Mengenal PAUD sebagai Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini

Pendidikan Anak Usia Dini atau yang lebih dikenal dengan PAUD masih tergolong kurang diperhatikan di Indonesia. Meskipun di kota-kota besar sudah banyak lembaga PAUD yang tersedia, namun persebarannya masih kurang merata.

Hal tersebut karena masyarakat menganggap bahwa pendidikan untuk anak dimulai dari Sekolah Dasar (SD). Padahal sejak anak usia 3 tahun, mereka sudah bisa belajar dengan bimbingan secara khusus. Jika Anda masih belum mengenal PAUD, sebaiknya simak dulu ulasannya hingga akhir.

Mengapa PAUD Itu Penting?

Golden Age adalah usia emas seorang anak yakni 0 sampai 6 tahun di mana pertumbuhan fisik dan otaknya melaju dengan cepat. Perkembangannya sendiri bisa mencapai 80%, oleh karena itu mereka sangat mudah menyerap segala jenis informasi.

Di sinilah peran PAUD harus lebih diperhatikan oleh para orang tua. Serangkaian manfaat akan diperoleh anak untuk menunjang masa depannya lebih baik nanti.

1. Membentuk Karakter Positif dan Percaya Diri

Karakter anak akan terbentuk pada saat golden age. Ketika mengikuti PAUD, anak akan dibimbing untuk terbiasa melakukan kegiatan bersama-sama. Dengan begitu rasa percaya dirinya pun akan berkembang sehingga siap nantinya untuk masuk ke SD.

Begitu juga dengan karakter untuk bisa berpikir secara positif. Anak akan belajar soal kejujuran, kedisiplinan, bersosialisasi dan juga mengerjakan tugas yang ringan. Semua itu perlu diajarkan dengan pendekatan yang benar.

2. Mengembangkan Intelektualitas dan Emosionalnya

PAUD juga akan memberikan stimulus terhadap kontrol emosinya. Seperti bagaimana anak bisa belajar sabar dan juga mandiri karena harus melakukan kegiatan tanpa orang tua. Anak akan bergaul dengan teman sebayanya dan akan belajar mengendalikan emosional ketika bermain.

Begitu juga soal intelektualitasnya. Meskipun kegiatan PAUD tampak seperti bermain, namun pada masing-masing permainan bertujuan untuk meningkatkan intelektual. Contohnya saja aktivitas menggambar, memasangkan angka dengan alat peraga dan masih banyak lagi.

3. Memaksimalkan Kemampuan Fisik dan Mentalnya

Perkembangan dalam golden ageΒ tidak hanya soal fisik tetapi juga mental. Keduanya harus bisa berjalan beriringan sehingga anak mampu menghadapi kehidupan di masa depan dengan baik. Tidak heran guru PAUD akan mengajak anak melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Seperti bernyanyi sambil menggerakkan tubuh hingga olahraga.

Mental anak juga terus diasah supaya tidak mudah menyerah dan bisa belajar lebih mandiri. Melalui pengembangan mental, maka potensi yang dimilikinya bisa terlihat dan dioptimalkan.

Demi semua manfaat tersebut didapatkan maka PAUD yang bagus akan memberikan pelatihan yang tepat. Biasanya kegiatan yang diciptakan bertujuan untuk melatih kemampuan motorik, kognitif, sosial, emosional, dan juga bahasa.

Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini yang Perlu Diterapkan

Mengenal PAUD sebagai Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini

Terdapat dua jenis PAUD yang bisa orang tua pilih yaitu PAUD formal dan non formal. PAUD formal adalah sebuah lembaga seperti Taman Kanan-Kanan (TK). Sedangkan PAUD non formal bukan lembaga dan berupa tempat penitipan atau atau daycare.

Apapun pilihan PAUD Anda nantinya, setidaknya ada beberapa kegiatan yang perlu disediakan. Beberapa contoh kegiatan pendidikan anak usia dini berikut bisa menjadi rujukannya.

1. Menggambar dan Mewarnai

Kegiatan ini terdengar klise namun nyatanya hingga saat ini menggambar dan mewarnai memberikan dampak yang cukup besar. Setiap anak juga pasti sangat menyukai aktivitas corat coret di atas kertas.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan anak dalam memegang krayon atau pensil warna. Begitu juga untuk latihan koordinasi antara mata dan juga tangan.

2. Bernyanyi dan Menari

Banyak hal yang didapatkan anak dari kegiatan menyanyi dan menari. Pertama, anak bisa mengenal berbagai jenis lagu, lebih bagus lagi jika mengenal lagu daerah. Kedua, anak juga akan melatih gerak fisiknya dengan menari.

Ketiga, membantu Anda untuk meningkatkan ingatan dengan menghafal lirik lagu serta gerakannya. Anak juga bisa melakukan kegiatan ini lebih seru bersama dengan teman-temannya.

3. Bermain Peran

Bermain peran juga menjadi salah satu kegiatan yang sangat asyik dilakukan secara berkelompok. Anak bisa memerankan karakter dokter, perawat, pilot, koki dan masih banyak lagi. Supaya makin seru mereka juga bisa membuat atribut untuk memperkuat karakter perannya.

Atribut tersebut bisa kostum atau aksesoris yang mereka buat terlebih dahulu. Dengan begitu mereka bisa memperluas kreativitasnya dalam menciptakan karakternya. Bermain peran akan melatih kemampuan mereka dalam bersosialisasi.

Masih banyak contoh kegiatan lainnya yang sangat bagus untuk pendidikan anak di usia dini. Anda yang tertarik bisa mengecek kegiatan play based learningΒ yang disediakan oleh Playschool Bali.

Supaya permainan jadi lebih menyenangkan, Playschool Bali juga sudah membagi kelas sesuai dengan usia anak. Sehingga anak bisa bermain dengan teman seusianya. Penasaran dengan metode pembelajaran yang diberikan? Anda bisa langsung menghubungi Playschool Bali untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

More like this

Menggali Peluang Pendidikan Melalui Beasiswa LPDP

Menggali Peluang Pendidikan Melalui Beasiswa LPDP

Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu jalan bagi banyak mahasiswa Indonesia untuk mengakses...
20 Universitas Terbaik di Inggris Untuk Studi Berkualitas

20 Universitas Terbaik di Inggris Untuk Studi Berkualitas

Inggris telah lama menjadi magnet bagi mahasiswa internasional yang mencari pengalaman pendidikan tinggi yang luar biasa. Di...
Rekomendasi Les Privat Matematika SD

Rekomendasi Les Privat Matematika SD

Matematika terkenal sebagai mata pelajaran sulit, pastinya Anda pun merasakannya 'kan? Namun jangan sampai anak Anda mengalami...
Total
0
Share