Daging sapi adalah daging yang banyak disukai karena dapat diolah menjadi berbagai menu yang lezat. Termasuk untuk olahan steak. Jika Anda menyukainya, apakah yakin olahan daging sapi yang biasa Anda makan saat ini kualitasnya terjamin?
Ketika melihat restoran mewah, jangan semerta-merta memutuskan untuk makan di situ karena yakin aman secara syariat. Bukan jaminan bahwa restoran mewah menyajikan makanan yang aman dikonsumsi bagi kaum muslimin. Dalam Islam, ada syarat makanan yang boleh dikonsumsi yaitu halal dan thayyib.
Makanan halal adalah makanan yang diolah dengan perlakuan khusus sesuai syariat Islam. Sedangkan makanan yang thayyib adalah makanan yang baik untuk kesehatan dari segi higienis serta standar gizi. Jadi kedua hal ini berkaitan erat dan sangat penting. Anda perlu lho mengetahui ciri-ciri daging sapi yang layak diolah menjadi menu yang halal sekaligus thayyib.
Perhatikan Ciri-Ciri Daging Sapi Segar dan Busuk
Berikut ini adalah hal-hal terpenting yang wajib diketahui saat Anda memilih daging sapi untuk diolah menjadi menu yang enak dan sehat. Ada 3 hal utama yang tentunya tidak boleh terlewatkan saat pemilihan daging sapi yaitu kandungan air, tekstur daging, dan aroma serta warna khasnya.
-
Kandungan Air
Ciri-ciri daging sapi segar tidak mengandung banyak air. Jika terlihat ada cairan kemerahan, itu adalah sari protein sapi akibat terlalu lama berada di udara bebas. Ini cukup beresiko sebab banyaknya kontaminasi bakteri yang berbahaya.
Namun, Anda harus berhati-hati jika melihat daging yang terlihat sangat berair. Umumnya kandungan air yang banyak karena sapi telah digelonggong. Tujuannya agar terlihat lebih besar dan berbobot karena kandungan air.
-
Tekstur
Tekstrur yang tidak kaku dan kenyal merupakan salah satu ciri ciri daging sapi segar. Cara membuktikannya adalah dengan menekan daging menggunakan jari. Apabila Anda dapati daging kembali seperti semula setelah ditekan, itu tandanya daging tersebut masih cukup segar.
Namun sebaliknya, bila tekstur daging lengket serta berlendir, Anda harus hati-hati. Lendir tersebut berasal dari Leuconostoc spp serta Lactobacillus spp. Ini adalah ciri-ciri daging sapi yang sudah busuk.
-
Warna dan Aroma Khas
Merah cerah, bersih, mengkilap, dan tidak pucat dapat menjadi petunjuk warna daging segar. Kondisi lemak pada daging segar terlihat masih berwarna putih kekuningan. Dengan serat-serat daging yang masih kelihatan halus.
Sedangkan ciri-ciri daging sapi busuk memilliki warna yang coklat kehijauan atau hijau. Cukup mudah ya membedakan warna. Sedangkan aromanya tentunya tengik, tak sedap, serta sangat anyir. Beda sekali dengan yang masih segar, baunya amis khas daging namun tidak menusuk dan tidak mengganggu indera penciuman.
Setelah mengetahui ciri ciri daging sapi segar dan busuk, tentunya lebih mudah bagi Anda memilih daging sapi yang layak dikonsumsi. Terlebih bila hendak membuat olahan daging sapi di rumah.
Salah satu olahan daging sapi yang cukup populer dan banyak digemari yaitu steak. Namun, Anda lagi-lagi harus berhati-hati dengan restoran maupun warung steak yang belum ada sertifikat halalnya.
Titik Kritis Pengolahan Steak
Ada titik kritis pengolahan steak sehingga statusnya menjadi halal atau haram. Proses marinasi dagingnya ada yang menggunakan whiskey atau wine. Hasil marinasi dengan whiskey dan wine membuat daging menjadi lebih lembut.
Selain itu, saat pemanggangan steak dioles bumbu-bumbu dengan menggunakan tangan dan atau kuas. Sayangnya, masih banyak penjual steak yang belum teredukasi sehingga menggunakan kuas bulu babi. Kalaupun sudah mengerti, tidak sedikit yang karena alasan ekonomis tetap menggunakan kuas bulu babi yang memang sangat awet dan murah.
Namun, tidak perlu khawatir jika Anda mengunjungi restoran Holycow. Sebab, aneka menu seperti Steak Wagyu, Tenderloin, Rib Eye, Sate Maranggi, Sirloin, Saikoro Beef, dan semua yang ada di Holycow sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Bukan itu saja, restoran Holycow tempat telah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).
Jadi untuk umat Islam, makan steak di sini dan menu lainnya pasti lebih aman dan menenangkan hati. Jadilah konsumen yang cerdas dan lebih kritis, juga jangan abai mencari informasi makanan yang halal dan thayyib.