pastikan Cukup Menguasai Ilmu di Bidang Yang Akan Diajarkan.
Mengajar tentu saja sebuah kegiatan menyalurkan dan menyampaikan ilmu yang kita punya kepada orang yang membutuhkan. Sudah sepatutnya lah kita sebagai pengajar mempunyai bekal berupa ilmu dan pengalaman yang lebih ketimbang orang yang akan kita ajari. Untuk itu, kita harus memmastikan diri mengusai materi dalam bidang yang akan kita sampaikan kepada murid.
Tentu saja penguasaan akan materi yang akan kita sampaikan akan membawa kepercayaan diir yang lebih saat mengajar. Untuk itu, jangan sekali kali memulai mengajar les privat jika dirasa belum siap secara materi pembelajaran.
Saya pun begitu, saya suka matematika dari jaman SD sampai saya menamatkan kuliah S1 saya, bahkan sampai sekarang. Namun seiring waktu tentu saja ada materi yang saya lupa. Untuk itu saya flashback lagi belajar materi matematika dari SD sampai SMA via internet. Alhasil lumayan memperkuat ingatan saya tentang materi pelajaran yang saya gemari dulu. Dan juga tak lupa saya menempatkan diri saya sebagai murid lagi dan banyak-banyak mengerjakan latihan soal yang ada di internet.
3. Cari Tahu Tentang Tarif Seorang Guru Les Private Se-Level
Setelah point-point diatas dirasa siap, maka tahap selanjutnya adalah menentukan harga. Pasanglah harga yang wajar, jangan terlalu tinggi karena bisa jadi kita kalah saing daripada teman-teman yang lain. Jangan pula terlalu rendah karena memberikan les private tentu akan menguras tenaga dan pikiran kita juga.
Untuk itu, survey harga adalah solusi yang tepat. Saya sendiri punya beberapa teman yang pernah dan terbiasa mengajar les private. Sehingga sebelum memasang harga saya banyak bertanya dulu kisaran harga yang teman-teman saya pasang. Selain itu saya juga survey harga dari internet, karena ternyata banyak sekali lembaga maupun orang pribadi yang menawarkan diri sebagai guru les private via online.
FYI, saya yang menjalani les private untuk anak SD dan SMP (khusus persiapan UAN) pasang tarif sebesar Rp50.000 untuk 2 jam.
4.Cari Tahu Trik Mengajar Dengan Baik
Sebelum memulai les private ada baiknya mencari tahu dulu cara dan tips mengajar yang baik. Terlebih karena kita misalnya bukan dari background sarjana pendidikan.
Saya yakini bahwa tak semua orang pintar bisa tau cara yang benar untuk mengajari atau berbagi ilmu dengan orang lain. Karena itu, mencari tahu trik dan tips nya akan membantu kita lebih siap sebelum nantinya mulai mengajar. Misalnya tentang bagaimana cara mengajar yang asik, menyenangkan dan tidak membosankan, tetapi tetap tidak melupakan tujuan utama yaitu pemahaman si murid akan apa yang kita sampaikan.
Di artikel selanjutnya mungkin saya akan membahas tentang ini. Jangan sampai dilewatkan ya .
5. Persiapkan Materi dan Gali Ilmu Lebih Dalam
Sudah seharusnya dalam mengajar di les private kita mencerahkan atau menjelaskan apa yang masih belum jelas bagi si murid. Untuk itu kita harus memantapkan materi yang sudah kita kuasai. Kita juga harus menyiapkan atyau membuat skema materi apa saja yang akan kita sampaikan. Tentu dengan referensi/kurikulum materi yang sesuai.
Persiapan materi dan mendalami ilmu lebih dalam juga untuk berjaga-jaga dari pertanyaan-pertanyaan si murid. Intinya kita harus menguasai dulu materi yang akan diajarkan.
6. Mulai Promosi Ke Lingkungan Terdekat
Setelah menyiapkan diri dengan mantap baruslah kita di tahap promosi atau pengenalan tentang jasa le sprivate yang kita akan mulai. Mulailah promosi dari mulut ke mulut atau via chat kepada orang-orang sekitar atau orang-orang terdekat kita. Misalkan kepada teman kampus, teman kantor, teman main, atau dengan mempostingnya di social media.
Jangan pernah malu memulai sebuah usaha dengan promosi. Justru berbanggalah karena kalian akan lebih terlihat sebagai orang yang ingin maju dan mempunyai usaha serta tekad yang besar.
7. Buat Kesepakatan Dan Perjanjian Awal Dengan Orang Tua / Wali
Setelah mendapatkan satu klien, lanjutlah dengan berkompromi atau membuat kesepakatan awal dengan orang tua/wali si murid. Kesepakatan dan perjanjian ini bisa mengenai tanggal gajian, jam dan hari belajar, serta kesepakatan-kesepakatan lain.
Kesepakatan lain saya contohnkah disini seperti yang saya lakukan yaitu hari fleksibel, bisa berubah sesuai kebutuhan dan keperluan pribadi kita sebagai tutor dan si murid. Jadi jika sewaktu-waktu ada keperluan mendadak dan kita tidak bisa mengajar kita bisa ganti hari. Si murid juga berhak melakukan hal demikian. Yang penting ada komunikasi dan tdiak ada yang di rugikan.
Nah guys, sekian dulu sharing nya. Masih banyak hal yang bisa dibahas tentang ini. Lanjut di artikel selanjutnya ya.
Terimakasih,
See ya..
RINI NOVITA SARI
@rinie_noe