Ku seduh lagi kopi yang tak terlalu hitam,
Masih dengan cangkir biasanya, dan rasa yang sama pula.
Ku nikmati benar-benar hangatnya.
Ku seruput dan teguknya perlahan-lahan.
Masih di gelombang radio yang sama kudengarkan tiap pagi,
Dan suara detak sepatu yang kian ramai diruangan yang sama.
Terpintas berbagai tanya yang membuat pagi ini terasa beda.
Siapa? dan kenapa?
Tuhan memang begitu hebatnya.
Merancang segala alur cerita para umatnya.
Tak terkecuali aku.
Rela melepaskan seseorang dengan segala logika di kepala.
Membuatku lebih cepat mengerti arti ikhlas.
Dan rasanya Tuhan membalasnya dengan cepat.
Beberapa orang Tuhan kirim kembali ke muka.
Entah untuk maksud apa..
Masih belum bisa benar-benar aku cerna.
Sebagai pengganti atau hanya pengisi jeda belaka?.
Dan siapa?
Yang datang untuk akhirnya tak pergi lagi.
Yang bertahan dan akhirnya memantapkan hati.
Sebaik aroma kopi yang sudah mulai habis kuhirup.
Ada baiknya kunikmati dan jalani saja.
Ku lihat dan cermati sebaik awan menikmati hangatnya pagi.
Tak pernah ku tau bagaimana ujungnya.
Karena Tuhan berkuasa atas segala kehendakNya.
Loc: Penanjakan 1, Bromo-Tengger, Probolinggo, Indonesia |