Loading

Perubahan Persyaratan SNMPTN jadi SNBP, Apa Aja?

Perubahan Persyaratan SNMPTN jadi SNBP, Apa Aja? – Untuk anak kelas 12 yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, tentunya saat ini sudah sibuk ingin memilih seleksi ujian masuk perguruan tinggi yang terdiri dari beberapa jenis. Mungkin kamu sudah biasa dengan istilah masuk perguruan tinggi dengan SNMPTN, lalu bagaimana dengan SNBP?

Tentunya ketika kamu sudah duduk di kelas 12 pasti punya kesibukan yang cukup padat sebagai siswa tingkat akhir, dimana ada tanggung jawab dan beban besar untuk mempersiapkan fokus pada ujian masuk PTN nantinya. Namun tentu keduanya harus diperjuangkan agar kamu bisa lulus SMA/SMK sembari juga bisa nantinya masuk ke perguruan tinggi negeri yang diincar.

Tentu saja setiap orang punya yang namanya kampus impian dan juga jurusan yang diinginkan. Namun jika masih ragu-ragu terhadap keduanya mungkin bisa coba untuk ikuti tes minat bakat dan rasionalisasi terlebih dahulu. Tes seperti ini dapat membantu kamu untuk mengenali potensi dan bisa menyusun strategi agar punya jurusan dan kampus pilihan yang tepat supaya punya peluang tinggi agar bisa lolos seleksi.

Diketahui pula saat ingin masuk perguruan tinggi kamu juga harus paham istilah-istilah di dalamnya salah satunya kini SNMPTN yang sudah berganti menjadi SNBP untuk tahun 2023 nanti.

Adapun keduanya hampir sama secara pelaksanaan dan juga persyaratan namun pasti ada perbedaan. Diketahui bahwa penggantian istilah SNMPTN menjadi SNBP sudah diatur dalam Permendikbud nomor 48 tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Sarjana.

Perbedaan SNMPTN dan SNBP

Seperti diketahui pada jalur seleksi SNMPTN, siswa akan dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan sebelumnya. Hal ini membuat para siswa punya batasan pilihan jurusan di sekolah dan mata pelajaran dengan nilai tertentu dalam seleksi jalur. Pada jalur undangan atau SNMPTN, siswa hanya fokus pada mata pelajaran yang masuk dalam penilaian seleksi SNMPTN.

Padahal di masa depan tentu saja para siswa membutuhkan juga yang namanya kompetensi holistik dan multidisiplin. Sebab nantinya hal tersebut dibutuhkan ketika para mahasiswa sudah lulus kuliah. Tentu saja setiap pekerjaan membutuhkan lebih dari satu disiplin ilmu.

Artinya tidak ada satu mata pelajaran yang dianggap paling penting dan lainnya tidak terlalu penting. Maka dari itu kebijakan pelaksanaan SNMPTN di tahun 2023 diubah menjadi SNBP agar siswa bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan.

Untuk kamu yang mungkin masih bingung terhadap istilah SNBP yang merupakan pengganti SNMPTN. Berikut akan dijelaskan perbandingannya.

  • Persyaratan Seleksi

Pada SNMPTN untuk persyaratan seleksinya hanya murni berdasarkan prestasi akademik saja. Sedangkan pada seleksi SNBP, kamu tidak hanya diminta untuk melampirkan prestasi akademik tapi juga non akademik.

Persyaratan ini tentu saja cukup menguntungkan bagi kamu-kamu yang punya prestasi non akademik untuk tetap bisa ikut PTN lewat jalur ini. Kamu juga tidak perlu berkecil hati meskipun tidak punya prestasi tinggi di akademik karena saat ini lewat SNBP prestasi non akademik juga ikut diunggulkan.

  • Persyaratan Nilai

Dilihat berdasarkan persyaratan nilai, SNMPTN membutuhkan komponen penilaian dari ilmu wajib dan ilmu rumpun atau IPA/IPS untuk jenjang SMA. Artinya bahwa pemeringkatan dalam sistem SNMPTN memperhitungkan nilai mata pelajaran berdasarkan jurusan. Jadi untuk anak SMK atau siswa SMA jurusan bahasa juga tidak ada pengecualian.

Sementara untuk komponen penilaian dari SNBP, minimal 50% rata-rata nilai rapor secara keseluruhan dari bobot penilaian. Kemudian sisanya adalah 50% pada komponen menggali minat dan juga bakat. Komponen pertama menunjukkan setiap mapel, tentu saja penting karena bobotnya minimal 50% jadi seluruh mata pelajaran harus punya nilai baik.

Sementara di komponen kedua mata pelajaran pendukung berkaitan dengan prodi yang dipilih. Mapel pendukung produk ini prodi ini adanya di Kurikulum Merdeka dan juga Kurikulum 2013.

Kemudian yang juga harus dipahami adalah PTN bebas untuk menentukan komposisi persentase komponen poin 1 dan 2 dengan total 100%. Setiap PTN juga bebas menentukan sub komponen untuk komponen 2 dan komposisi persentase bobotnya.

Misalnya ketentuan bisa berbeda antar prodi dalam PTN yang sama. Jadi bisa dibilang bahwa antara jurusan satu dan lainnya punya perbedaan tergantung dari kebutuhan PTN tersebut.

Lewat SNBP 2023 diharapkan para siswa yang ingin melanjutkan ke PTN bisa lebih mengeksplor jurusan dan prodi yang diminati. Namun perlu dipahami pula bahwa komponen penilaian dan ketentuan di masing-masing prodi PTN yang dituju pasti berbeda-beda. Maka dari itu untuk mengikuti SNBP, maka para siswa wajib fokus pada apa saja yang dibutuhkan untuk mengikuti seleksi.

Belajar Persiapan SNBP dengan Quipper

Untuk bisa fokus mengikuti seleksi dan bisa belajar seimbang antara mempersiapkan kelulusan SMA atau SMK dan juga masuk ke PTN. Maka para siswa bisa ikuti konsultasi belajar terbaik lewat platform Quipper.

Platform ini membantu para calon mahasiswa untuk belajar materi pelajaran pada persiapan SNBP di tahun depan. Untuk lebih lengkap kamu bisa klik link berikut: https://www.quipper.com/id/video/.

Kamu akan dipandu dengan modul-modul baik soal latihan dan juga try out serta materi pemantapan. Bahkan para siswa yang sudah pernah mencoba Quipper mengatakan bahwa platform ini sangat membantu untuk persiapan ujian. Bisa juga dengan masuk ke link berikut ini, untuk mengetahui paket belajar apa saja yang bisa dipilih.

svg

What do you think?

Show comments / Leave a comment

Leave a reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

svg
Quick Navigation
  • 01

    Perubahan Persyaratan SNMPTN jadi SNBP, Apa Aja?