Beragam Permainan Tradisional ala anak 90-an. Mana yang Paling Bikin Kamu Kangen Masa Kanak-Kanak?

Permainan tradisional  – Siapa disini yang lahir di tahun 80 atau 90 an??  Siapa disini yang kangen sama permainan tradisional hayo?? 

Aku sering membicarakan hal-hal random sama rekan kerja satu ruangan di kantor. Ya emang kami suka bikin rame ruangan sih. Hehehe. Dan beberapa hari lalu entah karena apa, aku dan 3 rekan kerja di ruangan tiba-tiba mbahas atau lebih tepatnya flashback masa lalu yaitu masa anak-anak kita dulu. 

Kayaknya karena aku nanya ke mereka β€œanak kalian kalau dirumah mainannya apaan sih?”. Nah dari situlah akhirnya kita membahas tentang permainan tradisional yang sering kita mainkan jaman dahulu kala.

For your information, dari kami berempat,  akulah yang paling muda dan lahir di tahun 90-an. Ketika teman kantorku ini semuanya lahir pada tahun 80-an. Sudah pasti aku yang paling mudah dan paling ceria. Hehehe.


Di obrolan kali ini bisa disimpulkan bahwa ternyata permainan yang aku mainkan pada saat kecil khususnya tahun 90-an itu juga permainan yang mereka lakukan pada tahun 80-an. So itu artinya permainan permainan tradisional memang cukup lama eksis di Indonesia.



Sayangnya, dari obrolan itu pula aku baru sadar kalau esksistensi itu tak selamanya, generasiku yaitu generasi 90-an adalah generasi terakhir yang merasakan indahnya memainkan permainan tradisional itu. 

Dan benar-benar tersadar bahwa generasi atau angkatan di bawahku memang sudah nggak tertarik dan nggak ada yang memainkan permainan tradisional itu lagi. 

Apalagi generasi sekarang, setelah yang 10, 20 tahun atau lebih. Generasi-generasi yang katanya milenial ini lebih tertarik dengan pengaruh teknologi yang kian pesat. 

Padahal kalau dipikir-pikir lagi kasian loh generasi yang nggak ngalamain masa keemasan pemainan tradisional ini. 

Mungkin bagi anak jaman now,  smartphone dan internet adalah surga bagi mereka. Tak hanya anaknya saja,  banyak orang tua pun yang emang lebih seneng anaknya anteng di rumah dibandingkan main di luar sama temen-temennya.  Padahal sedikit banyak hal-hal kayak gitu akan berpengaruh ke kepribadian si anak nggak sih? 
Apa bener-bener permainan tradisional hilang karena teknologi makin berkembang?  

Atau karena faktor lain misal makin sempitnya lahan kosong untuk bermain anak yaa?? 

Atau malah pemikiran orang tua sekarang yang bergeser dan banyak yang tak membolehkan anaknya main kotor-kotoran sama tetangga dan diluar rumah ya?  Hmm
Okelah, silakan simpulkan sendiri.hehe.

Btw, masih inget nggak dulu suka main apa aja?  Berikut adalah 5 permainan tradisional yang paling memorable untuk dimainkan.


Permainan Tradisional Ala Anak 90-an

1. Adu Kelereng

permainan tradisional
beritabaik.id

Adu kelereng adalah salah satu permainan tradisional yang paling favorit saat aku kecil dulu. Pasti kamu juga kan? 



Permainan kelereng ini makin asyik jika dimainkan dengan jumlah pemain yang semakin banyak. 

Cara mainnya ada bermacam-macam, salah satu yang paling favorit adalah dengan membuat suatu pola di tengah tanah lapang. Kemudian para pemain menyetorkan beberapa jumlah kelereng sama banyak dan diletakkan pada garis atau pola yang tadi digambar. 


Kemudian secara bergilir pemain akan melentingkan kelereng yang dipegang (GACO) menuju pola berisi banyak kelereng hasil setoran dari para pemain lain. Kelereng yang berhasil dikeluarkan dari pola menjadi milik pemain tersebut.



Pemain akan mati jika kelereng yang dimiliki (GACO) nya berhenti di dalam pola yang telah dibuat. Sedangkan pemenang dalam permainan kelereng ini adalah mereka yang bisa bertahan paling lama dan mengumpulkan paling banyak kelereng.

2. Kasti

Permainan kasti adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dulu di desa malah permainan kasti sangat seru saat ada kolaborasi pemain dari anak-anak sampai orang dewasa. 


Biasanya permainan ini berhenti ketika ada anak yang sudah menangis karena terkena pukulan bola kasti. hehe. Lucu kalau diinget-inget.



Permainan kasti sendiri dimainkan oleh dua regu yang tiap regunya berisi beberapa orang. Dalam satu regu yang sedang bermain terdiri dari pemukul bola dan para anggotanya yang siap lari menjauhi markas. 


kasti
habibullahurl.com




Sedangkan anggota lawan bertugas untuk mengoper bola kepada pemain dan juga menangkap bola hasil lemparan pemain lawan. 


Setelah bola ditangkap, mereka harus melemparkan atau memukulkan bola tersebut kepada anggota lawan agar tim atau regunya bisa memainkan permainan dan menjadi tim yang aktif. 


Tim yang kalah adalah tim yang kehabisan anggota atau markasnya kosong. Sedangkan tim yang menang adalah mereka yang yang berhasil menduduki markas tim lawan dan memukulkan atau menyentuhkan bola kasti tersebut ke anggota tubuh lawan. 



Permainan ini mempunyai peraturan yang cukup keras yaitu dilarang memukul atau melemparkan bola kasti ke bagian kepala. 

Dan pemain terakhir yang memukul bola pada tiap regu atau tim berhak memukul sampai tiga kali. Setelah kesempatan 3 kali ini lewat dan ternyata gagal memukul bola, pemain terakhir harus berlari dan harus menghindari lemparan bola dari tim lawan sedangkan anggota tim yang lain harus segera kembali ke markas agar timnya bisa bertahan.

3. Boy-Boy an

Boy boy an juga salah satu permainan tradisional yang dimainkan dengan menggunakan bola kasti. Bedanya boy-boyan ini tidak pemukul untuk melemparkan bola. Persamaannya yang kalah adalah yang berhasil dipukul atau dilempari bola kasti. 

Permainan Tradisional
staticflickr.com



Cara bermainnya yaitu sekumpulan anak akan menyusun pecahan genteng atau keramik secara vertikal. 


Permainan ini diawali dengan para pemain mencoba menggelindingkan bola kasti dan berusaha untuk meruntuhkan susunan pecahan genteng atau keramik tersebut. Sedangkan satu orang yang gagal akan bergiliran menjaga di belakang tumpukan pecahan genteng tadi. 


Pemain yang berhasil meruntuhkan pecahan genteng atau keramik berarti dia aman. Sedangkan pemain yang sedang berjaga ketika ada teman lain yang berhasil meruntuhkan susunan pecahan keramik atau genteng ini akan menjadi pemburu. 



Setelah itu, semua pemain kecuali pemburu harus bersembunyi atau lari, sedangkan pemburu harus mencari pemain lain untuk melemparnya dengan bola kasti. 

Pemburu akan menang ketika pemain lain berhasil ia temukan dan ia lempar dengan bola kasti. Sedangkan pemburu tersebut akan kalah lagi ketika ada pemain yang berhasil menyusun pecahan genteng dan keramik kembali ketika pemburu pergi mencari pemain yang bersembunyi dan lari. Seru ya. hihi

4. Gobak Sodor

Permainan beregu tradisional yang juga menjadi favorit ketika masih kecil dulu adalah permainan gobak sodor. Sama seperti kasti permainan gobak sodor juga bisa dimainkan oleh semua usia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. 

Permainan Tradisional



Bahkan di RT ku dulu permainan gobak sodor sering dijadikan permainan yang diperlombakan ketika 17-an. Dan seringkali yang memainkan adalah bapak-bapak dan ibu-ibu. Namun tak jarang pula anak-anak yang memainkannya baik dilingkungan rumah atau di sekolah kali pun. 


Permainan ini bisa dimainkan oleh 5 orang atau lebih untuk setiap timnya. Dan ada dua tim yang bermain memperebutkan kemenangan. 


Permainan ini cukup sederhana karena hanya membutuhkan tanah lapang dan garis yang dibuat di tanah lapang tersebut. 


Pola garis yang dibuat adalah segiempat atau persegi panjang dengan garis-garis horizontal dan vertikal di dalamnya. Lebih tepatnya terdiri dari 4 atau 6 kotak (bisa lebih) 


Tim yang menang adalah tim yang seluruh anggotanya berhasil menyebrang sisi lain pola garis tadi. Sedangkan tim lawan harus menghalangi agar tim tersebut tidak sampai menyebrangi sisi lain tadi. 

Asyiknya, tim lawan ini hanya bisa menghalangi tim yang bermain dengan cara bergerak vertikal atau horizontal saja mengikuti pola garis yang telah dibuat.

5. Bola Bekel

Permainan bola bekel adalah permainan tradisional yang paling digandrungi oleh anak perempuan. Termasuk aku. Hehehe 
Permainan Tradisional
tokopedia.net


Permainan bekel ini bisa dilakukan di rumah maupun di sekolah. Dulu bahkan ke sekolah aku membawa perangkat bekel untuk bermain bersama teman-teman. 



Permainan ini hanya membutuhkan bola dan biji bekel. Pemain tinggal memantulkan bola ke lantai dan diikuti dengan gerakan mengubah posisi biji bekel agar seragam. 


Kalian masih inget gak sih, ada berapa pola yang harus dilakukan saat memainkan bekel? 


Kalau aku inget-inget ya kayaknya ada sekitar 5 level gimana level tersebut mempunyai tingkat kerumitan masing-masing yang semakin meningkat. 


Hayo masih inget nggak apa aja sih yang harus kita lalui untuk memenangkan permainan bekel? hehe


6. Gathengan

Aduh aku ngetuk nama permainan ini bikin ketawa sendiri karena inget masa-masa SD dulu. 


Permainan Tradisional


Permainan gathengan inia dalah pemainan tradisional yang mirip dengan permainan bekel. Bedanya, kalau main bekel kita harus beli bekel dan biji bekelnya dulu. Sedangkan gathengan kit amah cukup ambil batu di halaman rumah. Hehe.

Permainan ini bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Jumlah batu untuk bermain biasanya 5 buah atau lebih (secukupnya digenggaman dan tergantung perjanjian). Diawali dengan suit atau hompimpa, yang menang akan main pertama kali.

Cara mainnya adalah batu disebar ke lantai dan salah satu batu diambil. Selagi melambungkan batu yang diambil ini, para pemain harus sambil mengambil batu yang tersebar dilantai dengan level bertingkat. Jika batu yang dimainkan 6 buat makan pola yang dimainkan pertama ambil satu persatu, kedua ambil dua-dua-satu, ketiga ambil tiga-dua, lalu empat-satu dan trakhir 5 sekaligus.

Saat ambil batu dilantai juga nggak boleh bersentuhan atau mengerakan batu lain yang belum diambil. Kalah dah kalau sampai gerak.

Syaratnya agar tidak mati adalah batu yang dilambungkan tak boleh menyentuh lantai sama sekali. Dan pemain yang menang adalah yang berhasil melewati semua level.

Permainan ini makin asik saat jumlah batu yang dimainkan semakin banyak. Dan yang menang adalah hihi. 



Permainan mana nih yang paling bikin kamu pengen balik ke masa anak-anak? Cerita dong. Hehew

  1. Paling seru main petak umpet atau yang nomor 3 mirip mirip gitu sih. Dulu sering mainnya malam hari, apalagi pas selesai sholat tarawih, wkwkwkwk.. Tantangannya lebih sulit kalo mainnya malam hari

  2. ahahahha bener,,, lebih seru dan ada serem2 nya gitu klo main malem hari yaaa πŸ˜€

    kangen main gituan lagi, wkkw *inget umur*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

More like this

Menggali Peluang Pendidikan Melalui Beasiswa LPDP

Menggali Peluang Pendidikan Melalui Beasiswa LPDP

Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu jalan bagi banyak mahasiswa Indonesia untuk mengakses...
20 Universitas Terbaik di Inggris Untuk Studi Berkualitas

20 Universitas Terbaik di Inggris Untuk Studi Berkualitas

Inggris telah lama menjadi magnet bagi mahasiswa internasional yang mencari pengalaman pendidikan tinggi yang luar biasa. Di...
Rekomendasi Les Privat Matematika SD

Rekomendasi Les Privat Matematika SD

Matematika terkenal sebagai mata pelajaran sulit, pastinya Anda pun merasakannya 'kan? Namun jangan sampai anak Anda mengalami...
Total
0
Share