Bersama Dayamaya Membantu Startup dan Komunitas Kembangkan Potensi Ekonomi – Untuk memulai sebuah perusahaan pastinya akan dihadapkan dengan berbagai persoalan. Namun di tengah kesulitan itu, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika pemerintah membuat program Dayamaya yang bertujuan untuk melatih masyarakat mengembangkan potensi ekonomi digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau yang disebut dengan 3T.
Kita tau bahwa Indonesia merupakan Negara yang menyimpan surga-surga yang tersembunyi. Meskipun tempat-tempat tersebut sangat menarik untuk dikunjungi, namun karena lokasinya berada di daerah 3T maka fasilitas dan SDM di sana yang sangat kurang sehingga tidak dapat memanfaatkan potensi perekonomiannya. Nah BAKTI sendiri adalah sebuah organisasi non-eselon milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Melihat pandemi yang telah terjadi selama dua tahun ini sangatlah berdampak bagi sendi-sendi bangsa khususnya bagi para pelaku usaha. Tapi karena Negara kita adalah bangsa yang tidak mudah menyerah, maka pemerintah terus berikhtiar untuk melakukan berbagai cara agar dapat menstabilkan perekonomian negara kita ini.
Di tahun ini BAKTI sedang membuka program Dayamaya untuk mengajak para pelaku Startup e-Commerce, kelompok masyarakat, UMKM, dan komunitas dengan menciptakan inovasi yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat di daerah 3T.
Apa Itu Dayamaya?
Bagi Anda yang mungkin pernah menonton drama korea Startup atau Sandbox yang dibintangi sama aktor ganteng Kim Seon-Ho dan Suzy pasti paham bagaimana Dayamaya ini. Jadi Dayamaya ini adalah program yang secara khusus membidik para Startup, komunitas dan UMK untuk bersama membesarkan potensi yang dimiliki serta memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang mungkin menjadi kendala mereka untuk mengembangkan potensi mereka di daerah 3T(terdepan, terluar dan tertinggal).
Melalui Startup, Komunitas dan UMKM yang terlibat, diharapkan dapat mempercepat kemajuan ekonomi di daerah 3T tersebut. Sejauh ini sudah ada lima inisiatif dari 18 yang terpilih pada tahun 2019 yang telah beroperasi di masyarakat.
Program Dayamaya Untuk Indonesia Lebih Maju
Dayamaya memiliki 3 program yang kini sudah berjalan yaitu Atourin, Cakap, dan Jahitin.
1. Atourin
Atourin adalah perusahaan dalam bidang teknologi yang berkecimpung pada sektor pariwisata dengan menyediakan jasa dan layanan secara online maupun secara langsung untuk industri pariwisata di Indonesia khususnya di daerah 3T. Pada tahun 2019 kemarin program ini berkesempatan memberikan pelatihan kepada pemandu wisata di Natuna.
Berkat program ini sudah ada 10 pemandu wisata di Natuna yang memiliki lisensi, lebih berani melakukan self branding dan bahkan sudah mulai memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi.
2. Jahitin
Untuk program kedua, Jahitin Academy adalah sebuah platform yang dibentuk untuk membantu para penjahit di daerah 3T agar bisa meningkatkan skill di Provinsi NTT khususnya di daerah Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.
Melalui workshop pengolahan limbah kain tenun, program ini akan memberikan pelatihan kepada penjahit tentang bagaimana cara mengolah limbah tenun agar bisa menjadi produk yang memiliki nilai jual seperti untuk membuat cushion pillow.
selain peningkatan skill, Program ini juga membantu para penjahit agar mudah mengakses pasar. Tidak hanya secara langsung tapi program ini juga telah menyediakan sebuah website jahitin.com untuk membantu para penjahit untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Karena keadaan yang membuat semua orang harus menggunakan masker, melalui program ini juga para penjahit diajarkan bagaimana cara membuat masker yang sesuai dengan standar kesehatan. Alhasil mereka berhasil mendapatkan orderan masker sebanyak 5000.
3. Cakap
Cakap adalah salah satu dari tiga program Dayamaya yang telah memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah 3T. Cakap merupakan sebuah platform berbasis internet dalam bidang pembelajaran bahasa asing yang dibuat untuk mendukung pengembangan daerah wisata. Di program ini masyarakat akan mendapatkan pelatihan bagaimana cara meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa khususnya bahasa Inggris.
Kontribusinya bisa terlihat pada tahun 2019 kemarin, Cakap telah berhasil menyelenggarakan digital assessment di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur, NTT. Program ini melibatkan peserta setingkat SMA sebanyak 250 orang. Kegiatan ini diadakan secara daring melalui ruang belajar digital kelas online yang dipimpin oleh guru bahasa Inggris asing (ESL Teacher).
Awal dari terbentuknya program ini karena melihat bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki keberagaman yang membuat pemerintah tidak dapat bekerja sendiri membangun daerah yang berada di lokasi 3T. Untuk itulah dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak seperti startup, komunitas dan lain-lain diperlukan agar mampu bersinergi mempercepat pembangunan di daerah 3T.
Berbekal stakeholder strategis semua orang yang bergabung di program ini berkeyakinan akan memiliki daya untuk bersama-sama membawa perubahan yang lebih besar di daerah 3T, terutama dalam hal perbaikan dari sisi perekonomian berbasis ekonomi digital.
Semoga semua orang yang bergabung dapat menyalurkan banyak kontribusi untuk mengubah negeri kita ini agar jauh lebih baik lagi. Kami berharap makin banyak lagi masyarakat yang dapat tumbuh bersama program Dayamaya ini.