Pernah nggak sih kamu sadar, sekarang ini dunia beauty itu rame banget sama konten yang ‘wah, penuh banget sama produk?’. Mau tampil natural aja, kadang produk yang dipakai bisa sampai belasan. Belum lagi kalau lihat koleksi make up content creator, berjibun!
Kebayang kan, seberapa banyak produk yang akhirnya numpuk, expired, dan akhirnya cuma jadi limbah? Sedih ya, padahal niatnya mau cantik, tapi malah ikutan nyumbang sampah.
Padahal ya, tampil cantik itu nggak harus ribet. Nggak harus make up tebal atau punya satu lemari penuh kosmetik. Dengan sedikit produk aja, kamu bisa kelihatan lebih fresh, lebih alami, dan yang paling penting ikut bantu kurangi limbah plastik di bumi ini.
Plus, dompet juga ikutan happy karena nggak jebol beli banyak kosmetik yang ujung-ujungnya kebuang. Nah, konsep ini aku dapetin waktu ikuti workshop Glow & Grow: Bauty That Rebuilds bareng Kak Yenni Anggraeni, COO dan Founder Arcia, hari Jumat 25 April kemarin. Serius deh, persepktif aku soal standar kecantikan berubah banget setelah itu.
Belum lagi, selama workshop aku juga belajar bagaimana caranya bikin lip balm yang alami, kualitasnya bagus di bibir, dan yang pasti nggak nyumbang limbah!
Konsep Glow & Grow: Beauty That Rebuilds by Arcia
Arcia, brand skincare yang menurutku keren banget! Lahir dari tangan dingin kak Yenni dan suaminya, Hadi. Tapi Arcia ini beda dari skincare biasa. Bukan cuma menghadirkan kecantikan, tapi juga sial gimana kita bisa glow sambil menjaga bumi.
Dunia kecantikan itu bisa menghasilkan 120 miliar kemasan setiap tahun. Gila kan? Kebanyakan dari produk-produk itu pakai bahan kimia yang nggak cuma bahaya buat kulit, tapi juga merusak ekosistem. Belum lagi budaya konsumtif yang bikin numpuk sampah sana-sini. Haduuuh!
Makanya, Arcia hadir membawa semangat Beauty That Rebuilds, sebuah gerakan buat melawan produksi dan konsumsi kosmetik yang berlebihan. Jadi, konsep Arcia itu nggak cuma soal skincare yang bagus buat kamu, tapi juga buat bumi.
Untuk memperkuat semangat Bauty That Rebuilds, Arcia membekali produknya dengan:
Formulasi Bersih, Alami dan Cruelty Free
Semua kandungan produknya adalah bahan-bahan alami pilihan, tanpa bahan berbahaya, dan pastinya nggak ada eksperimen ke hewan.
Kemasan yang Bertanggung Jawab
Semua kemasan produknya bisa diisi ulang, didaur ulang, atau dipakai lagi. Bukan sekedar cantik di luar, tapi juga ramah lingkungan.
Mendukung Petani Lokal dengan Praktik Regeneratif
Arcia bekerja sama langsung dengan petani yang menerapkan pertanian ramah lingkungan. Jadi bukan cuma kulit kamu yang tumbuh sehat, tapi juga tanah tempat tanaman itu berasal.
Transparansi Proses Produksinya
Arcia membuka semua proses produksi mereka. Kamu tahu persis apa yang kami pakai, dari asal tanaman sampai akhirnya jadi skincare yang kamu aplikasikan di kulitmu.
Gerakan Beauty That Rebuilds yang Dimulai dari Kita
Kita punya peran besar banget sebagai konsumen untuk menerapkan gerakan Beauty That Rebuilds. Pilihan kita sehari-hari nentuin apakah industri kecantikan bakal berubah jadi lebih baik atau terus produksi tanpa mikir dampaknya.
Kalau kita mulai belanja lebih bijak, pilih brand yang peduli seperti Arcia, perubahan itu pasti terjadi. Karena demand menciptakan supply, sederhana itu!
Mulai aja dari belanja seperlunya, pilih produk skincare atau kosmetik yang ramah lingkungan. Kayak bisa diisi ulang, cruelty free, dan menggunakan bahan-bahan alami. Kecil sih, tapi kalau dilakukan banyak orang, dampaknya gede banget.
Jangan lupa juga, rawat produk yang udah kamu punya. Habisin sebelum beli yang baru, manfaatin program refill kalau ada. Satu kemasan yang dipakai berulang kali itu mengurangi sampah di bumi.
Dan yang paling penting sebarkan semangat ini! Ceritain ke teman atau keluarga, karena perubahan nggak cukup dimulai dari diri sendiri, tapi bareng-barang.
Serunya Belajar Bikin Lip Balm Alami bareng Arcia
Di workshop bareng Arcia kemarin, aku mendapatkan banyak banget insight yang membuka mata. Nggak cuma soal betapa besarnya dampak limbah kosmetik ke bumi, pentingnya pemberdayaan petani lokal, atau menjaga keberlangsungan sumber daya alam, tapi juga pengalaman seru belajar bikin lip balm sendiri.
Dan hasilnya? Wow, jujur aku nggak nyangka! Lip balm buatan tangan sendiri ternyata kualitasnya nggak kalah sama produk mahal yang sering kita lihat di pasaran. Bibirku langsung terasa lebih lembab, sehat, merona alami, dan pastinya makin menambah rasa percaya diri.
Rasanya beda aja gitu, pakai produk yang kita tahu persis apa isinya dan dari mana asalnya. Efeknya pun nggak menimbulkan rasa kering apalagi lengket seperti produk lip balm yang murah di pasaran.
Bahan-bahannya juga super simpel, lhoh! Kita cuma butuh mentega tengkawang, minyak kelapa, dan vitamin E. Semuanya bener-bener alami dan langsung disuplai dari komunitas lokal.
Bahan utama yang paling keren banget adalah mentega tengkawang yang diambil dari biji pohon Shorea (sejenis pohon hutan tropis di Kalimantan) dan dikenal sebagai Green Butter of Borneo. Teksturnya mirip banget sama shea butter, tapi lebih ringan dan cepat meresap.
Selain melembabkan, mentega tengkawang juga kaya antioksidan alami yang bantu regenerasi kulit, bikin bibir lebih halus dan sehat. Plus, karena pohon tengkawang tumbuh alami dan dipanen secara tradisional oleh masyarakat lokal, penggunaannya otomatis mendukung pelestarian hutan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Selama sesi pembuatan, tim Arcia juga memberikan edukasi bagaimana membuat lip balm sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP). Ini juga yang selalu diterapkan oleh Arcia pada setiap proses produksi produk mereka.
Seperti, prosesnya harus steril selama produksi, tidak menggunakan kosmetik apalagi skincare dan juga perhiasan apapun, baik itu perak hingga emas.
Cara Buat Lip Balm Sendiri
Kamu pasti penasaran kan, gimana praktik buat lip balm sendiri. Proses yang tadinya aku kira sangat panjang, ternyata cukup singkat! Kuncinya ada pada kebersihan, supaya hasilnya higienis.
- Sterilisasi dulu alat dan juga area kerja dengan menggunakan alkohol 70%. Jangan lupa pakai sarung tangan dan masker agar aman.
- Lelehkan bahan dasarnya, yaitu minyak kelapa, mentega tengkawang, lilin lebah semuanya ke dalam beaker. Memanaskannya harus menggunakan teknik double boiler sampai suhu 60-70 derajat Celcius.
- Saat suhu turun jadi 40-50 derajat Celcius, tambahkan vitamin E dan essential oil.
- Terakhir, tuang semua campurannya ke kemasan lip balm yang sudah disiapkan. Tunggu dingin dan keras, baru deh kamu bisa menggunakannya.
Waktu cobain lip balm buatan sendiri, bibir jadi lembut, ringan dan wanginya alami. Karena komposisi produknya dan prosesnya aku tahu secara jelas, jadi bikin diri sendiri lebih bangga untuk memakainya.
Pengalaman ini benar-bener jadi titik balik buat aku. Aku jadi makin sadar kalau memilih skincare alami itu nggak cuma buat kebaikan diri sendiri, tapi juga untuk kebaikan bumi kita. Dan kami juga bisa, kok, mulai langkah kecil ini!
Caranya gampang, memulai lebih teliti melihat bahan skincare atau make up yang kamu beli, pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, dan jangan ragu dukung brand lokal yang punya visi kayak Arcia.
