Mengenal Diabetes Type 2 – Mungkin semua orang tahu penyakit diabetes, tapi kamu tahu nggak sih ada diabetes type 2? Kalau belum, yuk kita belajar bareng-bareng dan gali informasi tentang apa itu diabetes type 2, faktor risiko, penyebab hingga cara penanganannya.
Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya dan beresiko yang harus dihindari atau segera diobati jika kamu didiagnosis terkena penyakit ini. Diabetes sendiri merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyakit ini memiliki dua jenis yaitu diabetes type 1 dan diabetes type 2.
Apa sih yang Dimaksud dengan Diabetes Type 2?
Diabetes type 2 seringkali disebut sebagai penyakit gula darah tinggi atau diabetes melitus, di mana kerja insulin menjadi terganggu atau tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Padahal tubuh sangat memerlukan insulin yang cukup untuk mengontrol kadar gula atau glukosa.
Jika penyakit ini dibiarkan tanpa pengobatan, diabetes type 2 bisa menimbulkan komplikasi yang cukup parah.
Beberapa komplikasi akibat penyakit diabetes ini yaitu seperti makroangiopati atau gangguan pembuluh darah besar (pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak), sistem persarafan terganggu, adanya gangguan pada pembuluh darah kecil, disfungsi ereksi serta gangguan pada otot jantung.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 juga memiliki risiko terkena infeksi dengan mudah.
Diabetes melitus tipe 2 juga seringkali dianggap sebagai diabetes mellitus yang tidak bergantung dengan insulin. Diabetes ini menjadi penyakit jangka panjang yang dapat terjadi saat tubuh menggunakan insulin secara tidak efektif.
Penderita penyakit diabetes tipe 2 mempunyai kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh yang tinggi diatas normal tidak bisa menggunakan insulin tubuh secara efektif atau tubuh kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah.
Ibuku, Didiagnosa Dokter Menjadi Penderita Diabetes Sejak Setahun Lalu
Bak petir di siang bolong, setahun lalu, saat aku dan kakak pulang kampung dari perantauan masing-masing yaitu Surabaya dan Jakarta. Karena mikir mumpung pulang ke desa, kita berdua pengen cek kesehatan ibu.
Jujur, selama merantau kami selalu khawatir sama ibu. Bukan karena apa, ibu dan bapak hanya tinggal berdua sama Bapak. Sedangkan ibu harus merawat bapak yang sakit stroke. Kami takut aja ibu kecapean dan kurang istirahat sampe akhirnya bikin kondisi badannya nggak fit.
Jadi, niat ngajak ibu kontrol kesehatan ke dokter ya cuman biar jaga-jaga aja di usia senja ibu, apa yang harus kami lakukan sebagai anak. Misalnya aja kasih makanan A B C atau melarang ibu makan makanan tertentu.
Ibu kami cek-an kesehatannya secara lengkap terutama kami concern ke kolesterol dan tekanan darah ibu karena dulu ada riwayat darah rendah. Namun alhamdulillah tekanan darah ibu normal.
Namun aku dikejutkan dengan pernyataan dokter yang menyatakan ibu kami kadar gula dalah darahnya tinggi alias mengidap diabetes. Jujur kami berdua kaget kok bisa diabet?
Setahu kami, dari dulu jaman aku masih sekolah sampai sekarang, ibu termasuk orang yang paling hati-hati dalam mengkonsumsi sesuatu. Bahkan dari kami semua anggota keluarga di rumah. Minum es teh aja tuh nggak pernah loh.
Meski kaget, kami memilih untuk legowo dan mensupport ibu no matter what. Saran dokter, ibu lebih baik berhenti makan nasi putih dan digantikan dengan nasi merah. Info dokter lagi, gula dalam nasi putih itu termasuk tinggi. Dan tentu ibu setiap hari 3x makan nasi putih ini.
Ibu dianjurkan rutin puasa atau berhenti makan nasi putih selama 3-6 bulan. Setelah 3 bulan, ibu harus kontrol kembali. Jika saat kontrol selanjutnya kadar gula darah ibu masih tinggi maka terpaksa ibu harus suntik insulin.
Naudzubillah, astaghfirulloh. Mendengarnya aja aku langsung meneteskan air mata. Nggak tega kalau sampai ibu harus suntik insulin terus di masa hidupnya.
Keinget banget beberapa orang kantor di tempat kerja lamaku ada yang penderita diabetes type 2 dan harus suntik insulin tiap hari. Aku nggak mau dan nggak pengen ibu kayak gitu, aku nggak pengen ibu mengidap penyakit diabetes type 2.
Alhamdulillah nya, ibu mau patuh nasihat dan saran dokter tanpa mengeluh sedikitpun meski tahu nasi merah itu ya kurang nikmat buat dimakan.
Faktor Risiko dan Penyebab Diabetes Tipe 2
Untuk menghindari penyakit berbahaya yang satu ini, kita harus mengetahui faktor risiko dan penyebab diabetes melitus tipe 2. Adapun beberapa faktor risiko diabetes type 2 yang perlu kamu hindari, di antaranya yaitu:
- Pendistribusian lemak di badan yang tinggi
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Jarang beraktivitas dan berolahraga
- Gaya hidup kurang sehat
- Ras kulit hitam, pribumi Amerika, Hispanik, dan Asia Amerika mempunyai penderita diabetes yang lebih tinggi dibandingkan ras kulit putih
- Sudah berumur diatas 45 tahun, meskipun begitu tak kemungkinan jika anak muda terkena diabetes
- Kondisi prediabetes dimana kadar gula lebih tinggi dari normal namun tidak masuk klasifikasi sebagai diabetes
- Terkena diabetes pada saat hamil
- Terkena sindrom ovarium polikistik pada wanita yang ditandai dengan datang bulan secara tidak teratur, obesitas dan pertumbuhan rambut berlebihan.
Adapun penyebab diabetes tipe 2 yaitu organ pankreas yang berfungsi memproduksi hormon insulin tidak mencukupi. Padahal insulin memiliki peran untuk mengendalikan kadar gula dalam darah dan memindahkan glukosa darah ke sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Sehingga yang terjadi pada penderita diabetes tipe2 yaitu tubuh tidak bisa mengontrol kadar gula darah dalam batas normal.
Penderita yang mengalami obesitas memiliki risiko tinggi terkena resistensi insulin, di mana tubuh memproduksi insulin yang cukup tetapi sel tubuh tidak dapat mengolahnya sebagaimana mestinya.
Hal tersebut disebabkan banyaknya kadar lemak dalam tubuh sehingga tubuh kesulitan memanfaatkan insulin dengan baik. Penyakit diabetes tipe 2 juga bisa terjadi karena riwayat atau keturunan keluarga yang mengidap penyakit sama.
Gejala Diabetes Tipe 2
Penyakit diabetes harus segera diketahui dan diobati, jangan sampai dibiarkan hingga komplikasi yang lebih parah. Adapun berikut ini merupakan beberapa gejala diabetes tipe 2 yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:
- Sering merasa haus dan lapar
- Berat badan menurun
- Terdapat luka yang sulit disembuhkan
- Kulit terasa gatal
- Mudah terkena infeksi
- Pandangan menjadi kabur / berdampak pada kesehatan mata
- Sering kelelahan
- Mati rasa pada tangan dan kaki
- Kesemutan
- Pada wanita sering gatal di kemaluan
- Pada pria gangguan ereksi
Kampanye “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia” Membuatku Makin Tersadar untuk Menjaga Kesehatan Diri Sendiri dan Juga Keluarga yang Mempunyai Riwayat Keturunan Penderita Diabetes
Alhamdulillah, bersama beberapa waktu lalu punya kesempatan buat ikut dan nyimak live Diabetasol dalam rangka World Diabetes Day 2020 dengan tajuk “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”. Sebagai anak dari penderita diabetes atau yang biasanya dinamakan diabetesi, tentu aku sangat antusias mengikuti acara ini.
Banyak banget ilmu dan informasi seputar diabetes yang bisa berguna buatku dan keluargaku terutama, juga tentunya aku share ini dalam artikel dan semoga banyak yang juga yang baca dan makin aware juga tentang diabetes ya.
Dari apa yang aku dapat di live zoom bersama Diabetasol ini, dijelaskan bahwa Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya yang harus dihindari dan cepat diatasi jika terdiagnosa penyakit ini. 14 November menjadi tanggal memperingati hari diabetes sedunia atau World diabetes Day sekaligus menjadi tanda atau peringatan bahwa diabetes masih menjadi ancaman dunia.
Menurut data International Diabetes Federation, hingga 14 Mei 2020 sebanyak 463 juta orang dewasa di dunia terkena penyakit diabetes dengan prevalensi global hingga 9,3%. Pada tahun 2020, 75% penderita diabetes berusia 20 hingga 64 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa diabetes bisa menyerang siapa saja, bukan hanya orang tua tetapi juga anak muda.
Kondisi diabetes makin beresiko tinggi di masa covid 19 ini, sehingga kita harus menjaga gula darah dengan tepat. Diabetasol menjadi pilihan tepat untuk mendukung diabetesi hidup lebih sehat dan memberi nutrisi diabetesi untuk menjaga gula darah.
Diabetasol sendiri diproduksi oleh Kalbe Nutritionals yang merupakan anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk berkomitmen untuk melakukan edukasi diabetes kepada masyarakat luas serta mendukung para penderita diabetes.
Bapak Tunghadi Indra yang merupakan Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition Kalbe Nutritionals mengatakan jika prevalensi diabetes di dunia dan Indonesia meningkat.
Para penderita diabetes juga memerlukan perhatian khusus dari semua kalangan, meskipun diabetes tidak bisa disembuhkan dengan cepat namun manajemennya harus diperhatikan, support system di sekitar diabetes juga sangat dibutuhkan.
Berdasarkan data international diabetes federation atau IDF, 90% dari penderita diabetes merupakan pasien diabetes type 2 atau diabetes melitus.
Meningkatnya jumlah diabetes type 2 ini difaktori oleh sosio-ekonomi, lingkungan, demografis, hingga genetik. Adapun faktor utama lainnya yaitu kurang aktivitas fisik di tengah masyarakat Urban serta kelebihan berat badan.
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD, KEMD FACE yang merupakan Executive Committee Member IDF Western Pacific Region (2009-2011 & 2012-2015) mengatakan Jika jumlah diabetes yang tinggi membutuhkan perhatian semua orang sebagai pengendalian diabetes.
Keluarga memiliki peran penting untuk mendukung upaya kesehatan diabetesi, mulai dari perencanaan makan, perencanaan olahraga, edukasi serta pengaturan obat. Berdasarkan penelitian, dukungan keluarga yang positif membuat kontrol gula darah lebih baik.
Adapun Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, spPD-KEMD, yang merupakan ketua umum perkumpulan endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyatakan jika Indonesia berada di status waspada diabetes. Hal
Ini sesuai dengan data IDF, dimana Indonesia berada pada urutan ke-7 dari 10 negara pasien diabetes tertinggi. pada tahun 2020 sebanyak 10.681.400 orang pertahun dengan prevalensi 6,2% terkena penyakit diabetes.
Dan diperkirakan pada tahun 2045 meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun. berdasarkan data tahun ini, sekiranya 1 dari 25 penduduk Indonesia mengalami diabetes.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, spPD-KEMD, juga mengungkap bahwa kasus paling banyak di Indonesia yaitu penderita diabetes type 2 Hal ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat atau karena keturunan keluarga yang juga mengalami penyakit diabetes.
Dr. dr. Sony Wibisono, spPD-KEMD, FINASIM yang merupakan presiden PB Persadia Terpilih periode 2020-2022 menjelaskan bahwa untuk mengontrol kadar gula darah serta mengelola diabetes melitus harus dilakukan secara bersamaan antara pasien dengan keluarga yang mendukung.
Diabetasol memiliki kontribusi yang besar untuk mendukung diabetesi, salah satunya dengan kembali mengadakan aktivitas bertema “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia.” Kampanye ini mengajak semua pihak mulai dari keluarga, tenaga medis, sahabat dan kerabat untuk memberi dukungan kepada diabetesi.
Cara yang Tepat untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Selalu Terjaga
Bagi para penderita diabetes harus perhatikan gula darah agar selalu stabil dan terjaga. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menjaga pola makan agar gula darah tetap terkontrol serta mengurangi risiko komplikasi.
Meskipun harus melakukan pola makan diabetes dengan baik, namun tidak ada metode diet khusus yang bisa kamu lakukan dengan efektif untuk mengelola diabetes.
Hal ini dikarenakan setiap tubuh orang berbeda-beda, sehingga pola makan sehat dan gizi seimbang harus disesuaikan dengan cara kerja tubuh agar gula darah tidak meningkat. Adapun berikut ini merupakan cara yang tepat untuk menyeimbangkan gula darah bagi penderita diabetes type 2, di antaranya yaitu:
1. Perhatikan Nilai Indeks Glikemik Makanan
Indeks glikemik merupakan takaran nilai dalam makanan yang berfungsi untuk mengukur kecepatan nutrisi makanan untuk diolah menjadi energi dan meningkatkan gula darah.
Penderita diabetes harus memperhatikan indeks glikemik sebelum mengkonsumsi makanan. Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi sangat berbahaya untuk penderita diabetes, karena dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Contoh makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi yaitu karbohidrat seperti pasta, roti dan nasi putih. Kamu bisa mengkonsumsi karbohidrat dari biji-bijian utuh dan berserat tinggi. Kamu juga perlu mengimbangi makanan berprotein tanpa lemak untuk menghindari peningkatan gula darah dalam tubuh.
2. Pilih Karbohidrat yang Baik
Ada beberapa makanan yang memiliki kandungan karbohidrat berbahaya untuk penderita diabetes. Namun hal tersebut bukan berarti kamu tidak mengkonsumsi sumber karbohidrat, kamu bisa mengkonsumsi asupan karbohidrat yang kaya akan serat, mineral dan vitamin seperti biji-bijian utuh.
3. Konsumsi Asupan Lemak yang Baik
Terdapat dua jenis lemak dalam makanan yaitu lemak jenuh atau lemak trans dan lemak baik. Jika kamu terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh atau lemak trans, kamu memiliki risiko tinggi terkena penyakit stroke dan jantung.
Namun kamu bisa mengkonsumsi lemak baik seperti lemak tak jenuh tunggal serta tak jenuh ganda untuk menurunkan kadar kolesterol.
Contoh makanan yang mengandung lemak baik yaitu minyak zaitun, ikan, kacang-kacangan, alpukat dan biji-bijian. Sedangkan makanan yang mengandung lemak jahat yaitu daging olahan, daging merah serta susu tinggi lemak.
4. Mengkonsumsi Buah dan Sayur
Buah dan sayur merupakan makanan yang sehat dan kaya akan antioksidan, mineral, vitamin dan serat. Namun ada beberapa buah yang harus dibatasi bagi penderita diabetes seperti nanas, semangka, dan anggur karena bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
5. Menggunakan Produk Diabetasol
Diabetasol merupakan produk susu diabetes yang menjadi asupan nutrisi pengganti makan lengkap dan seimbang untuk para penderita diabetes. Produk ini memiliki kandungan Vitadigest dan indeks glikemik yang rendah untuk membantu penderita diabetes menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh.
Mengapa Harus Produk Diabetasol?
Produk diabetasol merupakan nutrisi pengganti makan yang aman serta diformulasikan khusus bagi penderita diabetes. Ada beberapa keunggulan produk diabetasol diantaranya yaitu:
- Memiliki kandungan gizi yang lengkap dan seimbang sehingga cocok memenuhi kebutuhan nutrisi untuk diabetes.
- Memiliki kandungan Vitadigest yang merupakan kombinasi antara karbohidrat lepas lambat, agar setelah makan gula darah tidak meningkat secara drastis. Sebagai karbohidrat lepas lambat, kandungan ini juga bisa membuat kamu kenyang lebih lama serta gula darah terjaga.
- Memiliki indeks glikemik yang rendah (31), agar tubuh dapat menyerap asupan secara perlahan. Selain itu, produk diabetasol juga menjadi sumber serat baik.
- Memiliki vitamin D serta menjadi sumber kalsium untuk menjaga kesehatan tulang.
- Memiliki kandungan mineral dan vitamin seperti vitamin A vitamin E, vitamin C dan Zinc, sebagai antioksidan yang dapat menjaga daya tahan tubuh.
Varian Produk Diabetasol dan Cara Mengkonsumsinya
Diabetes type 2 merupakan penyakit berbahaya yang perlu kamu hindari dan waspadai. Penyakit ini kian meningkat setiap tahunnya, bahkan penyakit diabetes berbahaya lebih besar di masa pandemi covid 19, terlebih jika sudah terinfeksi virus tersebut. Indonesia sendiri menjadi negara terbesar ke-10 dengan penderita diabetes tertinggi.
Produk diabetasol menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga gula darah bagi penderita diabetes. Ada 2 jenis produk diabetasol yaitu:
- Diabetasol Powder yang bermanfaat sebagai pengganti nutrisi makanan (meal replacement)
- Diabetasol Sweetener sebagai gula atau pemanis yang aman untuk penderita diabetes.
Adapun berikut ini merupakan cara penggunaan produk diabetasol, di antaranya yaitu:
- Kita bisa mengkonsumsi produk diabetasol powder sebanyak 2 kali sehari dengan takaran 4 sendok per saji, untuk mengganti makan di pagi dan malam hari, serta menjaga gula darah lebih mudah.
- Jika kamu ingin menikmati makanan manis namun terasa khawatir, kamu bisa mengganti pemanis dengan Diabetasol Sweetener Zero Calorie. Produk tersebut memiliki cita rasa yang lebih enak dengan pemanis alami sorbitol. Diabetasol Sweetener juga bisa dinikmati sebagai teman untuk meminum kopi, minum teh, jus, memasak hingga membuat kue, rasanya pun tidak berubah pada suhu dingin atau panas.
Untuk tahu lebih lengkap seputar diabetes dan produk-produk Diabetasol, kamu bisa langsung cek di:
- Website : diabetasol.com
- IG: @diabetasol_id
Itulah beberapa hal mengenai penyakit diabetes type 2 serta produk diabetasol yang baik bagi penderita diabetes. Bersama produk diabetasol, kamu dan kita semua bisa menjaga gula darah serta menyayangi dia dan keluarga.
Manajemen gula darah yang baik bagi penderita diabetes sangat penting dilakukan, agar gula darah selalu stabil serta tidak komplikasi.
Kamu bisa mendukung penderita diabetes dengan membantunya memanajemen gula darah yang baik dan benar mengunakan produk diabetasol.
Bersama Dia, siapapun yang kamu sayangi, yuk sama-sama jaga kesehatan diri mulai dari sekarang. Salam hidup sehat!