Beberapa bulan ini saya bertekad untuk
menulis secara konsisten meskipun artikel yang saya post masih belum bisa publish setiap hari. Hal ini saya niatkan agar blog saya tetap hidup dan saya takut
berhenti lalu malas aktif blogging lagi. Jadi mulai beberapa bulan lalu saya
mempunyai deadline yang saya susun sendiri.
menulis secara konsisten meskipun artikel yang saya post masih belum bisa publish setiap hari. Hal ini saya niatkan agar blog saya tetap hidup dan saya takut
berhenti lalu malas aktif blogging lagi. Jadi mulai beberapa bulan lalu saya
mempunyai deadline yang saya susun sendiri.
Saya ingat, beberapa mastah atau suhu
dalam grup Blogger Indonesia memberikan
nasehat dan masukan kepada saya bahwa dalam menulis artikel dan publish artikel
yang penting adalah dilakukan secara konsisten. Konsisten disini bisa saja 1
hari 1 artikel, 2 hari 1 artikel atau satu minggu 1 artikel (minimal).
dalam grup Blogger Indonesia memberikan
nasehat dan masukan kepada saya bahwa dalam menulis artikel dan publish artikel
yang penting adalah dilakukan secara konsisten. Konsisten disini bisa saja 1
hari 1 artikel, 2 hari 1 artikel atau satu minggu 1 artikel (minimal).
Saya memutuskan sejak beberapa bulan lalu bahwa
saya akan publish artikel 3 hari sekali. Alhamdulillah masih lancar aja. Akan
tetapi terkadang banyaknya aktivitas di dunia nyata dari pagi hingga malam
sedikit menghalangi saya. Sekuat tenaga saya mencicil artikel satu demi satu
paragraf sampai akhirnya layak publish. LOL
saya akan publish artikel 3 hari sekali. Alhamdulillah masih lancar aja. Akan
tetapi terkadang banyaknya aktivitas di dunia nyata dari pagi hingga malam
sedikit menghalangi saya. Sekuat tenaga saya mencicil artikel satu demi satu
paragraf sampai akhirnya layak publish. LOL
Selain karena aktivitas yang terkadang melelahkan,
juga ada satu masalah lain dalam penulisan artikel yaitu rasa malas dan jenuh yang
sering datang. Ya malas buka laptop lah, ya malas ngetik di handphone
panjang-panjang lah. Ya ada aja gitu deh pokoknya alasan buat malas-malasan.
juga ada satu masalah lain dalam penulisan artikel yaitu rasa malas dan jenuh yang
sering datang. Ya malas buka laptop lah, ya malas ngetik di handphone
panjang-panjang lah. Ya ada aja gitu deh pokoknya alasan buat malas-malasan.
Baru-baru ini saya menemukan sebuah
postingan di dalam grup Blogger Indonesia yang menuliskan bahwa ada seseorang yang
mencoba menggunakan auto text,
mungkin maksudnya kayak voice to text. Artinya kita hanya
perlu berbicara lalu seketika diterjemahkan dalam bentuk tulisan. Gak terpikir
sebelumnya sih, haha. Dan hal ini akan memangkas waktu menulis kita. Jauh lebih
cepat dan singkat.
postingan di dalam grup Blogger Indonesia yang menuliskan bahwa ada seseorang yang
mencoba menggunakan auto text,
mungkin maksudnya kayak voice to text. Artinya kita hanya
perlu berbicara lalu seketika diterjemahkan dalam bentuk tulisan. Gak terpikir
sebelumnya sih, haha. Dan hal ini akan memangkas waktu menulis kita. Jauh lebih
cepat dan singkat.
VOICE
TO TEXT / SPEECH NOTES
TO TEXT / SPEECH NOTES
Semalam saya coba langsung praktekan untuk
membuat artikel ini. 4 Alasan Untuk Tetap Menulis Meski Sepi Pembaca. Saya coba search voice to text di Play
Store kemudian saya memilih aplikasi bernama Speech Notes. Tak terlalu
sulit dan ribet untuk menggunakannya. Simple banget malah kalau saya bilang.
membuat artikel ini. 4 Alasan Untuk Tetap Menulis Meski Sepi Pembaca. Saya coba search voice to text di Play
Store kemudian saya memilih aplikasi bernama Speech Notes. Tak terlalu
sulit dan ribet untuk menggunakannya. Simple banget malah kalau saya bilang.
Singkatnya saya langsung mempraktekan dan
ingin membuktikan manfaat dari aplikasi ini. Dan wow, it works loh. Aplikasinya cukup responsif dan kata yang terluar
dari mulut saya langsung diterjemahkan dalam bentuk tulisan. Ini keren sih
kayak Google Voice gitu kali ya. Hanya
saja sebelumnya gak terpikir oleh saya untuk memanfaatkan hal-hal seperti ini guna
mempercepat proses menulis saya.
ingin membuktikan manfaat dari aplikasi ini. Dan wow, it works loh. Aplikasinya cukup responsif dan kata yang terluar
dari mulut saya langsung diterjemahkan dalam bentuk tulisan. Ini keren sih
kayak Google Voice gitu kali ya. Hanya
saja sebelumnya gak terpikir oleh saya untuk memanfaatkan hal-hal seperti ini guna
mempercepat proses menulis saya.
KENAPA
MEMILIH SPEECHNOTES?
MEMILIH SPEECHNOTES?
Dari sekian banyak aplikasi yan ditawarkan
di Play Store kenapa saya memilih Speech
Notes? Simple sih, karena ratingnya yang lumayan gede di playstore (4,3)
dan ketika saya search voice to text pun
memang aplikasi ini ada di urutan atas. Ya well.. layak dicoba dan patut
dikasih bintang 4 kok setelah di coba. Hehe.
di Play Store kenapa saya memilih Speech
Notes? Simple sih, karena ratingnya yang lumayan gede di playstore (4,3)
dan ketika saya search voice to text pun
memang aplikasi ini ada di urutan atas. Ya well.. layak dicoba dan patut
dikasih bintang 4 kok setelah di coba. Hehe.
Belum nyoba aplikasi lain sih, mungkin
nanti-nanti bakalan nyoba dan membandingkan, siapa tau ada yang lebih baik. Hehe.
Tapi sejauh ini masih well-well saja pakai aplikasi ini. Keren.
nanti-nanti bakalan nyoba dan membandingkan, siapa tau ada yang lebih baik. Hehe.
Tapi sejauh ini masih well-well saja pakai aplikasi ini. Keren.
Salah satu hal yang saya suka adalah ke
akurasi an kata yang tertulis seketika setelah kita berbicara. Cukup baik dan
akurat asalkan suara kita jelas dan tak banyak suara mengganggu di sekitar. Kata-kata
yang tertulis pun bisa dibilang 85% benar. Saya praktekan dalam artikel sebelum
ini dan lumayan sih saya tak perlu edit-edit banyak kata. Hehe. Paling saya
rapikan agar terlihat lebih rapi dan mengganti kata-kata yang tak sesuai
(mungkin salah saya saat berbicara kurang jelas)
akurasi an kata yang tertulis seketika setelah kita berbicara. Cukup baik dan
akurat asalkan suara kita jelas dan tak banyak suara mengganggu di sekitar. Kata-kata
yang tertulis pun bisa dibilang 85% benar. Saya praktekan dalam artikel sebelum
ini dan lumayan sih saya tak perlu edit-edit banyak kata. Hehe. Paling saya
rapikan agar terlihat lebih rapi dan mengganti kata-kata yang tak sesuai
(mungkin salah saya saat berbicara kurang jelas)
2.
Pilihan Bahasa
Pilihan Bahasa
Enaknya lagi kita bisa memilih dan
mengganti bahasa yang dikehendaki. Pilihan bahasa ini tentu guna mendeteksi
bahasa mana yang kita inginkan agar tak terjadi kekeliruan saat kata demi kata
muncul di layar handphone Anda.
mengganti bahasa yang dikehendaki. Pilihan bahasa ini tentu guna mendeteksi
bahasa mana yang kita inginkan agar tak terjadi kekeliruan saat kata demi kata
muncul di layar handphone Anda.
3.
Responsive
Responsive
Coba sendiri deh kalau gag percaya. Sepersekian
detik langsung muncul (tertulis) loh kata dan karakter yang kita ucapkan. Keren
kan.
detik langsung muncul (tertulis) loh kata dan karakter yang kita ucapkan. Keren
kan.
4.
Tanda Baca
Tanda Baca
Bagi yang langsung mau menyertakan tanda
baca dalam artikelnya juga bisa loh. Dibagian paling bawah ada tanda baca yang
paling banyak digunakan seperti titik, koma, tanda tanya dan tanda seru bahkan
spasi serta tanda baca lain seperti gambar di bawah ini.
baca dalam artikelnya juga bisa loh. Dibagian paling bawah ada tanda baca yang
paling banyak digunakan seperti titik, koma, tanda tanya dan tanda seru bahkan
spasi serta tanda baca lain seperti gambar di bawah ini.
Kalau saya sendiri sih gak pakai tanda
baca saat menggunakan. Hehe. Karena mata saya lebih memilih mengawang-ngawang
memikirkan dan menyusun kalimat yang enak didengar dan dibaca. Masalah tanda baca
dan lain-lain ada di step selanjutnya yaitu proses sunting dan editing yang
tetap saya lakukan di ms.word atau note.
baca saat menggunakan. Hehe. Karena mata saya lebih memilih mengawang-ngawang
memikirkan dan menyusun kalimat yang enak didengar dan dibaca. Masalah tanda baca
dan lain-lain ada di step selanjutnya yaitu proses sunting dan editing yang
tetap saya lakukan di ms.word atau note.
KEKURANGAN
SPEECHNOTES
SPEECHNOTES
Saya belum mengexplore secara lebih
tentang aplikasi ini sih. Hanya hal yang cukup mengganggu selama saya membuat 2
artikel di sini adalah penempatan atau munculnya huruf kapital / huruf besar
yang tak asal-asal an. Tanpa saya bumbuhi tanda baca kadang huruf besar muncul
begitu saja di depan kata. Masalah ini yang paling banyak saya temukan saat
proses sunting dan editing.
tentang aplikasi ini sih. Hanya hal yang cukup mengganggu selama saya membuat 2
artikel di sini adalah penempatan atau munculnya huruf kapital / huruf besar
yang tak asal-asal an. Tanpa saya bumbuhi tanda baca kadang huruf besar muncul
begitu saja di depan kata. Masalah ini yang paling banyak saya temukan saat
proses sunting dan editing.
Over
all aplikasi ini membantu
saya banget dalam penulisan artikel. Setidaknya menjadi base dan modal awal saya untuk menyelesaikan 1 artikel dalam
sehari. Percaya gak, dalam waktu hampir 1 jam saya bisa menulis atau
mengucapkan sekitar 800-900 kata (termasuk waktu mikir dan nyusun kalimat ya)
all aplikasi ini membantu
saya banget dalam penulisan artikel. Setidaknya menjadi base dan modal awal saya untuk menyelesaikan 1 artikel dalam
sehari. Percaya gak, dalam waktu hampir 1 jam saya bisa menulis atau
mengucapkan sekitar 800-900 kata (termasuk waktu mikir dan nyusun kalimat ya)
Intinya, saya cukup bahagia dan puas mendapatkan
satu solusi untuk kesibukan dan kemalasan saya berkat satu agan yang posting di
grup (saya lupa siapa). So thankyou gan.
satu solusi untuk kesibukan dan kemalasan saya berkat satu agan yang posting di
grup (saya lupa siapa). So thankyou gan.
Aplikasi ini cocok banget buat orang yang
banyak aktivitas, kadang pemalas dan orang cerewet macem saya yang dikit-dikit
pengen nyerocos sih. Hehe.
banyak aktivitas, kadang pemalas dan orang cerewet macem saya yang dikit-dikit
pengen nyerocos sih. Hehe.
Minat nyoba gak?
Terima kasih sudah membaca,
RINI NOVITA SARI
saya bikin artikel 2 minggu sekali, haha
tau sih aplikasi ini tapi ga pernah kepikiran untuk bikin artikel blog, biasanya saya gunakan untuk listening untuk cari kata yang ga dimengerti,
tapi someday bisalah nanti dicoba
Ndak papa mas yang penting isinya berbobot banget kan. Hihi..
Saya juga baru kepikiran kok mas. Lumayan membantu lah klo buat saya pribadi.
Coba nnti klo km coba mas. Asik ga.. Hehe
Kok malah jadi mempermudah yah. Kalo kayak gini intinya jadi menulis atau mengoceh yah..hahaha
Hehehe. Iya mbak. Saya orgnya suka ngoceh jadi terbantu banget sama ini app. Wkwk. Tapi tetep dikoridor menulis kok mbak karna kita kan tetep nglakuin sunting dan editing manual.
Dan lagi kalau mau nambah-nambah yang lupa terucap bisa ngetik lagi. krna pasti kan ada kurang sempurnanya dri pake yg kilat gini. Verbal sama tulisan kan agak beda gitu yaa..
Saya kalo nulis biasanya langsung di blogger nya mba, tapi ya agak susah si,
Eh ini ada aplikasi yang bisa mempermudah ya mba, nanti saya coba deh ,terimakasih mba infonya οΏ½οΏ½
selamat mencoba π
Meski pernah baca-baca ulasannya, tapi saya belum pernah nyoba app ini. Masih menulis seperti biasa. Dalam seminggu saya publish 2 tulisan di blog. Kadang bisa lebih.
Semoga selalu semangat menulis ya!
semangatttttt terus kk π
makasih sharingnya
Ur welcome mbak.
Mantap nih.gak kepikiran sebelumnya. Kadang dapat ide nulis cmn malas buka laptop. Nguap deh
pake speechnote lumayan membantu kalau aku mas. kayak org cerita aja tau2 jadi tulisan, haha, tinggal edit2 rapiin
Waah boleh banget nih buat dicoba. *auto download hihii
semangatttt produktif bikin tulisan mbak.. hihihi