Cantiknya View Seruni Point – Penanjakan 2 Bromo

Masih sibuk dengan aktivitas kantor beserta tumpukan kertas rata diatas meja kerja saat muncul notification bbm pagi itu. masih dengan earphone terpasang di telinga sebelah kiri, mungkin masih ditemani desta dan gina di 89.3 fm seperti biasanya.

Fatih ask me to join a short trip to Bromo. Gilaaaa,,,, liburan paling dadakan tanpa planning sama sekali yang pernah aku “iyain”. Yaiyalah di iyain, ke Bromo gitu kan. belum pernah juga 😀 hahhaa (OMG about 6 years life in East Java and never visit this place, so sad)

Berangkatlah 17 anak ke sana. Dan yang notabene bahwa dari 16 anak yang lain ini gag ada yang kenal kecuali yang ngajak ini, si Fatih. Ahh ya sudahlah nanti juga jadi kenal kan (pikirku), tambah temen tambah saudara, why not? :)) untung temen-temennya fatih easy going, humble dan friendly banget (bersyukur tingkat dewa rasanya).

Bahas anak-anaknya. uhwow… anak alam, keren keren, baik hati dan tidak sombong. Fatih aja yang enggak rasanya. wkwkwkkw (piss tih). Kayaknya sekumpulan anak-anak hits instagram gitu. (aku mah apaaaaa) eh yaaaa.

Makasih Mas Oyond, Mas Aga, Mas Rama,Mas Didin, Mas med, Mas Aziz, Mas Maun dan adeknya, Mas Andy, Jeje, Mba Nolin, Nita, Mba Siska, Mba Oza, dan big big super big thanks buat fatih haris yang udah inisiatif ngajakin. (koe paham banget nek aku butuh pelsiran to) huuuwwwww yeay.

Daaaaannn ketemu sesama plat AA juga disini. hey ada mas Aan dari Purworejo. Kayak ketemu saudara gitu rasanya…

Cukup intronya, langsung saja.

Ini hari kedua di Bromo, Probolinggo. Setelah nikmatin dinginnya Penanjakan 1 kemarennya, dan mungkin lebih dari 30 jam gag tidur karena dari Jumat masih ada aktivitas kerja di kantor, dan bentuk muka udah beneran gag karuan rasanya semenjak sampai di Penanjakan 1 (tanpa kaca mata hitam saya mah apa, gag bakal berani foto-foto).

Sampailah kita di Penanjakan 2 (Seruni View Point) setelah nglewatin hamparan pasir bromo yang kering sekali karena lagi kemarau. (kurang lebih 1 jam kayaknya dari penanjakan 1 ke Seruni point Bromo).

Yahh,, vacation gag melulu soal tempat, gag melulu soal foto, tapi gimana kamu bisa nikmatin dan membaur sama orang orang yang jadi bagian dari tempat itu. Andika, Semoga bahagia selalu menyertaimu. Banyak hal yang bisa disyukurin, seperti berdampingan selalu sama hawa dingin Seruni point 🙂 lebih dekat dengan alam it means lebih dekat dengan Tuhan. (amin)

Setelah makan indomie dan ngopi di warung ibu-ibu suku Tengger dan kepo tentang suku Tengger dikit-dikit, naiklah kita ke tempat nge camp yang yaaaaaahhhh..lumayan lahhh cape pas naikin  anak tangga segitu banyak (cupu rin cupuuu koe).

on the way to the higher place dengan mata 5 watt

tapi begini yang disajiin eeeeeeeuyy,, ggimana gag melek yaaa

Hari semakin siang dan mata makin gag karuan, padahal udah mandi ya.. udah segitu ngantuknya tapi ya masih ikut nyambung nyanyi nyanyi aja pas mas oyond muterin terus-terusan lagu sheilaon7 dan lagu lawas lainnya. hahha dasar bibir gag tahanan kalau denger suara mas duta, apalah dayaaaa… asli mas Oyond dan mas Aga orangnya asik, karena selera musik kita samaan. 90’s never die isn’t it??

Hari kedua ini gag foto-foto gag ngelakuin banyak hal, cuman pengen tidur udah gitu aja.

Tenda jadi pun langsunglah masuk dari magrib sampe pagiiii, udahhh beneran gag pengen sunrise an yang kedua, jam 9 malem tau ada Andika naik dan triak-triak mbangunin kita tapi gag ada yang keluar,,, huhu gag kuat ngantuk dan dinginnya.

Anteng bener dah di dalem tendaaa tuh. Sekitar jam 3an mungkin, saat wisatawan domestik dan mancanegara a.k.a bule-bule pada naik ke tempat kita nge camp ini dengan begitu gaduhnya pun gag kita rekeeennn.

Yup, tempat kita nge camp itu sunrise point kayak penanjakan 1 jadi jangan kaget kalau bakaln rame jam segitu, siangan dikit juga sepi lagi. (lanjut aja dah meremnyaa *uhuk . bangun-bangun udah jam 6 an. 😀 itu tidur apa pingsan 🙁 )

Baru dah setelah bangun bisa ngabadiin moment di Seruni point, ohh how i love this place so much…:*

Captured and edited by @baperman_

Salam manis dari kabut tipis Seruni point, semoga masih ada kesempatan untuk sering-sering berkunjung lagi. 🙂

Here we are:

@miftaj (Sidoarjo)

@andybachtiar_ (Sidoarjo)

@andyanraharja (Purworejo)

@nurulhudaaziz (Garut)

@rinie_noe (Kebumen)

@baperman_ (Lombok)

@menantu_idaman_ibumu (Lombok)

@simaun_ (Lombok)

@nurilmi (Lombok)

@retnolinda (Magetan)

@didinandri_ (Mojokerto)

@siskaseptianaa (Purwokerto)

@trimedyan (Purbalingga)

@ozahamanu22 (Purbalingga)

@ramaeuforia (Banjarbaru)

@fatihharis (Kudus)

@nitadwisuryani (Karanganyar)