Hai, temen-temen yang masih setia ngikutin setiap postingan terbaru di blog celotehdinihari.com ini atau kalian-kalian yang baru pertama kali mengunjungi halaman blog ini. Salam kenal yaaa..
Lagi perjalanan liburan 2 hari ke Malang nih pas nulis postigan ini, tengah malam habis jalan-jalan ke cafe Camp Fire terus gabut di kamar hotel. Kepikiran mau nulis “something” yang sebenernya udah kepikir idenya sejak melewati jalan tol saat perjalanan dari Surabaya ke Malang tadi.
Saat melewati tol, entah kenapa jadi kepikiran ingin mengapresiasi tentang tol tersebut yang emang aku rasa menjadi salah satu bagian dari kemajuan transportasi di Indonesia.
Sudah tahu kan kalau Tol Trans Jawa sudah beroperasi mulai akhir 2018. Namun pembangunanya sudah mendekati sempurna di tahun 2019. Meski begitu, masih ada proyek pembangunan tol yang konon katanya masih berjalan yaitu tol arah ke Banyuwangi.
Dan dari sekian banyak pembangunan tol di tanah Jawa ini, jujur aku menjadi salah satu orang yang sangat terbantu dan cukup sering memanfaatkanya. Kalian gimana?
Entah seberapa besar dampak tol trans Jawa ini untuk orang lain (aku rasa sih cukup besar ya), tapi buatku manfaat itu ada dan benar aku rasakan. Makanya kali ini aku mau sharing tentang “Manfaat dan Dampak Positif dengan Adanya Tol Trans Jawa” ini. Lets check it out!
Pulang Kampung ke Kebumen dari Surabaya kini Hanya Makan Waktu Kurang dari 7 Jam
Aku adalah orang asli jawa tengah, tepatnya Kebumen. Dan udah hampir 9 tahun merantau ke sebuah kota besar di Jawa Timur, yaitu Surabaya.
Selama aku merantau lebih dari 8 tahun, aku harus membiasakan diri dengan lamanya waktu yang harus ku tempuh untuk pulang kampung menemui bapak
ibu serta saudara disana.
- Tau nggak seberapa lamanya perjalanan Surabaya – Kebumen?
Bayangkan aja nih, untuk ke Kebumen dari Surabaya jika naik bis aku harus menempuh waktu kurang lebih 12 jam. Sedangkan kalau naik kereta pun masih harus menghabiskan 8 jam lebih.
Dengan lamanya waktu tempuh dari Surabaya ke Kebumen dan sebaliknya itu, makanya aku nggak bisa pulang kampung jika hanya punya waktu libur 2
hari aja. Capek di jalan doang gaes kalau cuman libur 2 hari. Alhasil aku selalu mengalokasikan jatah cuti ku untuk pulang kampung minimal
biar ada 3 hari libur gitu (2 hari sabtu minggu dan 1 hari cuti entah jumat atau senin).
Dan aku yakin sih pasti bukan aku aja yang merasa “kok buat pulang kampung aja harus makan waktu segitu lamanya, padahal masih sama-sama di Jawa” huhu. Dari Jakarta ke Kebumen aja nggak selama itu loh.
Yah, tapi namanya biar bisa tetep silaturahmi sama orang tua dan saudara kan yaa. Ya harus dibelani. Hehe
Eh eh untungnya, lebaran 2018 aku udah bisa mudik dalam waktu yang lebih singkat. Kenapa hayo coba?
Yuhu, udah tau kan kalau KEMENHUB bersama pemerintah membangun ruas jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan kota Solo dan Surabaya. 2018 sih emang
masih dalam masa pembangunan jadi masih ada ruas jalan tol yang belum tertutup sempurna.
Tapi sejak 2019 ini aku udah merasa sangat happy karena bisa mudik lebaran atau pulang kampung saat ambil jatah cuti tak lagi bikin kering dijalan karena lamanya waktu tempuh.
Dari 10-12 jam waktu normal jika naik bis atau kendaraan pribadi, kini hanya membutuhkan waktu 6 jam 30 menitan. AMAZING!
Untuk Biaya atau Tarif Tol Surabaya – Solo Gimana?
Berikut adalah biaya tol dari Surabaya ke Solo jika naik mobil pribadi :
tersebut tentu belum sekaligus biaya bahan bakar dan biaya makan di
jalan ya. hehe. Dan karena tujuanku ke Kebumen (bukan Solo), maka aku
harus melanjutkan perjalanan dari Solo ke Kebumen sekitar 4 sampai 4,5
jam lagi.
Jika dihitung plus bahan bakar, taruhlah aku pakai
bensin untuk mobil sekitar 300 ribu. Berarti total perjalanku sekitar
Rp561.000-an ya.
- Naik Tol Trans Jawa Mahal?
mudik atau pulang kampung Rp561.000-an tadi tentu akan aku pilih jika
aku membawa serta banyak teman atau saudara ke Kebumen. Seperti musim
mudik contohnya, aku selalu membawa serta keluarga kakakku dan ini
berarti total orang dalam 1 mobil adalah 6 orang.
See? Rp550.000 / 6 orang = Rp93.500)),- atau sekitar 100.000-an
Sekarang kalau naik angkutan umum atau bis AKAP gimana?
Via
tol, perjalanan ke Kebumen via tol (turun Solo dan lanjut perjalanan
Solo – Kebumen) memakan waktu 6-7 jam dengan biaya tiket bis seharga
Rp150.000-an (1 orang).
Sedangkan jika bis AKAP ini tidak naik
tol atau lewat jalur bawah maka akan membutuhkan biaya Rp120-135.000-an
dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Hmmm,, yummy.
Dan
lagi ya, mahal itu menurutku nggak hanya bisa diukur pakai uang loh,
waktu yang terbuang karena perjalanan yang lama itu juga sangat mahal
loh. Bayangkan 4-6 jam waktu yang terbuang di jalan jika aku lewat jalur
bawah (bukan tol).
Waktu 6 jam-an ini bisa aku pakai untuk
family time bareng bapak ibu dan saudara yang udah berbulan-bulan nggak
aku jumpai. Dan hal kayak gini yang jaauuuhh lebih mahal. Bener nggak?
Mahal? mungkin wajar karena ini adalah tol antar kota bahkan provinsi. Namun sebenarnya pun tak ada keharusan atau kewajiban untuk melewati jalur tol ini. Kita sebagai warga negara bebas memilih menggunakannya atau tidak.
pembahasan mengenai dampak positif tol trans jawa yang aku rasakan
sebagai perantau di atas. Kali ini aku bahas juga dampak positif tol
jawa timur lain yang membentang dari Surabaya sampai Probolinggo bagi
kemudahan mencapai beberapa titik destinasi wisata.Disela-sela
kesibukanku bekerja 8 jam sehari dan melakukan pekerjaan sampingan lain
diluar jam kerja utama, aku selalu menyempatkan diri untuk mencari
hiburan dan melakukan perjalanan kecil ke suatu tempat. Tujuannya ya
tentu untuk melunturkan rasa penat yang kadang mula tak tertahankan dan
bikin mood cukup swing-swing. Hehe.
- Tol ke Malang
weekend, aku sering mengagendakan untuk liburan tipis-tipis ke kota
sebelah yaitu Malang yang emang memiliki banyak sekali destinasi wisata
alam. Selain jejeran pantai yang hampir semua pernah aku singgahi, aku
juga senang nongkrong santai bersama hawa dingin di kota Batu, Malang.
- Gunung : Arjuno, Panderman, Semeru.
- Dataran Tinggi : Paralayang.
- Wisata Kota : Batu Night Squate, Jatim Park, Kampung Warna Tridi dan Jodipan, Alun-Alun Malang.
- Agrowisata : Kebun Teh Lawang, Petik Apel, Kusuma Agrowisata, Agrowisata Petik Durian, Agrowisata Sapi Perah, dsb.
Paralayang, Batu, Malang – dok pribadi celotehdinihari.com |
Pantai Ngudel, Malang – dok pribadi celotehdinihari.com |
Senangnya,
dengan rampungnya Tol Singosari Malang, kini hanya butuh waktu 2 jam
untuk sampai ke kota Malang. Bandingkan jika nggak lewat tol, maka kita
harus menempuh perjalanan hampir 3 jam.
Nggak hanya kendaraan
pribadi, bus kota juga banyak kok yang melewati tol ini. Meski emang masih ada juga bus yang lewat jalur bawah (bukan tol). Tol Pandaan-Malang ini memiliki panjang sekitar 39 km.
- Ke Bromo dan Destinasi Wisata Probolinggo Lebih Mudah Dan Dekat Via Tol
Yang
sering mantau dan ngikutin blog ini, pasti tau dong ya aku sering
banget ke Bromo. Nah the most amazing news akhir-akhir ini adalah kita
bisa lebih menempuh jarak yang lebih dekat via tol. Kini, tol trans Jawa
timur bisa mencapai dan turun di kota Probolinggo. Dan setelah kemarin
aku coba, ternyata pintu keluarnya deket loh sama Bromo. Beberapa
kilometer udah sampai di desa Sukapura, Bromo, rute yang aman buat ke Bromo dengan mobil pribadi.
Jika via tol kita bisa ke Bromo dari
Surabaya dalam waktu 2,5 jam gaes. Tapi jika nggak melewati tol maka
kita butuh waktu sekitar 3,5 jam gitu.
Tol Pasuruan-Probolinggo sendiri telah rampung di bangun oleh Kemenhub bersama pemerintah dengan panjang sekitar 40 kilometer.
- Tol Banyuwangi Masih Dalam Proses Pembangunan
Setelah menyelesaikan tol Probolinggo, kemenhub bersama pemerintah juga sedang melakukan perencanaan pembangunan tol Probolinggo –
Banyuwangi yang menurut berbagai sumber memiliki panjang sekitar 164 km dengan rute dari Kraksaan, Probolinggo hingga Ketapang, Banyuwangi.
kawah Ijen – dok pribadi celotehdinihari.com |
|
Tentu kalian tahu dong kalau Banyuwangi adalah gerbang masuk menuju ke Pulau Bali dari Jawa jika melewati jalur darat. Selain menjadi gerbang menuju Pulau Bali, Banyuwangi sendiri mempunyai banyak sekali destinasi wisata alam yang sangat populer bahkan berhasil menarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
Sebut saja kawasan gunung Ijen dengan eksotisme Blue Fire nya yang sudah mendunia. Belum lagi jejeran pantai selatan yang cantik seperti Teluk Hijau dan lain sebagainya.
Tentu dengan adanya atau menuju Banyuwangi ini nantinya akan menunjang pariwisata yang ada di Banyuwangi dan sekitarnya. Bentuk perekonomian masyarakat sekitar juga akan meningkat dikarenakan banyaknya wisatawan yang datang berkunjung. Bener nggak?
Dengan adanya
tol ini akan semakin menambah jumlah pengunjung dikarenakan akses menuju
tempat wisata ini semakin mudah dan efisiensi waktu yang sangat terasa.
Minimal sih hal-hal diatas yang sangat berdampak dan aku nikmati
semenjak adanya tol Trans Jawa dan Jawa Timur. Kalau buat kalian gimana?